20. please give me a chance

873 69 10
                                    

Lanjuttt..........

seokjin duduk dibawah pohon, menatap kosong kearah laut yang airnya sudah mulai berwarna orange karena pantulan sinar matahari sore. Banyak pasangan menikmati sunset dengan bergandengan tangan seokjin hanya menghela nafas. Namun dia tak sengaja tertuju pada seseorang, memang tidak jelas karena jarak mereka cukup jauh. Seokjin mengucek matanya sesekali memastikan apa yang dia lihat benar-benar nyata. "apa benar itu dia?"-gumam seokjin lalu dia berdiri dan berlari menghampiri orang itu.


"jisooyaa" yang dipanggil pun menoleh, dan betapa terkejutnya jisoo mendapati apa yang ada didepannya saat ini.

"seokjinssi"-jisoo berusaha tenang

"jisooyaa aku merindukanmu"-seokjin memeluk jisoo

"apa yang kau lakukan,lepaskan aku seokjinssi"-jisoo mendorong seokjin

"jisoo maafkan aku, maafkan semua kesalahanku aku tahu aku memang salah dan mungkin aku tidak dapat dimaafkan atas perbuatanku padamu selama ini, tapi berikan aku kesempatan untuk memulai semuanya lagi, aku merasa separuh diriku menghilang saat kau pergi, kumohon"-jin berlutut dan menangis di hadapan jisoo

"apa paman menangis?"-joowon

"joowon-a ayo kita pergi"-jisoo menahan air matanya

"tidak mau!! Aku ingin bersama paman ini"-joowon

"kim joowon! Ayo ikut eomma sekarang"-jisoo menarik joowon

"aaaaaaaaaaa eomma aku tidak mau hwaaaaaaa"-joowon menangis

"lepaskan dia, dia tidak ingin pergi biarkan dia sebentar saja"-jin

"joowon-a jangan menangis eoh paman tidak menangis, jagoan tidak boleh menangis eoh joowon-aa"-jin tersenyum dan memeluk joowon

"apa joowon tahu dimana appa joowon?"-jin bertanya tiba-tiba

"apa yang kau lakukan"-jisoo bertanya

"aku tidak bertanya padamu, aku bertanya pada joowon"-jin

"aku tidak tahu"-joowon

"joowon-a bagaimana kalau tiba-tiba appa joowon datang, joowon akan marah atau tidak?"-jin

Jisoo membalikkan badannya memunggungi mereka, menyeka air matanya yang sudah berjatuhan, dan berpikir apa sudah waktunya joowon mengetahui siapa ayahnya.

"joowon tidak akan marah"-joowon cemberut

Jin memeluk joowon dan menangis "joowon-a ini appa paman adalah appamu hiks kau anakku kim joowon"

"benarkah? Paman appaku? Sekarang aku mempunyai appa?"-joowon

"eung joowon sekarang mempunyai appa"-jin mengangguk

"apa aku boleh memanggilmu appa?"-tanya joowon girang

"eung... Tentu saja boleh"-jin

"appa jangan menangis"-joowon mengelus seokjin

Jisoo hanya dapat melihat mereka sambil menahan air matanya yang memaksa keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun.


................................

Jinyoung melihat dari jauh, dia tidak mau merusak suasana dengan mendatangi mereka. "apa memang sudah jalannya seperti ini, apa aku tidak mempunyai kesempatan untuk bersama jisoo" jinyoung menunduk lalu memilih untuk pergi dari sana.



.................................


"sudah mau malam, aku harus mengajak joowon pulang"-jisoo

Wish Happy Ending [Jinsoo]  ((Hiatus))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang