Sebenernya hari ini Mark libur, tapi Mark tetep ngajak Lisa ke kampusnya, Mark punya janji sama anak NCT katanya, jadi meskipun libur Mark tetep ke kampus.
Sampe juga mereka di kampus, Lisa diem aja dari tadi di sebelah Mark. Soalnya banyak yang liatin mereka.
Tapi dari kejauhan ada perempuan lagi cengo liat ke arah mereka, sampe akhirnya mereka deket, dia nyapa Mark. Mark cuman ngedehem aja. Lisa tersenyum gugup.
Gak lama dia berujar lagi "Kamu Lisa?!" Teriaknya heboh
"Masih inget aku gak? Ini aku Rose" lanjut Rose sambil narik tangan Lisa.
Lisa mengangguk semangat "Iya aku inget"
"Oh my god Lisa kamu makin tinggi aja, apa kabar? Sekarang kamu dimana? Aku kangen banget tau, kita bertiga juga suka inget kamu" ujar Rose heboh langsung memeluk Lisa.
Lisa membalas pelukan Rose "Aku baik-baik aja. Sekarang aku tinggal deket rumah Mark"
"Ya ampun aku gak nyangka banget bisa ketemu kamu disini" pekik rose dengan berkaca-kaca.
Rose itu temen deket Lisa dulu, bareng Yuju sama Jihyo. Lisa jadi inget moment bareng Rose, Yuju dan Jihyo. Mereka bener-bener sahabat baik Lisa. Sebelum kejadian buruk menimpa Lisa, sebelum Lisa menganggap semua hampa dan sia-sia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose jadi bareng Lisa sama Mark masuk kampus. Rose bilang Yuju sama Jihyo juga ada disini, mereka masih kuliah gara-gara setahun mereka ngisi untuk kerja bareng di cafe.
Rose jalan duluan didepan Lisa dan Mark. Tapi Lisa menunduk, seru banget mereka bertiga masih sama-sama sampe sekarang.
"Hush Lisa gak boleh sedih" ujar Lisa dalam hati.
Tiba-tiba Mark megang tangan Lisa erat, terus natap Lisa teduh sambil nyubit pipi Lisa. Perbuatan Mark seolah mengatakan jangan sedih. Lisa mengerti perbuatan Mark. Mark mencoba menenangkan Lisa, dia peka.
Mark berubah. Dia lebih menunjukkan perbuatan manis, jika dulu hanya perkataan saja yang menenangkan hari-hari Lisa. Sekarang berbeda, kenapa adiknya ini begitu manis?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
