end

2.9K 309 19
                                    

"Lisa, are you okay?" Jennie menghampiri Lisa yang termenung dikasurnya.

Lisa melirik sebentar pada Jennie dan mengangguk seadanya.

Ini pasti ada yang gak beres pikir Jennie. "Ceritakan apa yang kamu rasain sekarang" hardik Jennie pada Lisa.

Lisa menoleh pada Jennie takut. Lisa emang takutnya sama Jennie, dia lembut tapi tegas. Sekalinya ada sesuatu pasti harus dibereskan. Lebih tepatnya sih Jennie gak mau Lisa kenapa-napa.

"Ini cuma masalah biasa" cicit Lisa

Jennie mendudukan dirinya disamping Lisa. "Masalah tetap harus di selesaikan, mau itu besar ataupun kecil"

"Ceritakan!"

Mau gak mau Lisa menceritakan semuanya pada Jennie. Benarkan dugaan Jennie, ini pasti ada hubungannya sama Mark.

Jennie memegang tangan Lisa lembut. "Yaudah sekarang kamu istirahat. Besok samperin Mark ya"

Lisa mengangguk. "Senyum dong" ucap Jennie sambil mencubit pipi Lisa.

Lisa tersenyum paksa sambil menatap Jennie. Jennie terkekeh melihat tingah Lisa. Lucu pikirnya.

Jennie pun bangun dari duduknya. "Ungkapin semua yang kamu rasain besok ke Mark. Jangan sampe kamu nyesel, eonnie tau ya kamu suka sama Mark"

Lisa terkejut dan menoleh ke arah Jennie yang sudah berada didekat pintu kamarnya. Jennie menjulurkan lidahnya lalu tertawa dan menutup pintu Lisa cepat sebelum Lisa mengeluarkan suaranya.

Lisa mendengus lalu memikirkan apa yang harus ia lakukan besok. Jennie eonni benar, dia harus bertemu dengan Mark. Ini semua salah, tepatnya Lisa yang salah. Dia terlalu menutup diri. Lisa memejamkan matanya, ia harus istirahat sebelum perang besok.

Jennie tersenyum sambil mengepalkan tangannya "fighting" ucap Jennie pada Lisa yang berada di pagar rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie tersenyum sambil mengepalkan tangannya "fighting" ucap Jennie pada Lisa yang berada di pagar rumahnya.

Lisa melenggang pergi dari rumahnya. Sial banget rumahnya deket Mark. Waktunya makin cepet kan buat ketemu Mark, dia gugup. Dia takut Mark mencapnya egois. Semoga saja tidak.

Lisa masuk rumah Mark dengan pelan. Kebetulan sekali bunda Yoona sedang berada di ruang tamu.

Lisa tersenyum dan menyapa bunda Yoona. "Halo bunda"

Bunda Yoona menghampiri Lisa dan memeluk Lisa "Halo Lisa. Harum banget, baru mandi ya?"

"Iya bunda, harus mandi pagi dong biar seger setiap hari"

Bunda Yoona terkekeh mendengar jawaban Lisa. "Mau ketemu Mark ya?"

"Hehehe iya bunda" jawab Lisa sambil cengengesan.

"Biasa, langsung ke kamar aja. Dari kemarin dia dikamar terus"

Lisa meringis mendengar ucapan bunda Yoona. Ini pasti gara-gara kejadian kemarin ucap Lisa dalam hati.

"Yaudah Lisa langsung ke kamar Mark ya bun"

"Oke"

Lisa masuk kamar Mark tapi kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa masuk kamar Mark tapi kosong. Eh pas liat ke balkon kamarnya ada Mark lagi duduk memunggungi Lisa.

 Eh pas liat ke balkon kamarnya ada Mark lagi duduk memunggungi Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa menghampiri "Mark?"

Mark terkejut lalu menoleh kebelakang. "Kak Lisa?" Mark langsung berdiri menghampiri Lisa.

Lisa memeluk Mark tiba-tiba. "Maafin aku ya Mark" cicit Lisa pelan.

Mark menoleh ke bawah, menatap Lisa yang memeluknya dan juga menatapnya. Mark langsung tersenyum, ia mengecup bibir Lisa membuat Lisa terkejut.

"IH MARK!!"

"Hehe maaf kak terlalu seneng" jelas Mark pada Lisa.

Lisa mendengus lalu melepaskan pelukannya. Namun Mark memeluk Lisa lagi "Makasih kak"

"Makasih buat apaan?" Tanya Lisa heran.

"Makasih udah percaya sama Mark"

Mark menatap Lisa dalam dan hangat "Mark sayang kak Lisa" ujar Mark lembut.

"Me too" jawab Lisa sambil tersenyum manis.

fin.

Silahkan lanjutkan endingnya sesuai ekspektasi kalian ya hohoho.
Tiba-tiba udah tamat aja. Sorry guys! Awalnya ini cerita emang bakalan pendek. Bahkan awalnya mau bikin  3 part aja, tapi ternyata sampe 12 part. Makasih ya buat yang udah baca first book aku!  Maaf banget nih kemarin gak update-update, lagi mikirin work baru soalnya. Maaf jika ada kesalahan dalam tata bahasa dan penulisan. See you!

lolochonlo pergi dulu

Tetangga | Mark Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang