11. Orang Asing

21 2 0
                                    

*(11)

Hidup akan terus berlanjut dengan adanya kamu atau tidak adanya kamu, dengan hadirnya kamu atau tidak hadirnya kamu akan terus berlanjut sampai Tuhan memberi kabar 'saatnya pulang' dan kedua malaikat datang menjemput.

Masih sama menjalankan aktivitas seperti biasanya, menyibukan diri menjadi solusi.

Ada yang datang okeh welcome selamat datang ini aku ini hidupku ini kebiasaanku, tapi kamu sangat tidak sopan datang dengan kebiasaan buruk dan aku tidak suka, kamu terlalu dewasa untuk aku yang biasa saja.

Sebejad-bejad aku, aku tau harus bersikap seperti apa,
Kepada orang tua seperti apa, kepada orang dewasa seperti apa,
Kepada teman seperti apa, dan kepada-kepada lainya itu seperti apa, hawa nafsu telah membabi butakan segalanya miris sekali hidupmu.

Ingin rasanya aku menertawai sikapmu sekeras-kerasnya, supaya kamu sadar bahwa bersikap seperti itu tidak baik, pantas jika aku menyebut dan mensejajarkan mu sebagai orang rendahan karena pemikiran mu sudah bercampur tindakan kriminal, pelecehan, ingin ku bunuh saja saat itu juga rasanya agar tidak ada lagi korban cukup aku dan hanya aku.

Dasar anak kumpulan asap jalanan yang berkoar-koar tanpa tujuan menyusuri setiap jalanan, tidak berpendidikan. Maaf aku tidak bermaksud merendahkan.

Hujan kumohon turunlah saat ini juga agar tidak ada orang yang tahu kalau aku tengah hancur, ingin ku lari sekencang-kencangnya, menangis sekeras-kerasnya, putus asa rasanya. Cobaan apa lagi ini Tuhan.

Entah apa yang sebenarnya dia pikirkan tiap harinya selalu ada notif pesanlah, panggilanlah, bbmlah, sampai pesan inbok facebook tak pernah absen. Udah berasa kaya diteror, kaya jadi maling padahal aku hanya korban, korban ke egoisan orang asing yang udah mirip kaya orang gila kelakuannya. Aku marah, aku emosi, aku fruatasi.

Biarlah nanti juga dia cape sendiri, semoga jangan sampai ada lagi orang seperti dia dimasa depan Ammin.

***

Tbc

📚Sri_NM

Sebagian Dari Kehidupan (Aku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang