10; Competitive

1.1K 187 67
                                    

Jangan pelit vote sama komen yah^^

***

Mungkin Jisoo terlalu semangat hingga dia lupa dengan sekitar. Jisoo terus berlari tanpa menyerang hingga membuat kesempatan besar untuk para monster menyerang Jisoo.

Iya, Jisoo sudah ada di luar rumah Nayoung tapi sayangnya. Jisoo diserang banyak monster.

Tidak ada yang peduli. Semua lebih peduli dengan dirinya sendiri sekarang.



"Gue bakalan selamat!" Sihyeon kini mendorong Hyewon yang memiliki tubuh kurus ke monster dengan tubuh bewarna hijau.

Tidak hanya bewarna hijau, tapi monster itu benar benar seperti duri, Hyewon seakan ditacap duri besar tapi bukannya duri melainkan monster.

***

Semua berlomba lomba untuk masuk ke mobil yang dikendarai oleh Bangchan, sedangkan  Bangchan yang masih duduk di kursi kemudi juga turut membantu dengan senapan yang dia punya lewat kaca mobil.

Mark sudah tak jauh dari mobil, tapi sialnya ada Bambam yang lari dari belakang, tak sengaja menabrak Mark. Mark yang hampir jatuh menjadi kesal dan balas mendorong Bambam emosi. Oh ayolah, Mark hampir ditelan oleh monster jika tak segera menendang sang monster.

Bambam yang tubuhnya tak siap oleh dorongan Mark kini terjatuh dengan badan yang terlentang. Tentu saja itu menjadi kesempatan bagus untuk para monster. Tolong jangan remehkan kekuatan dan jumlah monster saat ini.

***

Mingyu, dia masih terus menyerang monster monster di ruang tamu Nayoung. Bagaimana bisa dia melawan monster monster ini sendiri? Semua orang terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Sedangkan senjatanya saat ini hanyalah busur dan panah.

Sial, anak panahnya kini tersisa satu, Mingyu membidikkan panahnya pada monster dengan tubuh yang sangat mungil. Dia menoleh ke kanannya, disana ada Jihoon yang sedang menggunakan basoka. Mingyu menendang punggung Jihoon hingga Jihoon terjatuh kemudian merampas basoka itu dari Jihoon. 

"Lagian Jihoon pasti ambil basokanya Yeonjun tadi." Gumam Mingyu, dia berusaha menghapus rasa bersalah dibenaknya dengan meyakinkan diri.

Dengan begitu, Mingyu bisa pergi ke mobil itu dengan mudah.

***

Rose bersama dengan Mina, menerobos dengan semangat untuk bisa sampai di mobil Bangchan dengan semangat. Tentu saja mereka berlari sambil menyerang monster monster di sekitar. Sayangnya, tak semua monster bisa mati tertembak.

Seperti kali ini, monster yang sekarang mereka serang sudah ditembak berkali kali. Mina kini mengeluarkan korek api yang dia ambil dari Jisoo sewaktu masih di rooftop kemudian membakar monster itu. Mereka tidak beruntung, karena setelah mengenai sang monster, si jago merah padam seketika. Sepertinya monster ini memang memiliki suhu yang sangat dingin, karena mereka berdua yang ada didekatnya merasakan itu.

Entah darimana, Minhyun memotong kepala monster dengan vertikal. "Ayo lari!" Mina dan Rose mengangguki seruan Minhyun.

Mina dan Rose berlari terlebih dahulu, meninggalkan Minhyun. Mereka berdua masih terus menembak, tanpa sengaja, mereka berdua tak hanya menembak monster

tapi juga teman temannya yang lain.









"Jim!" Minhyun kini menghampiri Jimin. Monster monster disana rasanya tak ada habisnya, terlalu banyak, entah apa yang terjadi hingga seperti ini.

 "Apaan sih?" Tentu saja Jimin merasa terganggu dengan Minhyun,  dia sedang sibuk melawan monster tapi apa yang Minhyun lakukan?

"Kali ini gatian yah!" 

Contagious | 95, 97, 99 LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang