Close As Strangers

307 24 1
                                    

Balik lagi!! Happy reading and give VOMMENTS please :*

3 bulan kemudian...

"Sherylllll!!!! Hunny bunny cimith-cimith kuuuu!!!!!" Michael mengagetkan Sheryl yang tengah membaca komik.

"MIKEY ASTAGA MONYET PELANGI!!! Ngapain lo ke kelas gue?" -_-

"Pengen ketemu lo hehe... Ke kantin yuk..." Ajak Michael.

"Bayarin ya?"

"Iya deh... Yuk!" Segera Michael menggandeng tangan Sheryl. Mereka pun berjala menuju kantin.

"Eh eh... Liat tuh, si Luke ama Yessica..." Bisik Michael. Terlihat Luke sedang bercanda dengan Yessica tepat di depan kelas Yessica.

"Diem lo. Udah biarin..." Balas Sheryl. Ia merasa hatinya hancur melihat pemandangan itu.

"Lo nggak sakit diduain gitu?" Tanya Michael yang sedang memesan bakso untuk dia dan Sheryl.

"Kampret. Diduain bahasa lo... Emang dia nganggep gue? Kagak." -_-

"Kasian banget ya nih cewek satu..." Ucap Michael seraya membawa dua lemon tea ke meja.

"Banget..." :(

"Eh tuh Luke mau ke sini. Biar gue panggil coba..."

"Michael, apaan sih? Nggak usah..."

"Eh Luke, Calum udah bilang belom?" Tanya Michael. Luke yang baru saja datang hanya cengo dan kikuk karena ada Sheryl. Beruntunglah Sheryl, Luke tak datang bersama Yessica.

"Bilang apaan?" :o

"Dia minta gue gabung band kalian... Gimana?"

Tanpa pikir panjang karena tak ingin berlama-lama berdekatan dengan Sheryl, Luke hanya mengangguk dan mengacungkan kedua jempolnya.

Sheryl melirik Luke dengan sinis. "Tuh kan... Kita sekarang close as strangers..." Bisik Sheryl. Michael mengangguk pelan. "By the way tadi siapa? Gue nggak kenal...!" Lanjutnya.

Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi...

Sheryl baru saja hendak melangkahkan kakinya keluar kelas. Tiba-tiba, "SHERRYYYLLL MY SWEETY GIRL!!!!" Michael datang dengan wajah sok imut. Dia pikir dia anak TK yang masih terlihat lucu dan imut, huh?

"HOLY SHIT!!! BISA NGGAK SIH NGGAK NGAGETIN GUA! DAN GUE BUKAN CEWEK LO!" Bentak Sheryl. Ia melipat kedua tangannya di dada. Kesal dengan tingkah Michael.

"Yaahhh maaf deh maaf... Jangan ngambek ya..." :( Ucap Michael seraya membelai rambut Sheryl.

"Ya abis lo sukanya kek gitu." -_-

"Maaf deh Sher, maaf yaa..." Michael masih membelai lembut rambut Sheryl.

Nafsu mulai merasuki tubuh Michael. Ia pun membelai pipi Sheryl dan mendekatkan wajahnya dengan wajah cantik Sheryl. Sheryl hanya diam dan memejamkan mata. "Gue emang masih cinta Luke, Luke maafin gue..." Wajah mereka semakin dekat satu sama lain.

"EH-EHEMM!!" Spontan Michael menghentikan aksinya. Keduanya segera menjauhkan diri. Sheryl hanya terdiam melihat laki-laki yang tadi menggagalkan ciuman Michael.

"Sialan bocah kampret. Gara-gara elo gue jadi gagal nyium Sheryl." Umpat Michael dalam hati.

Cukup lama suasana terasa hening. Sampai akhirnya Michael melangkah menyusuri koridor kelas. "Michael, sayang! Gue pulang sama lo, ya!" Seru Sheryl. Memberanikan diri memanggil Michael dengan panggilan "Sayang".

Sheryl pun berlari mengejar Michael. Michael akhirnya mengantar gadis itu pulang dan "holy shit!". Michael mendapat ciuman di bibir secara tiba-tiba di dalam mobil tepat di depan kebun bunga Sheryl.

"Thanks..." ;) Ucap Sheryl tersenyum dan mengedipkan matanya. Segera ia berlari masuk ke rumahnya.

Ada saatnya kau harus membuka hati untuk seseorang yang datang untuk membuatmu bahagia. Ada saatnya kau harus melupakan siapa yang membuatmu menangis.

Ciat ciat~ ini makin gaje aja! lolz :D
Hope you still like it, thx for always reading. Gue lagi banyak ide kayaknya hahaha... Krisarannya ya!
VOMMENTS (seikhlasnya) yoa~ :*
Thanks mate!!!

Green ShirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang