9; Your Choices

1K 186 89
                                    

"Kita mau buat strategi gimana lagi?" Jimin yang memulai untuk bertanya.

Semua orang disana seketika menatap Mark dan Seolhyun yang pernah masuk top 1 murid terpintar di Sekolah.

"Apa liat liat?" Jawab Mark dan Seolhyun tidak santai.

"Kayaknya kita ga perlu strategi, asalkan kita bareng terus sampe keluar dari sini, lagian kita punya senjata, gampang lah." Mereka kembali merenungkan perkataan Yuta. Ada benarnya tapi tetap saja mereka ragu.

"Bangchan masih selamat!" Mereka kini mengalihkan pandangan ke Rosé. Walau Rosé tidak berteriak bahkan cenderung berbisik, semua bisa mendengar jelas karena keadaan yang terlampau sunyi di rooftop.

Minhyun mengangkat satu alisnya kemudian bertanya, "Bangchan sapa?"

"Kembarannya Rosé." Bukan Rosé yang menjawab, tapi Bambam. Sedangkan Rosé sendiri masih fokus dengan handphonenya.

"Tadi gue liat monsternya Dokyeom." Yuju memelototi Mingyu yang baru saja bersuara. Bukan maksud ingin marah, tapi terlalu kaget.

Yohan mewakili untuk bertanya, "Maksudnya?"

"Dokyeom jadi monster juga?" