Di tengah padang gersang, rumput kecoklatan, panas menyengat, seolah tak ada harapan, terdapat satu keindahan di tengah-tengahnya. Ketika beberapa orang melewati padang gersang itu.
Sebuah pohon cantik berwarna pink pucat tumbuh dengan percaya diri di tengah kegersangan. Seolah menjadi pemberi harapan bagi sebuah keputus asaan. Keharuman dan keindahannya begitu memikat. Batang yang kokoh dan kuat, serta tajuk besar lebar membuat tanaman ini cocok sekali untuk berswafoto.
Bagi siapa pun yang ingin berkunjung ke Sumba, tanaman itu akan selalu menjadi daya tarik untuk dikunjungi. Pohon itu menghasilkan bunga bernama Konjil. Tanaman yang membuat siapa pun terkesima melihatnya.
Mereka mengira sedang berada di Asia Timur, tapi tidak. Mereka sedang berada di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Memang, bunga Konjil mirip sekali dengan bunga Sakura, namun bunga Sakura dan Konjil berbeda kalau dilihat dari jarak dekat. Dari kejauhan, rupa dan warnanya hampir mirip ketika sedang bersemi tapi sebenarnya dua bunga itu berbeda.
Nama latinnya bunga Konjil adalah Cassia javanica. Sebutan lainnya adalah Trengguli wanggang atau bobondelan. Kalau di NTT, nama Konjil berbeda-beda, seperti Bubuni/Bubunik di Rote, Buni di Timor, Bunga Arus di Belu dan Mudi di Nagekeo Flores.
Tidak bisa dipastikan tanaman ini berasal dari Negara mana, karena tanaman ini banyak ditemukan di banyak Negara di Asia Tenggara . Menurut cerita, konon, bunga ini dibawa oleh tentara Jepang yang datang ke Sumba dan menyebarkan biji sakura di pesisir pantai utara, jalur yang tentara Jepang lewati ketika memasuk pulau Sumba.
Entah benar atau tidak karena tanaman ini memiliki nama latin yang berbeda. Belum lagi, habitatnya juga berbeda. Konjil ini hidupnya di daerah tropis. Jadi banyak di tanam di Asia Tenggara. Eh. Ternyata bunga ini identitas provinsi Chainat di Thailand.
CIRI
Tanaman ini juga menggugurkan daunnya seperti sedang musim semi. Warnanya merah muda pucat. Jika bunganya putih, itu tandanya usia bunga tua dan akan gugur. Duri bekas cabang bisa ada di bagian batang dan cabang tanaman muda. Tinggi pohonnya sekitar 3-20 meter.
Daun-daun menyirip genap. Bertangkai 1,5 – 4 cm. Anak daun sekitar 5-15 pasang. Kelopak bunga terbagi mejadi 5 dalam, berwarna merah tua atau cokelat merah. Daunnya berbentuk elips atau lonjong dan membulat di pangkal.
Buahnya menggantung, tipis, silindris, panjang 30-40 cm, diameter 1,5 cm, gelap coklat sampai hitam, tidak pecah bila matang, dengan katup berkulit dan tipis. Setiap buah mengandung banyak biji. Kulit biji berwarna coklat atau hitam yang menunjukkan kematangan.
HABITAT
Tempat tinggalnya di tempat terbuka seperti hutan, savanna, bisa juga hutan primer yang hijau dan rapat, hutan sekunder. Bobondelan tinggal di tanah lempung vulkanik, tanah berpasir, tanah berawa dan tanah berkapur. Tanaman ini mudah dibudidayakan karena mampu beradaptasi dengan curah hujan rendah, tanah gersang, kering, berbantu dan tandus. Mengumpulkan benih dari polong yang baru untuk ditanam.
Meskipun tanaman ini bisa hidup di tanah yang gembur, namun bunganya tidak akan banyak atau bahkan tidak akan berbunga sama sekali. Jadi, memang cocok sekali bunga ini di tanam di tanah kering.
WAKTU TERBAIK
Bulan Oktober sampai Desember adalah bulan yang cocok untuk melihat bunganya dan akan berbuah di musim kemarau.
MANFAAT KONJIL
Fungsi tanaman ini hanyalah tanaman penghias taman atau sisi jalan kayunya cukup indah dan cukup awet meski tidak dihasilkan dalam jumlah besar. Kacang polongnya juga bisa dimanfaatkan untuk obat pencahar, mual dan obat penurun panas.
Kandungan tannin di dalam batang Cassia bisa digunakan untuk penyamakan kulit. Air rebusan bunga, daun, dan akar bermanfaat untuk mengobati penyakit kulit dan badan yang terasa sakit.
Begitu juga dengan bayi yang baru lahir, rebusan tanaman tersebut bisa membuat kulit anak halus dan lembut.
LOKASI MELIHAT KONJIL
Kalian bisa melihat bunga Konjil di wilayah Sumba Timur, seperti di kota Waingapu, pantai pesisir utara Sumba Timur, jalan menuju pantai Walakiri, menuju Puru Kambera, menuju Bukit Wairinding, atau menuju Tanggedu. Tak hanya tempat-tempat itu, tanaman ini juga bisa ditemukan di wilayah desa Kuta, desa Hamba Praing (tepatnya kampong Maudolung), dan desa lain di Kecamatan Kanatang dan Haharu.
Konjil juga di temukan sekitar 5 kilometer dari Waingapu ke arah barat. Karena tidak dibudidayakan warga, maka tidak semua tempat ditumbuhi tanaman ini. Tanaman ini tersebar di beberapa padang ilalang atau savanna, jadi pelankan kendaraan agar tidak terlewat. Atau tanyakan pada warga setempat karena penampakannya terlihat seperti pohon biasa kalau belum waktunya bersemi.
Menurut artikel sih, pemerintah Sumba Timur sudah mulai menanam ratusan anakan pohon ini yang siap dikembangkan besar-besaran.
REFERENSI
id.wikipedia.org
kompasiana.com akun Rofinus D Kaleka.
ANÍBAL NIEMBRO ROCAS. Cassia Javanica L. Instituto de Ecología, A.C. Xalapa, Veracruz, México.
Tripsumba.com
kupang.tribunnews.com
devenvist.blogspot.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Author's Suitcases
Non-Fiction"Fiksi dari hasil riset akan terasa nyata dan kuat." Maka, saya mengumpulkan hasil riset yang mendukung fiksi novel nanti ke dalam platform ini. Saya belajar menjalani riset ini dari program dari RAWS Batch 2. #AuthorNote : If you reading this stor...