11. problem

1.2K 79 11
                                    

Lanjuttt........

Pagi jisoo tidak berani keluar kamar dia sudah rapi tapi dia hanya duduk dikamarnya sambil memainkan hpnya.tidak! dia tidak memainkannya tapi hanya melihatnya.perutnya kembali mual diapun berlari ke dalam kamar mandi.setelah merasa lebih baik dia kembali duduk di diranjangnya.

"Huh kapan ini akan berakhir"-jisoo

Tiba-tiba perutnya berbunyi.dia lapar tapi dia masih tidak keluar kamar menunggu jin berangkat ke kantor dia akan keluar.

"Maaf ya pasti kau juga lapar tunggu sebentar lagi"-ucap jisoo sambil mengelus perutnya.

Meskipun jin tidak menerima kehamilan jisoo tetap saja jisoo tidak bisa benci pada anaknya dia akan menyayangi anaknya bagaimanapun perlakuan suaminya padanya.setelah merasa jin sudah berangkat jisoo keluar untuk memasak makanan untuknya.

💐💐💐💐

Hari demi hari bulan demi bulan jisoo lewati dan sekarang sudah bulan ke enam usia kandungan jisoo perutnya pun sudah mulai membesar.

Jisoo sedang berjalan sendirian menuju supermarket untuk berbelanja kebutuhan rumahnya. Jin? Jangan tanyakan suaminya itu dia tetap tidak peduli pada jisoo maupun bayi yang dikandung jisoo dia jarang pulang kerumahnya dan sekali dia pulang diantar oleh taehyung dalam keadaan mabuk.

saat sedang berjalan tanpa sengaja ada seseorang yang berlari dan tidak sengaja menyenggol jisoo hingga terpental. Saat ingin terjatuh pria dibelakangnya menangkapnya hingga jisoo tidak jadi terjatuh. Yang dia pikirkan apa yang akan terjadi pada bayinya apabila ia terjatuh.

"kau tidak apa-apa nona?"-tanya pria itu

"ahh iya aku tidak apa-apa terimakasih sudah menolongku"-jisoo

"tunggu! Kau jisoo kau kim jisoo kan?"-tanya pria itu

"iya tapi bagaimana kau mengenalku"-jisoo heran

"aku jinyoung, park jinyoung kakak kelasmu saat sma dahulu teman-temanku sering bercerita tentangmu dan aku ingin tahu jadi dulu aku sering memperhatikanmu diam-diam maaf ya"-jinyoung

"dan mulai saat itu aku suka padamu jisoo aku mencintaimu pada saat aku pertama melihatmu"-lanjut jinyoung dalam hatinya

"ohh hmm tidak apa-apa baiklah aku pergi dulu ya"-jisoo

"sebentar! Kau hamil jisoo?"-tanya jinyoung

"iya wae?"-jisoo

"tidak ada tapi kemana suamimu dia tidak mengantarmu?"-jinyoung

"dia sedang sibuk jadi aku pergi sendiri"-jisoo

"hmm kalau begitu biar aku antar kau saja"-jinyoung

"tidak perlu aku bisa sendiri"-jisoo

"tidak apa-apa ayo kuantar aku tidak keberatan lagipula aku bingung ingin kemana"-jinyoung

Jinyoung menarik tangan jisoo agar berjalan disampingnya.

"maaf tapi aku bisa jalan sendiri"-jisoo

"ah iya maaf aku menarik tanganmu"-jinyoung

Setelah berbelanja jinyoung bersikeras untuk mengantar jisoo sampai rumahnya padahal jisoo sudah menolaknya tetapi dia masih tetap ingin mengantarnya dan jisoo pun hanya mengiyakan.

"ini rumahmu?"-tanya jinyoung

"bukan rumahku tapi rumah suamiku"-jisoo

"sama saja rumah suamimu juga rumahmu"-jinyoung

"akhhh"-desah jisoo

"kau kenapa?"-jinyoung

"perutku ditendang"-jisoo

Wish Happy Ending [Jinsoo]  ((Hiatus))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang