Amnesia

336 25 1
                                    

Hai hai.. Luke's wife is back!! Long time no see! *nyalain kembang api* piuuu jeduarrr tratakk tratakkk!! :D Happy reading and vomments for next!!!

Sheryl hanya duduk di kursi empuk berwarna orange muda di dekat jendela. Ia tak tahu harus melakukan apa selain berkeliling di Instagram. Ayolah, Instagram bukan suatu tempat nyata tapi kau bisa berkeliling dunia, bahkan tanpa menggerakkan kakimu. Woah betapa malasnya gadis ini!

"Throwback Thursday? Oh shit!" Pikir Sheryl. Ia menerawang jauh keluar jendela. Ke masa saat Luke mengacaukan perasaannya.

Throwback...

"Jadi, gimana?" Tanya Chelsea. Luke hanya rebahan dengan tangan kiri sebagai bantalnya. Tangan kanannya memegang kening yang terasa pusing. Matanya menatap langit-langit rumah Chelsea. Semakin ia mengingat SMS Sheryl di HP Chelsea, semakin kepalanya terasa pening.

Luke menghela nafas. Ia duduk sejenak. Kedua bibirnya ia rapatkan seraya berpikir keras apa yang harus ia lakukan. Kembali Luke menghela nafas. "Astaga... Argh!" Ucapnya. Ia pun kembali merebahkan diri dan mulai bernyanyi sekeluar mulutnya. Semut di lantai bahkan bingung apa lagu yang sedang Luke nyanyikan. Orang ini gila!

"Cuma itu reaksimu?" Tanya Chelsea yang tak menghentikan nyanyian Luke. Luke hanya mengangkat kedua tangannya, mengisyaratkan tak tahu bagaimana seharusnya responnya tentang Sheryl.

"Lo mau gantungin dia aja gitu? Luke, gue ga maksa lo ngebales perasaan Sheryl. Cuma... Kali aja dia nanya gimana respon lo tentang ini..." Ucap Chelsea ikut bingung. Luke hanya diam tanpa berkata apapun.

Ya gitu lah reaksi Luke, Sher. Dia nggak ngrespon apa2... Maaf ya~

Gpp kok Chels, lo udah nyampein aja gue seneng. Ga perlu minta maaf Chels, gue makasih banget... :)

Au tuh bocah, yang di pikirannya mungkin cuma penguin yang lagi nari sambil pake rok balet hahaha...

Haha emang dia punya otak buat mikirin hal itu ya? Oh!

Maybe, otaknya tinggal dikit mungkin (?)

.....

"Holy shit!!! Argh gue jadi inget kejadian itu! Kampret lo Luke! Nggak bersyukur banget lo udah dicintai! Sekarang malah gue sama lo kayak 7000 mil jauhnya!" Monolog-monolog itu terus berkeliaran di otak Sheryl.

Sheryl menoleh ke boneka penguin di atas tempat tidurnya. Sejenak ia menatap lalu menyipitkan mata seperti ingin memutilasi boneka lucu itu. Diambilnya boneka itu. Kemudian ia lempar boneka itu ke dinding di seberangnya. "Motha fucka!!!" Teriak Sheryl dengan jengkel. Matanya mulai berlinang. Umpatan-umpatan kasar di benaknya tak mau berhenti.

Boneka penguin itu tergeletak di lantai. Sheryl menenggelamkan dirinya di tempat tidur dengan bantal-bantal dan selimut.

"Gue pengen bangun tidur amnesia! Gue ga pengen inget semua tentang dia! Tentang celotehnya yang konyol! Tentang wajah itu! Tentang hal-hal bodoh yang dia lakuin! Gue pengen amnesia! Gue pengen amnesia!!!!!"

I wish that I could wake up with amnesia and forget about the stupid little things...
If today I woke up with you right beside me-- STOP IT!!

Oh shit! Gue no comment! :'(

Kayaknya masih panjangan balls Calum daripada chapter ini (?) Maap ya kalo pendek hehe...
Thanks udah setia nunggu, keep reading and vomments yoa! Kayaknya hampir end ini FF tapi entahlah~ :') Btw Happy New Year! Semoga tahun ini bisa difolbek 5/4 dan ketemu idiot2 tercinta! Aamiin haha :D *Anna's voice* okay bye~~

Green ShirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang