delapan

2K 284 20
                                    

"Dulu Lisa, tapi sekarang Mark yang lebih tinggi dari pada Lisa" celetuk oma. Mark nyengir aja denger omongan oma. Mereka semua lagi ngumpul di belakang rumah ketawa-ketawa ngobrolin masa kecil Lisa sama Mark.

Tiffany tersenyum hangat melihat Lisa tetap baik-baik aja disini. Melihat Lisa masih bisa tertawa meskipun ini adalah tempat yang membuatnya terpuruk. Karena pada saat itu Tiffany cemas saat akan membawa Lisa kembali ke Korea. Tapi Lisa meyakinkan Tiffany bahwa dia akan baik-baik saja. Dan terbukti Lisa baik-baik aja, sekarang Tiffany percaya pada anaknya. Lisa pasti bisa melewatinya.

Tiba-tiba Chanyeol mengintip dari arah pintu "Noona disini gak ada ramen?"

"Udah cari di dapur? Deket kulkas, biasanya noona nyimpen disana"

"Gak ada, di rak itu kosong cuman ada beberapa selai"

"Ya udah beli sana ke minimarket" Lisa langsung menoleh mendengar kata minimarket. "Lisa aja yang beli" ujar Lisa semangat.

"Udah Chanyeol aja yang beli, kamu kurang baik mengingat jalan pulang"

Lisa cemberut sambil menoleh ke arah Mark dan langsung menoleh ke arah mommy Tiffany karena dia ingat disini ada Mark "Lisa keluar bareng Mark mom"

"Oke deh, mommy titip barang lain yang harus di beli juga ya" ujar mommy sambil memberikan secarik kertas berisi data belanjaan.

Lisapun langsung bergegas mengajak Mark keluar.

"Bentar kak Mark bawa motor dulu biar lebih cepet belinya"

"Gak usah Mark, ke minimarket gak terlau jauh kan?"

"Iya gak terlalu jauh juga sih"

"Jalan kaki aja deh"

"Oke"

Merekapun keluar dari halaman rumah. Dengan Lisa yang sibuk mengingat jalan dengan melihat rumah-rumah yang dilewati, dan Mark yang sibuk menatap Lisa.

Tiba-tiba Lisa menatap serius pada Mark "Kamu ngapain liatin aku terus Mark?"

Mark gelagapan sendiri bingung mau jawab apaan. Tapi Lisa langsung noleh ke depan lagi "gausah gugup gitu sih"

Mark langsung garuk-garuk kepala nunduk, kak Lisa ini masih aja susah ditebak.

"Mark lomba Lari sampe sana yuk" ujar Lisa sambil menunjuk minimarket yang sudah tak jauh dari jarak mereka.

Mark menoleh ke arah yang ditunjuk Lisa, terus ngangguk "oke"

Lisa berhenti lalu menatap Mark dan menyodorkan jari kelingkingnya "yang kalah beliin eskrim buat yang menang, deal?"

"Cuman eskrim doang? Engga engga, harus yang lebih spesial dong!"

Karena Lisa tau pasti dia kalah, jadi dia gak mau kasih hadiah yang mahal buat yang menang "No no no Mark, ini cara main aku. Kamu ikutin ya" oceh Lisa sambil menunjuk wajah Mark.

Mark terkekeh melihat tingkah Lisa yang menunjuknya sambil mengoceh. "Oke oke" jawab Mark sambil mengacak rambut Lisa. Lisa? Dia mematung.

Mark bingung kenapa Lisa diem aja "Ayo kak katanya mau lomba lari"

"E-eh iya iya" ucap Lisa dan mencoba bersikap normal.

Merekapun berada di posisi siap berlari "satu dua" hitung Mark, dan dihitungan ketiga mereka berlari. Untung aja jalanan disana sepi, jadi mereka bebas berlari.

Lisa cemberut dan menunjuk Mark yang sudah berada di pintu minimarket "Okey kamu menang, aku beliin kamu eskrim sekarang"

"Yeay, rasa semangka ya kak" ucap Mark semangat.

Tetangga | Mark Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang