3. Kutub Es makin DINGIN

21 1 0
                                    

"Kennnnnnnnn" suara itu? Suara siapa lagi kalo bukan suara Aqweena yang tengah berteriak

"Ken tunggu!" Kesalnya setengah berlari mengejar Ken yang baru saja keluar dari kelasnya bersama teman-temannya hendak pulang menuju parkiran

"Ken pulang bareng yuk?" Tak ada sautan

"Ken makan bareng yuk?" Tak ada sautan

"Ken malem nanti jalan yuk?" Masih tak ada sautan

"Ken nanti malam, malam minggu loh"

"Udah deh Qween nya abang Andreas mending malem mingguan sama abang aja, Ken kalo keluar sama cewek takut susuknya pada luntur soalnya" alih-alih Ken yang menyahut malah Andreas dengan kekehan khasnya

"Ken pasang susuk?" Tanya Qween polos

"Betul sekali, susuk goceng, ceban, goc.." belum selesai sudah ditoyor oleh Langit dan Angkasa

"Congor lo yah!" Kesal Langit membuat Andreas mendesah kesal sementara Qween terkekeh geli

"Ken jawab dulu Aqweena tuh jangan di diemin, kasian" saran Angkasa diangguki semua temannya termasuk Aqweena

"Gak minat!" Aqweena mendengus kasar mendengar jawaban itu, dan lebih ngenesnya lagi setelah mengatakan itu Ken segera meninggalkan mereka semua dengan langkah cepat

"Sabar ya Qween, Ken emang payah" ucap Langit prihatin yang disetujui kedua temannya, Aqweena hanya dapat mengangguk lemas

"Kita duluan ya" pamit Angkasa yang di iya-kan oleh Aqweena

Sepeninggalan mereka Syakila, Sonya dan Angelita datang menghampiri

"Gimana gimana gimana?" Tanya Sonya heboh

"Ya gitu" jawabnya lemas

"Dia masih cuekin lo?" Tanya Syakila

"Iyalah apa lagi? Kita bahkan bisa liat dari sana tadi" Angelita yang menyahut

"Semangat terus Qween jangan mudah menyerah, pangeran nya CHS emang susah buat ditakhlukin" ujar Sonya menggebu

"Untuk kali ini gue gak setuju!" Ucap Angelita membuat ketiga pasang mata itu menatapnya dengan pandangan seolah bertanya kenapa?

"Ya gue untuk kali ini bener-bener gak setuju, dia udah keterlaluan Qween, mending mulai sekarang jangan kejer dia lagi, dia fikir dia yang paling oke?"

"Emang iya" jawab mereka bertiga bersamaan, sementara Angelita mendengus kesal

"Iya gue tau, tapi sadar atau gak dengan sifat lo yang selalu kejar-kejar dia itu malah buat dia besar kepala nantinya" jelasnya lagi

"Terus gue harus gimana?" Tanya Qween lemas

"Mulai hari ini lo harus jual mahal, jangan mau tegor dia lagi, apalagi kejer-kejer dia kaya biasanya, udah deh di stop dulu" Sonya dan Syakila tentu tidak setuju dengan ide konyol sahabatnya itu

"Heh dodol! Kita semua tau selama ini Qween terlalu ngejar Ken, dan Ken juga sadar sama semua itu, jadi kalo Qween mendadak cuek dan jual mahal, gue rasa dia bakal kehilangan" Qween nampak berfikir sejenak

"Iya juga yaaa" jawab Syakila

"Tapi.. Kalo gue cuekin terus dia gak keilang gue gimana?"

"Betul, hayo gimana?" Sambung Sonya

"Ya berati dia memang gak ada respect sama lo, simple kan?"

"Gue gak bisa ahh" desahnya

"Harus!" Kompak Angelita dan Syakila

Qween KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang