HaAaaiii njutkeun~~~~~~~~~~~
"Appa bangun!!! " Teriak joowon sambil memukuli ayahnya yang sedang tidur
"Ada apa hah? Kenapa mengganggu ayah sedang tidur kau ini" Tanya jin dengan mata masih merem
"Ada wanita mencarimu di bawah"
"Siapa? Katakan pada bibi suruh wanita itu pulang ayah sedang tidak ingin diganggu" Ucapnya sambil melambaikan tangan menyuruh joowon pergi
"Huh! Baiklah tapi appa cepat mandi!!! Dan cukur jenggotmu itu! "Ucap joowon frustasi melihat ayahnya tidak terurus seperti pria tua, lalu pergi meninggalkannya.
" Dasar anak nakal" Jin bangkit dengan malas ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu turun ke dapur karena merasa lapar.
Seokjin melihat sudah ada makanan yang dibuatkan oleh asisten rumah tangganya, setelah selesai makan dia menaruh alat makannya di sink tanpa mencucinya meskipun yang ada disana hanya bekas miliknya saja.
"Joowon! Kim joowon! " Teriak seokjin memanggil anaknya
"Ada apa memanggilku? " Jawab joowon cuek
"Kau ini ketus sekali, lembutlah sedikit"
"Cepat katakan ada apa? Atau aku akan masuk kamar kembali! " Jawab joowon kesal, dia sudah badmood sejak pagi karena hari ini weekend tapi ayahnya tidak mengajaknya pergi keluar.
"Ok, apa kau ingin pergi mengunjungi eomma mu? "Tanya seokjin
" Tentu saja aku mau! Tunggu aku akan berganti pakaian yang bagus, appa juga harus berdandan cepat!" Pinta joowon
"Baiklah tuan" Jawab seokjin langsung pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian.
Mereka mengendarai mobil untuk pergi ke makam jisoo setelah itu berjalan kaki untuk memasuki wilayah makam. Saat mereka akan sampai mereka melihat seorang wanita sedang menaruh bunga di makam jisoo. Mereka mulai mendekat , wanita itu menoleh dan terkejut lalu secepat mungkin meninggalkan tempat itu. "Hei ada apa? Kenapa lari! " Teriak seokjin lada wanita itu
"Joowon apa kau lihat wanita tadi? appa tidak bisa mengenali wajahnya karena tidak memakai kacamata"tany a seokjin
" Appa! Wanita itu mirip dengan eomma" Ucap joowon bingung
"Apa? Kau tidak salah lihat? Bagaimana mungkin! Kau bahkan saat itu baru berumur tiga tahun bagaimana ingat, ayo taruh bunganya" Suruh seokjin pada anaknya
"Eomma annyeong, apa kabar? aku datang dengan appa, aku merindukanmu" Ucap joowon sambil memeluk nisan jisoo
"Kita sangat merindukanmu, maaf karena tidak bisa sering berkunjung karena jadwalku sangat padat, lihatlah joowon sudah besar, dan sifapnya sangat mirip denganku setiap hari kita berdebat karena hal kecil huh seandainya kau masih ada kita akan bahagia bersama ya kan joowon? " Menyenggol anaknya
"Appa sangat menyebalkan, dia tidak pernah mengajakku bermain, hanya kerja dan setelah pulang langsung tidur bahkan hari libur kadang dia masih bekerja huh! " Joowon cemberut
"Aigoo maafkan appa, kenapa kau tidak bilang kalau ingin bermain bersamaku huh? Kan aku bisa mengambil libur untukmu sayang" Cubit pipi joowon gemas
"Appa saja tidak peka! " Joowon kesal
"Sudah jangan bertengkar didepan eomma, nanti dia sedih"
"Maafkan joowon eomma, ini semua gara-gara appa" Menunjuk ayahnya
"Terserah kau saja " Seokjin sedikit tersenyum melihat kepolosan anaknya
Wanita itu bersembunyi tidak jauh dari keberadaan mereka, dan masih mendengar samar² suara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish Happy Ending [Jinsoo] ((Hiatus))
De TodoFollow dulu lahhh "aku tidak bisa mencintaimu, aku tidak bisa menerimamu didalam hidupku tapi aku tidak bisa melepaskanmu namun kuharap aku bisa mencintaimu sepenuhnya"-seokjin "aku hanya ingin bahagia, setidaknya sebentar saja dalam hidupku, bahkan...