Fly To London

520 32 3
                                    

*Michael's voice* Hiyaa~ :D Cie pada jadi silent reader cieee.  Cewek kece mah ikhlas deh :3
Silahkan dibaca kelanjutan ceritanya~~
VOMMENTS ATAU PUTUS SAMPE PART INI?!

"Kak Ashton apa kabar ya? Katanya dia kuliah di Inggris? Duh pasti Kak Ashton seneng bisa kuliah di sana... Kangen deh sama kakak kece itu..." :'(

Sheryl merangkai bunga pesanan pelanggan. Ia menemukan kertas pesanan Calum.

"Calum? Untuk Bea? Ya ampun Calum so sweet banget..." Sheryl mulai merangkai mawar merah dengan cantik. Tak lama, rangkaian mawar merah pesanan Calum telah selesai dibuat. "Aww liat ini.. Cantik banget.. Andai aja Luke--" Ia menunduk teringat Luke. "No..."

"Dinner is ready, honey..." Seru Mom Shay, ibu Sheryl dari pintu rumah.

"Yap yap! I'm coming soon!" Sheryl segera menyimpan bucket bunga pesanan Calum dan merapihkan toko bunganya.

Angin malam menusuk tulang. Ini sudah hampir bulan Desember. Artinya, sebentar lagi liburan musim dingin tiba. Biasanya, Sheryl akan berlibur di Inggris, di tempat tinggal tantenya.

Sheryl sangat menyukai moment libur musim dingin. Itu karena Sheryl bisa pergi ke Inggris, bertemu saudara dan merasakan salju yang tidak ada di Indonesia. Baiklah, sebenarnya ada salju abadi di Indonesia, tepatnya di Jaya Wijaya, Papua. Tapi Sheryl suka suasana musim salju di Inggris. Hey, Ashton kini tinggal di Inggris bukan? Tentu Sheryl semakin bahagia bisa berlibur ke sana.

"Jadi, kapan aku liburan ke Inggris, Mom?" Tanya Sheryl tak sabar.

"Mungkin tanggal 22 sampai 27 sayang..." Jawab Mom Shay.

"Bisa nggak kalo dimajuin? Tanggal 21 deh Mom..." :(

"Nggak bisa sayang.. Om sama tante kamu baru pulang dari Itali tanggal 21..." Jelas sang ayah.

"Yahh..." Sejenak Sheryl diam memikirkan pertanyaan lain untuk ditanyakan. "Umm... Nggak sampe tahun baru juga, Dad?" :o

"Apa Mommy belom ngasih tau kamu?"

"Tentang apa??" Tanya Sheryl ingin tahu.

"Kita akan berlibur tahun baru di Hokkaido." Jawab Dad Henry.

"Yang bener, Dad???" :D

"Iya... Mom tau pasti kamu nggak sabar ketemu si Sakura kan?" Tanya Mom Shay.

"Waaah iya Mom iya! Aku kangen banget sama Sakura..." :D

Sakura, sepupu Sheryl asal Jepang. Sudah lama ia tak bertemu Sakura. Terakhir mereka bertemu sekitar usia 10 tahun. Ya, Sheryl ingat benar waktu itu Sakura menjadi geisha di suatu festival. Dia ingat, wajah Sakura sangat imut kala itu, mungkin sekarang ia cantik seperti manga di komik-komik Jepang.

-Skip-

"Pakaian udah, mantel ama sweater udah, gadget sama chargernya udah, uang udah, passport udah..." Sheryl mengecek kembali barang-barangnya sebelum ia pergi ke London.

Ia memandang sosok boneka penguin lucu di meja kecil dekat jendela kamarnya. "Kau ingin ikut ke London lagi? ... Baiklah, ayo..." Sheryl pun membawa penguin itu.

"Udah siap?" Tanya Dad Henry memastikan.

"Sip! Semua udah aku bawa."

Beberapa menit kemudian, Sheryl dan keluarganya tiba di bandara Soekarno-Hatta. Gadis itu sedang duduk menunggu pesawatnya tiba. Ia terus memandang dan mengelus boneka penguin yang dibawanya.

"Luke... Gue kangen sama lo, idiot... Liat nih, si penguin ikut ke London lagi. Gue masih inget tahun lalu lo kasih boneka penguin lucu ini ke gue, lo bilang ini buat nemenin gue di pesawat. Buat diajak curhat di London nanti. Buat dipeluk kalo gue kangen lo. Tahun ini nggak sama, Luke... Lo udah bener-bener nggak peduli ya sama gue? Gue inget tahun lalu mata lo berkaca-kaca waktu kita pisah di bandara. Gue inget lo terus manggil gue waktu gue masuk jalur keberangkatan. Sekarang beda, Luke..."

