Hey... Gue galau pemirsa (ga ada yg nanya -_-), jadi maap kalau ff nya ngikut galau :'( Happy reading!
ALSO READ : SORRY, I HURT YOUVOMMENTS yoa!
Udara dingin menyapa. Salju turun, tak deras memang tapi cukup untuk membuat tubuh menggigil. Sheryl bangun dari tidur siangnya dan duduk menghadap jendela seraya menopang dagu dengan tangannya. Diperhatikannya salju di luar yang semakin menumpuk.
"Sheryl..." Panggil Sakura seraya menghampiri gadis murung itu.
"Ada apa denganmu?" Sakura tahu Sheryl tak bisa berbahasa Jepang, jadi ia berbicara dengan Bahasa Inggris. Air mata Sheryl telah berlinang.
Sheryl menjatuhkan diri dalam pelukan Sakura. Terdengar isak tangis Sheryl yang semakin tak karuan.
"Ceritakanlah padaku..." Bujuk Sakura.
"Aku merindukan seseorang..." Sheryl melepaskan diri dari pelukan Sakura. Ia beranjak menuju tempat tidur dan mengambil HP-nya. Tak lama, Sheryl menunjukkan foto seorang pria pada Sakura. Tentu saja Luke.
"Aku rindu dengannya. Aku rindu kebersamaan kita. Aku rindu merasa bahagia jika kami bercanda..." Sheryl menundukkan kepalanya. Ia memeluk kedua lututnya.
"Kenapa kau tak menghubunginya?" Tanya Sakura. Ia masih memperhatikan foto Luke.
Sheryl menggeleng pelan. "Kami bertengkar dan sekarang aku seperti orang asing baginya--" Ucapnya lirih.
"--Dia tahu aku mencintainya, tapi dia malah terus membuatku sakit, dia tak punya hati!" Lanjut Sheryl.
Sakura pun duduk di samping Sheryl.
Sheryl menyandarkan kepalanya di pundak gadis Jepang nan cantik itu.
Sebagai seorang perempuan, Sakura mengerti bagaimana perasaan Sheryl. Entah itu perempuan asal Indonesia, Jepang atau bahkan Narnia. Oleh karena itu, Sakura hanya diam.
"Aku ingin memberitahunya bahwa aku sangat merindukannya. Tapi bagaimana caranya? Dia juga pasti tak peduli..." Ujar Sheryl.
"Kau tahu? Mungkin dia sedang merasakan kerinduanmu saat ini..." Isak Sheryl semakin menjadi. Terbayang wajah Luke dengan senyumnya yang lebar.
"Lihatlah itu, matahari terbenam yang terakhir di tahun ini. Mari kita buat harapan untuk tahun depan!" Ajak Sakura. Mereka berdua pun menutup mata.
"Semoga cinta gue sama Luke nggak sia-sia... Semoga hubungan gue sama Luke membaik di masa depan... Aamiin~" Ucap Sheryl dalam hati.
"Semoga semua hal di tahun depan berjalan dengan indah..." Harap Sakura. Sheryl pun tersenyum dan memeluk Sakura.
-Skip-
Malam telah tiba. Karena bosan menunggu perayaan tahun baru, Sheryl membuka akun Facebooknya. Dilihatnya sebuah pemberitahuan. Menyakitkan. Benar-benar akhir tahun yang menyedihkan! Luke mengganti foto profilnya, foto dirinya bersama Yessica di taman sekolah.
Segera Sheryl mematikan laptopnya tanpa prosedur yang benar. Laptop itu bisa rusak! Tak peduli.
Gadis manis itu langsung berlari turun ke ruang tengah, menemui saudara-saudaranya yang sudah sejak tadi berkumpul.
Dengan sweater biru muda oversize dan syal putih di lehernya serta rambutnya yang dibuat hair-bun, Sheryl tampak cantik menuju sofa.
"Kau sudah membaik rupanya..." Ucap ibu Sakura dalam Bahasa Jepang. Sheryl yang tak paham segera duduk di sebelah Sakura.
"Maksud ibuku, rupanya kau sudah membaik... Aku memberitahunya, kau tadi sedang tidak sehat..." Bisik Sakura. Sheryl tersenyum mengangguk.
-Skip-
"5... 4... 3... 2... 1!!!!" Seru semua orang yang berkumpul di halaman rumah keluarga Sakura.
"Yeaaay!!! Happy new year!!" Teriak Sheryl.
"Happy new year!!!!!" Semua orang berteriak bergantian dengan bahagia menyambut tahun baru.
Setelah pesta perayaan tahun baru usai, Sheryl merebahkan diri di tempat tidurnya. Dipegang dan dipandangnya boneka penguin miliknya.
"Happy new year, penguin... Happy new year Lucifer Hemmo..." Ucapnya lirih.
Di seberang samudra jauh di sana, Luke menulis sesuatu di dinding kamarnya. "Happy new year Shereal... :)" Tulisnya. Ia juga menggambar anime seorang gadis yang sedang tersenyum dipeluk seekor penguin raksasa yang lucu.
Nada BBM masuk terdengar dari HP Luke.
Calum Hood : HAPPY NEW YEAR LUKE CIMIDH CIMIDH QUH YANG UNYU SEKALIII :*
Luke Hemmings : Kampret gue kira dari siapa. Btw HAPPY NEW YEAR COWOK ASIA GUE YANG UNYU YANG PIPINYA KEK BAKPAUNYA MAK ONAH YANG HARGANYA CIBUMALATUS!!! *Lope2 di udara menuju hatimu*
Calum Hood : Ya elah gue kira bales apaan gitu lama banget. Ga taunya... MAHO TERDETEKSI... :P
Luke Hemmings : Yang duluan kode Maho siapa? Hah? -_-
Calum Hood : Aquuhh :3
Luke Hemmings : Anjas bangga lo (?)
Calum Hood : Bangga dumss :3
Luke Hemmings : ALAY LO NYET.
Calum Hood : Duh sorry tadi dibajak sepupu gue, kampret tuh bocah! -_-
Luke Hemmings : Alesan. Bajak ga dibajak lo mah tetep alay dan maho nyet :D
Calum Hood : Cuwk! Ngehina gue? -_-
Luke Hemmings : Kagak. Cuma ngepasin aja... :P
Calum Hood : Damn it.
Luke Hemmings : Kenapa?
Calum Hood : Pas banget bener -___-
Hanya bisa memendam rindu, tanpa tahu, tanpa ingin tahu bagaimana cara menyampaikannya. Hanya bisa berharap rindu itu terbalas.
Hey goise! Apa kabar? :3 Gimana ampe sini? Oke gue lagi galau maannn! Galau sejadinya dah (?) #Curcol Gue butuh Luke atau Michael nyanyiin lagu "Anugrah Terindah" dan mainin gitar buat gue #KodeCuwk (Kode woy kode! Kampret emang!) *nelen gitar* -_-
Udah lah, VOMMENTS yoa! Kasih kritik & saran dong -___- (kagak peka juga kalian, SAMA!) Thanks and keep reading! Au revoir! ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Green Shirt
FanfictionIni kisah antara Sheryl Marie Lewis dan Luke Robert Hemmings. Jangan pernah katakan "lo nggak peka!" atau dia akan menghilang selamanya. Catat itu!