5; Ruang Rahasia

1.3K 234 39
                                    

  "Maafin gue.." Yena seakan pasrah, dia memejamkan matanya, apalagi banyak monster sudah mengerubungi Yena yang sekarang lemah.

"NGGAK YENA! LO GAK BOLEH MATI!"

Bug!

Dino kebetulan ada tak jauh dari Yena. Sekarang berganti dengan Dino yang membabi buta menyerang monster monster yang hendak menyerang Yena.

Sebagai lelaki gentle, Sungjae merasa, dia tidak boleh membiarkan temennya berjuang sendiri, dia kemudian ikut menyerang bersama Dino, diikuti Taeyong, Hangyul, Jungkook, Yeonjun, Mingyu, Minhyun, Jihoon, Bambam, June, dan Yohan.

Sisanya harus menjaga teman teman perempuan mereka yang sekarang hanya bisa merasa ketakutan, sedih, dengan mata berkaca-kaca.

Tapi beberapa monster juga ada yang menyerang ke gerombolan para gadis. Terpaksa mereka juga harus melawan para monster.

Yeri tak sanggup melihat itu semua, dia menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jaehyun.

Dengan waktu beberapa detik, para monster sudah kalah karna kekuatan tim.

Beberapa monster mati menjadi abu, ada yang menjadi cairan, ada yang tergeletak begitu saja, dan beberapa hanya melemah.

Tapi masih banyak yang hidup.

Dengan cepat tubuh Yena digendong oleh Hangyul.

Mereka sesegera mungkin berlari menuju ruang rahasia yang Nayoung sebut tadi dengan sangat cepat.

Cklek.

Mereka masih mengontrol nafas mereka. Jungkook menyenderkan punggungnya ke dinding lalu memejamkan mata. Tak lama, dia membuka matanya dan memperhatikan teman temannya satu persatu.

"Loh?"

"Tadi kita semua bareng bareng, kan?"

Taeyong menjawab. "Iya, kenapa emang?"

Sontak Jungkook membulatkan matanya, "JUNE MANA?"

Suasana tiba tiba ricuh.

"Dia-dia ada di luar?"

"KITA HARUS APA?" Teriak Mina. Mina merasa, apa dosa dirinya dan teman temannya hingga ada dalam situasi seperti ini?

"Gausah teriak, plis." Seolhyun berdecak, "Kalaupun June ada di luar, terus kalian mau apa? Mau jadi superman? Mau mati juga? Palingan dia udah jadi monster. Kalo aja tadi kita ga nyelamatin Yena, kita ga perlu nyerang segitu banyak monster."

Nayeon tertawa sinis, "Kita? Emangnya tadi lo bantuin nyerang monster monsternya? Sadar kali, cuma lo doang yang diem kayak patung tadi." Mendengar itu, Seolhyun hanya mengerlingkan mata dan mengangkat dua bahunya.

"Kenapa gak lo aja sih yang mati sama monster itu?"

Seolhyun mendekat ke Nayeon penuh amarah, "Apa lo bilang?"

Taehyung menatap Nayeon dan Seolhyun dingin. "Kalian bisa gak, kalo ga berantem? Ini bukan waktunya berantem, plis."

"Yen..." Hyewon sedari tadi menangis melihat kondisi sahabatnya yang benar benar mengenaskan. Tapi Hyewon bersyukur, paling tidak Yena masih selamat dan tidak menjadi monster seperti Jiho atau Yoojung.

Yena itu hyperaktif, cerewet, tukang lawak, care lagi jadi orang. Tapi Lia sekarang, ada banyak luka sobekan di kulitnya 3 jari di tangan kanannya saja sudah hilang.

Sedangkan kini Yena masih tidak sadarkan diri di gendongan Hangyul.

"Kita nunggu apa lagi? Kita kesini ada tujuannya, kan?" Lamunan mereka hilang ketika mendengar suara Yeonjun. Benar juga.

Contagious | 95, 97, 99 LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang