Goresan Ke sebelas : Aku Mencintaimu..

10 2 0
                                    


   "mm... Arkan mana sih?", batin kheyra sambil mencari cari lelaki tersebut, namun berada ditengah acara reunian dan banyaknya orang ditempat itu membuat kheyra sulit menemukan lelaki yang dicarinya itu.

   Duk,

  "eh, maaf", ucap seorang perempuan yang menyenggolnya.

  "ya tak apa.., mm.. Liyana?", tanya kheyra.

Perempuan itu memperhatikan sorot mata perempuan bercadar dihadapamnya itu.

  "ini aku, kheyra..",

"khey..?, ya allah aku sangat merindukanmu..", liyana langsung memeluk sahabatnya yang telah lama terpisah karena memang mereka sudah lama loss contact

    "oh ya, lihat aisyah nggak?", tanya kheyra.

"mm.. Mungkin sebentar lagi ia akan datang.. ", jawab liyana," bagaimana kabarmu? ",

" alhamdulillah.., kau sendiri juga baik-baik aja kan? ",

Liyana mengangguk. Kheyra menatap perut sahabatnya yang mulai membuncit,
   " mm.. Kau sedang hamil ya?",

   "hehe.. Iya..", liyana hanya tersenyum.

"maaf aku tak bisa datang, memang siapa suamimu?", tanya kheyra.

  "oh.. Dia..", belum sempat liyana menjawab, seorang lelaki datang menepuk pundak liyana,
     "na, ponselku kamu bawa kan?", tanya lelaki itu.

  "iya nih", liyana mengambil sebuah ponsel dari dalam tasnya, "makanya jangan lupa lagi..",

  Lelaki itu hanya tersenyum,
"iya.., insyaallah..", jawabnya lantas berbalik pergi.

  Kheyra menatap liyana, ia kenal dengan wajah lelaki tadi, "..itu..tadi zhafran ya?",
Tanyanya.

  Liyana mengangguk, "maaf membuatmu kecewa..",

   Kheyra tersenyum, "nggak kok..",

  " sudah kutepati janjiku padamu dulu untuk menjaganya..", ucap liyana.

  "hm.. Jaga dia selalu ya..", kheyra menggenggam tangan liyana, "Lagi pula aku juga sudah memiliki seseorang yang kedudukannya sama dengan zhafran dimatamu..",

  "ah, siapa?",

Kheyra melirik kearah seorang lelaki dibelakang liyana yang tengah tersenyum pada zhafran.

   "ah.. Arkan?",

........

     Sepanjang perjalanan pulang kheyra hanya diam membisu didalam mobil, tatapannya sayu keluar jendela.

   "ra.., ada apa?", tanya arkan sambil tetap fokus dengan jalan didepannya.

   "eh..?", kheyra menoleh, "mm.. Nggak ada apa apa kok..", ia tersenyum lantas kembali menatap keluar jendela.

   "oh.. Ya udah deh kalo gitu..", arkan menghela nafasnya.

   Kheyra melihat luar jendela yang penuh dengan warna warni lampu yang menyala menghasilkan Bandung malam itu. Entah mengapa ia sedikit kesal pada dirinya  sendiri, padahal ia sudah berusaha untuk melupakan itu, tapi mengapa rasa itu kembali hadir menyapanya?,

  Sesampainya dirumah, perempuan itu masih diam tak mengucap sepatah kata pun. Arkan yang membukakan pintu mobil melihat tatapan sayu kheyra.

   Arkan menyentuhkan dahinya ke dahi kheyra.
  "ah..?", kheyra terkejut.

  "hmm.. Kupikir kamu sakit, ternyata nggak..", arkan tertawa.

  "mm..",

"sudah, masuk yuk", arkan merokok kunci rumah dan berjalan menuju pintu. Kheyra hanya menganggur dan berjalan pelan di belakangnya.

   Pintu pun terbuka dan mereka memasuki rumah,
    "mm.. Mas..", panggil kheyra lirih.

Arkan berbalik, namun belum sempat ia menjawab, perempuan itu telah lebih dulu memeluknya dengan sangat erat.

  "ra..?", tanya arkan.

   ".. Aku.. Mencintaimu..", gumam kheyra disela isak tangisnya yang mulai pecah.
     "maafkan  aku..",

  Tangisnya makin tak terbendung, kheyra menumpahkan air matanya, ia sadar, selama ini ia menikah dengan lelaki itu karena rasa tak enak kepada pamannya, ia terlalu bodoh karena telah menyia nyiakan cinta lelaki itu selama ini.

   Arkan hanya tersenyum ia sudah mengerti hal itu.
   Perlahan ia membalas pelukan kheyra dan mengelus kepala istrinya.

   "hmm.. Tak apa.., sudahlah..", ia menyeka air mata di pipi kheyra lantas mencium keningnya.

"aku lebih mencintaimu...",

_#_#_#_

____________________________________

  Horeeee..., akhirnya selesai juga.. 😎😚

  Huuff Akhirnya perjuanganku mengetik sebanyak ini tiap hari terbayarkan dengan kalian membacanya , makaciihh...😘

  Itu gambaranku sendiri loh.. Gimana?, masih kasar tapi aku sudah berusaha buat nggambarnya..., semaleman dan aku begadang gara gara itu.. 😴

  Gimana ceritanya?, komen ya..
   Kutunggu... 😉

Jangan lupa vote dan pliiiss tolong pencet tombol bintang, nggak susah kan?, aku udah ngetik berminggu minggu lho..

    See you next up!

  

Mi Infancia Mi Futuro (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang