"Pagi bunda!" Lisa datang ke rumah Mark dan nyapa bunda Yoona yang lagi nyiram bunga. "Eh Lisa, pagi juga"
"Mau olahraga nih?" Lanjut bunda Yoona.
"Iya nih bun pengen olahraga disekitar sini, tapi mau ajak Mark biar ada temen. Boleh bun?"
"Boleh dong! Masuk aja deh, kalo Mark masih tidur bangunin. Kalo libur biasanya dia tidur lagi meskipun udah dibangunin bunda. Siapa tau sama kamu langsung bangun" ujar bunda sambil cekikikan.
Lisa ikut ketawa juga denger cekikikan bunda Yoona. Renyah soalnya. "Oke bun Lisa masuk ya"
"Iya sayang!" Teriak bunda soalnya Lisa udah lari kecil masuk ke rumah.
Lisa langsung masuk kamar Mark, dan liat Mark masih tidur diatas ranjangnya. Dan tiba-tiba handphone Mark ada notifikasi, otomatis handphone Mark menyala dan Lisa ngeliat kalo lockscreen handphone Mark photo dia waktu main ke lotte world.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kapan Mark memotret dirinya? Lisa jadi senyum-senyum sendiri. Pikirannya berkembang kesana-kemari. Sampe Mark bangun terus bingung liat kak Lisa ada dikamarnya senyum-senyum sendiri lagi. "Kak Lisa?"
Lisa terkejut dan menoleh. "loh udah bangun Mark?" Mark mengangguk dan mencoba bangun dari tidurnya. "Kenapa senyum-senyum sendiri kak?"
"A-ah gak kok" jawab Lisa berusaha bersikap normal.
Mark liat kak Lisa dari atas sampe bawah. "Kak Lisa mau olahraga?"
"Yup, kamu temenin aku ya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka jogging disekitar rumah, dan setelah jogging Mark mengajak Lisa pergi ke sungai Han. Mereka sibuk melihat pemandangan indah disana. Duduk di kursi yang tak jauh dari sungai, menikmati angin yang menyapa lembut kulit mereka.
Lisa menoleh dan melihat Mark yang serius menatap sungai. "Sempurna" itu yang ada dipikiran Lisa sekarang. Melihat pahatan wajah Mark yang indah, kenapa rasanya sangat menenangkan? Menenangkan namun membuat jantung Lisa berdegup kencang.
Lisa jadi berpikir, apa boleh ia mencintai sahabat yang bahkan lebih muda darinya? Bolehkah Lisa berharap pada Mark? Setelah dia melihat lockscreen handphone Mark adalah photo dirinya? Ah tapi Lisa tidak boleh percaya diri dan egois akan perasaannya. Mungkin Mark memasang photo dirinya hanya karena kasih sayang sebagai sahabat kecil.
Lisa tiba-tiba teringat daddynya. Dia selalu memasang lockscreen dengan photo Lisa. Ada setitik rindu dalam dada Lisa. "Mark" ucap Lisa pelan.
Mark menoleh. "mungkin gak daddy merindukanku?"
"Tidak ada yang tidak merindukan kak Lisa"
"Jangan mengambil pusing hal yang berkaitan dengan masa lalu, dan jangan terlarut dalam kesedihan. Banyak yang sayang kak Lisa"
"Termasuk Mark" lanjut Mark dalam hati sambil mengusap kepala Lisa.
Lisa diam melihat Mark yang menatapnya dengan lembut, bolehkah dia berharap pada sosok lelaki yang ada disampingnya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.