Saat masih kecil, aku pernah mencoba naik kuda di suatu tempat wisata. Hasilnya, setelah selesai berkuda, perutku sakit mungkin hentakan kaki kuda yang begitu keras.
Semenjak itu aku tidak mau naik kuda lagi. Aku selalu terkesan dengan orang yang bisa menunggangi kuda bahkan saat kuda berlari cepat tanpa si joki terjatuh.
Namun, sekarang aku membayangkan bagaimana jika aku harus belajar berkuda karena suatu alasan?
Apa aku akan teriak-teriak? Bisa. Bisa. Begitulah kadang yang aku lakukan saat ketakutan tapi juga kegelian dengan sesuatu.
Belajar berkuda tidak semudah kelihatannya. Belajar berkuda harus dilakukan dengan bertahap. Juga dengan pengajar professional. Di beberapa kursus berkuda, pengajarnya sudah memiliki prestasi tingkat nasional maupun internasional. Namun, sebelum memahami tahapan menunggangi kuda, lebih baik kita mengenal pikiran dan ekspresi kuda.
Pikiran dan Ekspresi Kuda
Mendekati kuda itu tidak langsung saja ujug-ujug membelainya karena bagian hidung sampai tengah leher adalah area pribadi kuda. Ketika area pribadinya disentuh oleh orang asing, itu tidak mengenakkan bagi kuta. Nah, agar dia tidak merasa asing dengan kita, maka hal yang bisa dilakukan adalah mendekatkan kedua tangan kita ke hidung kuda agar kuda mengenali kita.
Jika kuda mengendus tangan kita maka itulah bentuk penerimaan perkenalan kuda dengan kita. Kuda hanya bisa mengenali kita melalui bau kita dan tidak bisa mengenali kita hanya dengan menyebut nama kita. Mengendus dan menjilat adalah cara kuda mengenali sesuatu.
Uniknya, kuda memiliki pandangan 360 derajat. Itu artinya kuda bisa mengerti kalau kita datang dari depan, belakang dan samping tanpa harus menolehkan kepalanya ke arah kita seperti manusia. Jika telinganya bergerak ke arah tertentu maka itu menunjukkan matanya sedang melihat ke arah tersebut.
Namun, kuda juga memiliki area gelap (blind spot) yang tidak boleh didekati manusia yang belum dia kenali karena kuda akan takut dan merasa tidak terancam. Area itu adalah di depan kepala kuda dan di belakang pantat kuda. Jika kuda belum mengenali kita, kita bisa mendatangi dari samping sambil berjalan pelan dan membuat suara "klak-klak".
Ekspresi kuda
Tidak hanya manusia, kuda juga mengekspresikan dirinya dengan bahasa tubuhnya. Empat ekspresi perasaan atau emosi kuda adalah santai, takut, terancam dan waspada.
Saat merasa santai, kuda merasa tenang, nyaman dengan lingkungan di sekitar, orang yang menanganinya. Cirinya kuda menundukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Author's Suitcases
Non-Fiction"Fiksi dari hasil riset akan terasa nyata dan kuat." Maka, saya mengumpulkan hasil riset yang mendukung fiksi novel nanti ke dalam platform ini. Saya belajar menjalani riset ini dari program dari RAWS Batch 2. #AuthorNote : If you reading this stor...