Lanjuttttt............
"appa? Apa anda suami jisoo eonnie?"
"ahh iya saya suami jisoo, anda siapa?"-jin
"saya miyeon, choi miyeon kakak dari mi seo. Mi seo sedang ada kuliah jadi saya yang menjaga joowon"-jelas miyeon
"ahh begitu"-jin mengangguk
"eohh miyeon-a kau datang, mi seo ada jadwal?"-jisoo datang membawa makanan untuk jin
"iya eonnie, mmm eonnie pria yang biasanya kesini kemana?"-tanya miyeon
"siapa? Ahh jinyoung?"-jisoo
"iya, dia kemana?"-miyeon
"ada apa kau mencarinya?, mungkin dia sibuk bekerja apa perlu aku telepon dia?"-jisoo
"tidak tidak, tidak perlu, apa aku bisa pergi sekarang?"-miyeon
"iya tidak apa apa kau bisa pergi sekarang aku yang akan menjaga joowon"-jin
"yasudah saya pergi permisi"-miyeon
"joowon-a ayo ikut eomma, appamu biarkan makan dulu"-jisoo
"wae, aku tidak masalah joowon disini, lagipula joowon akan duduk saja kan?"-jin tersenyim pada joowon
"eung joowon hanya duduk hehehe"-joowon nyengir
"yasudah"-jisoo
Beberapa menit berlalu dan pelanggan juga lumayan sepi, hanya tinggal beberapa saja.
Jisoo menghampiri seokjin untuk mengambil wadah bekas makanannya.
"sudah?"-tanya jisoo, dan jin mengangguk
Jisoo membereskan wadahnya namun saat akan kembali ke dapur jin menahan tangan jisoo."wae?"-tanya jisoo
"duduk aku ingin bicara"-jin
Karena tidak malas bicara akhirnya jisoo duduk saja.
"joowon-a pakai ini dan tontonlah ini"-jin memakaikan airpod di telinga joowon dan memberinya hanphone untuk menonton kartun.
"wahhh appa gomawo"-joowon
"jadi kau ingin bicara apa?"-jisoo
"kembalilah ke seoul"-jin
"tidak! Aku tidak mau"-jisoo
"kenapa? apa ada masalah? Kau tidak suka dengan rumahku? Atau kau ingin pindah dari sana?"-jin
"tidak! Aku hanya tidak mau aku sudah nyaman disini"-jisoo
"ayolahh kumohon joowon pasti akan senang jika kita kembali bersama dan pindah ke seoul, apa kau akan terus bekerja sendiri? Jisooyaa aku adalah ayahnya aku suamimu tidak seharusnya kau bekerja sendiri. Jisooyaa eohh kumohon"-jin
"apa hyungmu masih tinggal disana?"-jisoo
"hyung? Ji young hyung maksudmu?"-tanya jin
Jisoo mengangguk dan membuat jin heran kenapa jisoo menanyakan hyungnya.
"ada apa kau menanyakan dia? Apa ada masalah?"-tanya jin
"kau tidak ingat? Kejadian malam itu? Hingga aku pergi?"-jisoo
Jin mencoba mengingat apa yg terjadi hari itu dan benar dia sangat merasa bersalah karena tidak mendengar penjelasan jisoo dahulu dan langsung membela hyungnya padahal dia tidak tahu kebenaran yang sesungguhnya.
"dia sudah tidak tinggal dirumahku semenjak malam itu kau menghilang. aku minta maaf tentang malam itu, aku tidak tahu kejadian apa yg terjadi sebenarnya pada malam itu dan aku langsung menyalahkanmu karena aku sangat menyukai hyungku dan aku pikir dia orang yang baik, dan untuk perilaku hyungku padamu aku tidak tahu, apa yang dilakukan olehnya padamu?"-jin
"dia mencoba melecehkanku, sebenarnya ji young adalah senior di kampusku, aku mendapatkan beasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi itu. Dari awal aku masuk dia selalu memperhatikanku bersama teman-temannya hingga waktu dimana dia berani mendekatiku dan menggodaku karena dia tahu bahwa aku anak yatim piatu dan kuliah dengan beasiswa.dia mulai beraikap kurang ajar padaku dan menyuruhku untuk tidur dengannya karena aku akan dibayar mahal olehnya"-jisoo menghela nafas dan menahan sakit hatinya saat mengingat kejadian itu. "aku masih bisa menghindar dan melindungi diriku, namun dia masih terlalu terobsesi padaku hingga dia menculikku dan mengurungku digudang tak terpakai. Tertawa bersama teman-temannya menyaksikan diriku yg berusaha membuka ikatan dibadanku. Setelah teman-temannya pergi suasana menjadi hening dan aku menjadi semakin takut, ji young mendekatiku dan membuka ikatanku dia berkata "maukah kau bermain denganku?" aku sungguh takut bahwa aku akan kehilangan masa depanku karena berengsek seperti dia, ketika dia merobek lengan bajuku dan dia ingin menciumku aku menemukan sebuah balok kayu dan aku memukulnya berulang-ulang hingga dia pingsan, sejak saat itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi dan betapa terkejutnya aku saat mengetahui bahwa dia adalah hyungmu dan kau juga tidak mempercayaiku. Aku hampir dilecehkan olehnya lagi dan aku menusuk tangannya dengan pena"-jisoo menjelaskan
"apakah seburuk itu perlakuan hyungku? Aku tidak menyangka bahkan dia selalu tersenyum dan baik pada semua orang, aku benar-benar tidak menyangka, bahkan dia tahu kau adalah istriku tapi dia masih mau melakukan hal keji seperti itu padamu sungguh keterlaluan"-jin
"apa kau masih akan menyuruhku ke seoul?"-jisoo
"ya aku masih akan tetap memintamu untuk tinggal bersamaku di seoul, aku akan melindungimu jika aku melihatnya melakukan hal yang jahat padamu aku akan melaporkannya kepada ayahku, ayahku sangat menyayangi hyungku karena dia lebih pintar dariku, dan apabila ayahku tahu bahwa perbuatan hyungku sangat buruk maka reputasinya akan sangat hancur seketika dan tidak peduli kerugian yang didapat perusahaan"-jin
"apa kau akan benar-benar melindungiku"-jisoo ragu
"ikutlah aku maka kau akan percaya, aku berjanji"-jin tersenyum
Jisoo diam "baiklah kau setuju"-jin melepas airpod ditelinga joowon.
"joowon-a mulai besok kita akan tinggal dirumah appa apa joowon mau?"-tanya jin
"joowon mau!! Yeeeaaaa joowon akan tinggal bersama appa"-joowon
"kau urus saja barang-barangmu kedai dan rumahmu aku akan mengurusnya, ah iya tadi yang membawa joowon kesini siapa namanya?"-jin
"miyeon"-jisoo
"ahh iya kau biarkan saja dia yang mengelola kedai ini sepertinya dia anak yang baik"-jin
"ya baiklah aku akan bicara padanya nanti"-jisoo
...................hari kepindahan...................
Sebuah mobil memasuki halaman rumah yang sangat besar layaknya mansion. Rumah yang hanya ditinggali oleh beberapa orang saja.
"wahhh appa apa ini rumah kita?"-joowon
"tentu saja ini rumah kita joowon suka?"-jin
"eung sangat suka"-joowon berlari
"joowon-a hati-hati nanti jatuh"-jisoo tersenyum melihat joowon sangat bahagia
Jin melihat jisoo dan tersenyum lalu dengan sekejap dia memberi kecupan di pipi jisoo. Jisoo yang merasa dicium langsung menoleh.
"saranghae"-jin tersenyum lalu lari menghampiri joowon
Jisoo mengikuti mereka dengan berjalan santai tanpa berekspresi, otaknya masih mencerna kata yang jin berikan padanya baru saja.
Dari jauh tanpa mereka sadari ada yang mengawasi mereka. "mereka sudah tiba pak"-suara orang menelepon memberi tahu bahwa jin sudah samoai di rumahnya.
"akhirnya kau kembali..... Hahahahaha aku tidak sabar apa yang akan terjadi selanjutnya......."
Hai haiiii comeback nihhh mau ujian guys🙂🙂mungkin aku comeback lagi setelah ujian okeyyyy semoga masih ada yang nunggu cerita akuu👍makasih yang ydah support
Jangan lupa votementnya😚😚
Ditunggu next partnya😉
See u🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish Happy Ending [Jinsoo] ((Hiatus))
De TodoFollow dulu lahhh "aku tidak bisa mencintaimu, aku tidak bisa menerimamu didalam hidupku tapi aku tidak bisa melepaskanmu namun kuharap aku bisa mencintaimu sepenuhnya"-seokjin "aku hanya ingin bahagia, setidaknya sebentar saja dalam hidupku, bahkan...