Gimana cerita sebelumnya? Mau lanjut? Cus dah!
"Sumpah lo, Chels?" Sheryl kaget bukan kepalang.
"Suer dah! Kemaren gue liat Kak Ashton sama cewek di starbucks."
"Duuuh kreteg-kreteg ati gue, Chels..."
"Kayaknya bener deh mereka emang udah jadian."
"Astaga pake diperjelas lo, Chels!!"
"Makanya... Jangan berharap yang ga pasti..." Tiba-tiba Luke menyolot.
"Apaan sih, idiot!"
"Iya juga sih, lo sadar diri napa Sher.." Chelsea menambahkan.
"Sialan lo pada!"
"Cie Luke cembokur cieee!!!" Sahut Calum.
"CEMBURU OON!" Balas Luke.
"Cie ngaku cie..."
"Idiot lu!! Gue benerin kalimat lo!"
"Alah ngeles lu kek bajai Luke!"
"Kampret lo!" Luke menjitak kepala Calum. Mereka berlarian keliling di dalam kelas.
"Lucas! Calum!! Pada diem napa!!" Bentak Sheryl. "Bicik alian cumpah!!" Lanjutnya.
"Sejak kapan lo empat el empat ye, Sher?" Cibir Chelsea.
"Empat apa???"
"Dasar. Alay maksud gue. Sejak kapan lo alay, hah?" -_-
"Oh hehe... Sejak Kak Ashton meninggalkan bidadari cantik di sini..." Ucap Sheryl.
"Jijik gue, Sher!" Seru Calum yang masih tetap dikejar-kejar Luke.
"Apa lu, idiot!!"
"Udah ah Cal, gue capek. Sialan lu.." Luke pun berhenti mengejar Calum. Calum tertawa puas.
"Udah ah gue mau ke perpus." Ucap Chelsea lalu keluar dari kelas.
"Tumben lo ke perpus? Kek lo pinter aja." Cibir Calum.
"Lo kalo sepik lancar ya Cal!" Seru Chelsea.
"Tai lo Cal!" Luke menambahkan.
"Menurut lo gue tetep di sini ato pergi ke kantin?" Tanya Cal berlagak polos.
"Kalo lo pengen sahabat lo bahagia ya lo pergi aja Cal.." Ucap Luke. :3
"Bahagia? Maksud lo?" Tanya Sheryl. :o
"Yaaa kan kita bisa ahem-ahem.. Hehe.." Luke mulai menjadi iblis.
"LUCAS!!!!!" Bentak Sheryl kesal. Luke hanya tertawa. :v
"Mencari kesempitan dalam kesempatan lo Luke!" Seru Calum, ia berjalan menuju kantin.
"KEBALIK IDIOT!!!" Bentak Luke dan Sheryl bersamaan. Mereka pun tertawa.
Dalam kesunyian, Sheryl hanya merangkum catatan Biologinya yang belum lengkap. Sementara Luke terus menatap Sheryl.
Sheryl merasa risih terus-menerus dipandangi Luke.
"Apaan sih Luke?" Sheryl masih meneruskan rangkumannya.
"Lo kenapa masih suka sama Kak Ashton?" Tanya Luke ingin tahu.
"Lo kenapa kepo?" :o
"Lo kenapa balik nanya?" -_-
"Lo kenapa ga jawab?" :v
"Ya elah mbak. Gue cuma pen tau..." -___-
"Ke to the po!"
"Gue gelitikin nih!!" Ancam Luke.
"LUKE!!!!!" Teriak Sheryl spontan. Dasar Luke!
"LUKE!!!! UDAH AH!!! LUKE!!!" :v
Tiba-tiba Calum masuk bagaikan iblis entah dari mana datangnya.
"Heh kalian! Hayoh kalian ngapain!!! Wah Luke, parah lo Luke. Ini sekolahan Luke. Mesum aja otak lo. Parah bener, parah!"
"Sepik lo lancar banget kek ga punya dosa!!!" Bentak Luke kesal.
"Tau! Persetan lo, Cal!" Umpat Sheryl menambahkan.
"Maafin aku, qaqaaaa..." :3
"Cecurut alay sok imut!" Ucap Luke. -_-
"Emang aku imut qaqaa..." :3
"Eek dinosaurus lo Cal." Sheryl merasa jijik dengan sikap Calum yang seperti itu.
Diary, gue gatau, gue sama Luke makin deket. Apa Luke juga suka sama gue? Duh pede sangat makhluk Tuhan yang satu ini... Tuhan, gue nyaman sama dia, tapi apa dia punya perasaan yang sama kayak gue? Tapi katanya dia belom bisa move on dari crushnya SMP???
Dasar Calum! Bicaramu seperti tanpa dosa saja! Apa kalian memperhatikan? Luke semakin dekat dengan gadis cantik sekelasnya itu? Ya, Sheryl maksudnya. Apa kalian tahu apa yang akan terjadi di masa depan? Tanyakan pada hati mereka...
Widih widiiihh Luke makin deket aja lo sama Shereal eh Sheryl. Tapi, apa? Luke belom bisa mup on? Move on dong ganteeeeng... Eh siapa yg pengen nonjok Calum? Ayo sini, sialan tu bocah kalo ngomong renyah banget kayak cheetos (btw gue baru beli cheetos loh, oke ga ada yg nanya). :D
Mikey kok belom muncul? :( Sabar say... Belom takdirnya dia muncul.. Hahaha... :D
Ya udin, vomments yoa~ (enggak juga ga papa deh, ntar kagak bakal gue next -_-)
Yang kece mah keep reading selalu :* Ok ok? Thankyou~ (kan? Dijah kuning ngambang di kalinya kumat) :P
Oke FYI, itu covernya namanya WPAP. Lo tau? WPAP itu asli ciptaan orang Indo loooh... *applaus* Itu tugas akhir TIK kelas 12, dan kampretnya temen2 gue pada minta dibikinin WPAP. Kalo pada bayar sih it's oke wae cah it's oke wae :P
KAMU SEDANG MEMBACA
Green Shirt
Fiksi PenggemarIni kisah antara Sheryl Marie Lewis dan Luke Robert Hemmings. Jangan pernah katakan "lo nggak peka!" atau dia akan menghilang selamanya. Catat itu!
