sebelas

1.9K 262 4
                                    

"Aku mau ngomong sebentar" ujar Herin pelan.

Herin menatap Mark dalam "Aku tau kamu pasti gak suka, tapi tolong biarin aku ungkapin perasaan aku. Biar aku gak dikejar-kejar sama rasa penasaran ini. Aku suka sama kamu Mark" Herin berkaca-kaca dan memberanikan dirinya memeluk Mark. Mark langsung berusaha melepaskan pelukannya. "Sebentar aja Mark, biarin aku peluk kamu dulu"

Herin melepas pelukannya lalu mengecup bibir Mark cepat. Mark ingin protes tidak terima, namun suara dari arah lain mengejutkan mereka.

BRAK

"Lisaa!!" Teriak Rose, Yuju dan Jihyo bersamaan, karena Lisa sempat terjatuh sebelum pergi berlari.

Mereka berdua langsung menoleh ke asal suara. Mark lihat Lisa berlari menjauh langsung meninggalkan Herin. Dia gak mau Lisa mikir yang engga-engga tentang dirinya.

Herin natap Mark dan Lisa yang mulai menjauh. Ia tersenyum miris, kenapa kisah cintanya semenyakitkan ini?
Tidak, Herin tidak menyalahkan kak Lisa ataupun Mark. Herin menyalahkan dirinya sendiri mengapa begitu mencintai Mark. Padahal kakaknya Johnny sering memperingati dirinya untuk tidak jatuh terlalu dalam pada Mark. Karena Johnny tau Mark sangat mencintai Lisa.

Herin mencoba tegar, karena hari ini ulang tahunnya. Namun sial air mata ini tetap saja meluncur seenaknya melewati pipi chubbynya."Bodoh, bodoh, bodoh" ucap Herin dalam Hati

"Bodoh, bodoh, bodoh" ucap Herin dalam Hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark berlari mengejar Lisa sampai parkiran. Mark menarik tangan Lisa agar berhenti berlari.

"Kak Lisa!" Bentak Mark sambil memegang bahu Lisa erat. Mark takut, Mark takut Lisa pergi lagi.

"Kakak harus percaya sama Mark, Mark gak ada hubungan apa-apa sama Herin. Mark cuman sayang kak Lisa" jelas Mark sambil terengah-engah.

Lisa menatap Mark tajam dengan mata yang berkaca-kaca. "Kita yang gak ada hubungan apa-apa. Kita cuman sebatas sahabat kecil doang"

Mark terdiam mendengar ucapan Lisa. Lisa langsung melepaskan pegangan Mark dan menghampiri Haechan yang kebetulan keluar dari tempat itu. "Can anterin aku pulang"

"Gak, gak boleh. Kak Lisa pulang bareng Mark!" Bentak Mark dan menghampiri mereka berdua.

"Haechan cepet" Haechan bingung dia mau nurutin perkataan Mark atau Lisa. Mereka sama-sama menatap Haechan tajam, merinding pikir Haechan.

Mark langsung menarik tangan Lisa menuju mobilnya. "Lepas Mark sakit" bentak Lisa. Mark bener-bener narik Lisa. Mark terlalu takut Lisanya pergi.

Mark langsung membawa Lisa pulang. Sepanjang perjalanan Lisa hanya diam. Dan Mark berusaha mengenggam tangan Lisa namun Lisa selalu menepisnya.

Mark menoleh pada Lisa yang diam menatap jalanan. Ini salah pikirnya.

"Kak" ucap Mark memecah keheningan.

"Kak Lisa liat semuanya?"

"Kak Lisa harus percaya sama Mark. Mark sama Herin gak ada hubungan apa-apa. Tadi Herin bawa Mark buat ngungkapin perasaannya. Dan soal ciuman itu Herin yang duluan" jelas Mark panjang lebar sambil mencoba fokus menyetir.

Lisa diam saja mendengar penjelasan Mark, sampe akhirnya mereka udah sampe di depan rumah Lisa.

"Aku butuh waktu" ucap Lisa dan langsung keluar dari mobil Mark.

Mark berteriak frustasi dalam mobilnya.

Mark berteriak frustasi dalam mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lolochonlo

Tetangga | Mark Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang