8. Inisial R

38 2 1
                                    

*(8)

Kamu percaya dengan cinta pada pandangan pertama? Aku mengalaminya pas duduk dibangku putih biru.

Kala itu dia yang paling bersinar dari semua lawan jenis, lucu sekali. Aku sepertinya sudah berada dilingkup buta karna cinta.

Dia cukup misterius
Adegan kejadiannya udah kaya di ftv, percaya gak?.

Dia nyuruh temen cewenya ngedeketin aku, setelah banyak kata menjadi cerita panjang lebar berbelok bergelombang bergemuruh bagai ombak dilautan akhirnya tujuannya pun diutarakan.

Dia minta no ponsel ku
Akupun tak lantas bersenang hati memberikan begitu saja dengan suka rela, aku bilang "kalo bisa no dia aja duluan kasih ke aku".

Beberapa saat kemudian akupun keluar menuju kantin sekolah.

Kebiasaan setiap murid pasti sama sepertiku menyimpan buku dibawah meja, sesuatu pun terjatuh.

Sepotong kertas bertuliskan sederet no di dalamnya, kaget sekaligus seneng dong.

Akupun menanyakan kebenaranya "ini no siapa, dia?" sambil menunjuk orangnya yang kebetulan lagi merhatiin aku
"iya" jawapnya
"gak salah?"
"enggak lah, coba aja di kontek"
"okeh nanti aku coba, makasih ya"
"sip" berlalu meninggalkan mejaku.

***

Dirumah sepulang sekolah aku mencoba menghubunginya memasukan satu-persatu deret no ke dalam buku kontak ponsel.

Kusimpan lalu kuberi nama dan terakhir kutekan tombol panggil, nada sambung pun terdengar kumatikan kembali deg-degan rasanya.

Tak butuh waktu lama memancing mangsa akhirnya muncul dipermukaan notifikasi pesan masuk berbunyi, isinya tak lain menanyakan "apakah ini benar kamu, Sylvia?" singkatnya begitu.

Saling berkenalan menanyakan nama, alamat, asal sekolah, angka favorit, warna favorit, dan masih banyak lagi pertanyakan yang saling kita ajukan satu sama lain.

Rasa yang sulit disembunyikan memaksa kejujuran terungkap mengutarakan lewat pantun dan kata-kata mutiara yang menggambarkan suasana hati.

Lebay gak sih?, ah enggak layah masih batasan normal.

Tersebar luas kabar aku dan si R pacaran, malu banget apalagi dia itu banyak yang suka bukan hanya teman sekelas kakak kelas juga banyak yang mengidolakannya.

Kebayang gak rasanya menyayangi, menyukai seseorang yang banyak disayangi dan disuka sama banyak orang? Kesel udah pasti tapi apalah daya aku hanyalah manusia biasa yang memuja ciptaan-Nya.

Awal mula berjalan dengan semestinya dua manusia yang baru menginjak remaja dan mulai mengenal rasa saling suka memburu diantara keduanya.

Waktu luang tak terbuang begitu saja dengan sama-sama mendahulukan kewajiban sebagai pelajar perihal hati di no duakan, bohong. Tapi itu fakta dan kenyataan takdir yang menjadi pelantara kehidupan.

Pengetahuan agama yang jadi dasar keduanya kehidupan lingkungan sekitar yang jauh dari teknologi yang kian pesat seperti sekarang ini.

Kesalahan terbesar aku lakukan dengan sengaja didepan dia dan juga didepan banyak orang, seharuskan tidak seperti itu tapi yang ada hanya penyesalan.

Bukan menyianyiakan, niat hati ingin memberi tahu tapi penerimaan kadang salah penempatan.

***

Tbc

📚Sri_NM

Sebagian Dari Kehidupan (Aku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang