Assalamu'alaikum readers, ini cerita pertamaku 😼, maaf kalo masih berantakan, nggak karuan, apalah.. 😂, hehe... Makasih udah nyempetin buat mbaca. Istiqomah sampai akhir ya 😘
____________________________________
Seorang gadis kecil menatap tetesan hujan dari balik kaca jendela mobilnya . Ia mendengus pelan karena hanya pemandangan berwarna abu abu yg dapat ia lihat saking deras nya hujan.
"umi, apakah masih lama?", tanyanya pelan.
Wanita yang berada disamping gadis itu pun hanya tersenyum, "nggak kok, bentar lagi kita akan sampai kerumah nenek",
"oh...", gadis itu kembali menatap jendela, ia hanya diam hingga kantuk mulai menyerangnya dan akhirnya ia pun tertidur.
_#_#_#_
"yeeey, pergi kesawah....!", seru seorang anak perempuan sambil bersiap siap.
"kheyra mau ikut nenek?", tanya bundanya.
"ya, bolehkan mi?",
"hmmm emang kamu berani?, ada banyak cacing lho disawah mana gede gede lagi", ucap salah seorang sepupu nya.
"hngg....?, nggak kok aku cuma mau liat, aku gak ikut nyemplung",
"terserah kamu, awas nanti kalau pulang nangis nangis lagi kayak kemarin",
"iya iya... Ayo nek", kheyra berlari keluar sedang neneknya menyusul dari belakang, "hati hati kheyra! ", seru neneknya melihat tingkah cucu kecilnya itu.
Disawah banyak anak anak desa yg sedang bermain lempar lemparan lumpur. Kheyra hanya memperhatikan ya dari jauh, huh dia sangat benci main kotor kotor kayak begituan. Namun...
PLOOKK,
Segempal lumpur sawah tanpa sengaja meleset mengenai muka kheyra dan baju biru kesayangannya , kheyra pun mengusap lumpur diwajahnya , dan merasakan sesuatu menggeliat di telinganya.
"a... Aa... CACIINNGGG...!!!", spontan ia langsung berteriak sekeras kerasnya.
Seorang bocah lelaki menghampirinya lantas mengambil cacing tersebut, "heleh... Gitu aja teriak teriak, dasar penakut", ejeknya ."apa kamu bilang?, aku nggak penakut!", ucap kheyra tak terima.
"iya kamu penakut, nih sama cacing aja takut", bocah itu kembali menggodanya dengan cacing di tangannya.
"umiii!", kheyra berlari menghindar, namun bocah lelaki itu malah mengejarnya , dasar jail. "aaa... Katanya nggak takut!?",
"udah, berhenti jangan ngejar aku ah!", kheyra terus berlari hingga ia terjerembab di pematang sawah.
"eh?", spontan bocah bakal itu menarik lengan kheyra untuk menolongnya,"makanya hati hati dong! ",
" salah siapa ngejar ngejar aku?! ", kheyra protes.
" haha, terserah aku lah",
"kamu itu ya, udah ngelempar aku cacing nggak minta maaf pula","ngapain minta maaf?, salah
kamu juga yang jalan lewat situ, week ", bocah itu menjulurkan lidahnya .Kheyra pun marah lantas melempar lumpur ke wajah si bocah, menambah kotor wajahnya yg sudah tak lagi berbentuk.
"ooo.,ngajak berantem ni anak?", bocah itu pun membalas lemparan kheyra. Akhirnya yg terjadi malah mereka saling perang lempar lumpur. Kheyra pun tak peduli dengan dirinya yang sangat kotor, padahal sebelumnya ia begitu anti dengan hal hal yang begituan.
Matahari pun terus naik ke tahtanya , menandakan hari yg semakin siang.
" kheyra ayo pu.. astagfirullah, kok bisa sampai sekotor ini?", ucap nenek luthfi melihat cucunya yang telah berubah menjadi boneka lumpur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Infancia Mi Futuro (Proses Revisi)
Teen Fiction"ketahuilah... cinta itu fitrah, jadi bukan salahku kalau aku mencintaimu". _________________________________________ Kheyra namanya, seorang gadis kecil yg begitu polos dan sangat takut kepada cacing. Suatu ketika ia berlibur ke rumah neneknya...