Pesawat tujuan London telah tiba. Sheryl segera berpamitan dengan orang tuanya.

Di pesawat...

Getaran pesawat mulai terasa. Roda belakang pesawat pun telah dimasukkan ke dalam badan pesawat. Pesawat mulai terbang menuju London.

Sheryl memandang keluar jendela pesawat. Dilihatnya pulau-pulau Indonesia yang semakin mengecil. Ia bisa merasakan Luke di bawah sana memandang ke atas, melihatnya. Tidak, itu hanya imajinasi Sheryl.

Dipandangnya boneka penguin dari Luke. Air matanya mulai menetes membasahi pipinya. "Bodoh! Kenapa gue bawa boneka ini? Gue jadi kangen Luke! Gue jadi nangis! Malu-maluin banget gue ini! Di pesawat nangis kayak bocah ilang!!!" Ucapnya tanpa suara.

Kalau saja boneka penguin itu bisa bicara, mungkin dia akan berkata, "Lo sendiri yang bawa gue. Kenapa lo bawa gue kalo lo tau gue bakal bikin lo nangis?".

Di lain tempat, Luke memikirkan Sheryl. Ia berdiri di balkon kamarnya memandang gemerlap metropolitan. Sesekali Luke menunduk, sesekali ia memandang langit.

Calum Hood : PING!!!

Luke Hemmings : Ada apa nyet?

Calum Hoos : Lo nggak nganter Sheryl ke bandara?

Luke Hemmings : Nggak. Ngapain?

Calum Hood : Yah.. Lo udah bener2 nggak peduli lagi ya sama dia?

Luke Hemmings: Ga tau.

Calum Hood : Kok nggak tau? Jangan gitu dong... Kayaknya dia sayang banget sama lo...

Luke Hemmings : I DO NOT CARE.

Calum Hood : Ya elah Luke... Jujur gue lebih suka lo sama Sheryl daripada lo sama Yessica :(

Luke Hemmings : Terus? Gue peduli gitu? Lagian gue sama Yessica juga ga ada apa2, bego!

Calum Hood : Kenapa sih lo ga mau jujur ama diri lo sendiri?

Luke Hemmings : Gue udah berusaha. Tapi Sherylnya aja yang lebay, gue ga suka dia cinta sama gue pake cara kek gitu!

Calum Hood : Kalo gue jadi elo, pas gue tau Sheryl suka gue, bakal gue tembak..

Luke Hemmings : Itu kan kalo elu nyet bukan gue!

Calum Hood : Lo mah ga bersyukur ada cewek yang tulus cinta sama lo..

Luke Hemmings : Tau darimana kalo dia tulus???

Calum Hood : Gue mah peka, Luke! Nggak kayak lo, bego...

*read*

-skip-

"London! I'm back baby!!" Ucap Sheryl seraya menarik kopernya keluar dari bandara.

"Penguin, do you see this? We're in London again! Yeay!!" Sheryl bahagia bukan main saat ia kembali menginjakkan kakinya di tanah London.

Ia melihat sepupunya, Angelo di luar bandara. Mereka langsung berpelukan lalu pergi menuju rumah Aunty Sophia.

Luke... Apa kau di Indonesia saat ini merindukan Sheryl? Apa benar kau sudah tak lagi peduli dengannya? Buka mata hatimu Luke! Lihat siapa yang sedari dulu setia mencintai dan menunggumu! Lihat ketulusan gadis itu Luke... Tolonglah...

Hey hey gimana??? Jelek ya? Gue tau kok :'''''''''(
Gue butuh krisaran kalian, readers... Vomments plis, gue doain yg vomments bakal ketemu 5SOS deh :3

Oiya, talking about 5SOS, gue lagi kreteg2 nih, gue lagi jadi Heartbreak Girl :'( Gue envy bangets ngetss ngetsss liat Michael kasih teddy bear gede buat Taylor, (siapa yg sama? TOSS!!!) iya gue tau kok Michael sama Tay just friend. Tapi lo tau lirik lagunya Justin Bieber yang featuring Carly, "Beautiful" nggak? "Just friend, the beginning or the end?" Nah itu! Pokoknya gue galau tapi gue cinta Taylor, btw Happy Bday Taylor Swift, wyatb dah! :3

Thanks yang udah baca, dari awal maupun baru dari part ini. :) Thanks ya, udah jadi *uhuk silent* readers setia, keep *ahem silent* reading yoa goise!! :*
See ya tomorrow! :)

VOMMENTS ATAU GUE BERHENTIIN DI SINI CERITANYA?! *ngancem pake golok* :D

Green ShirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang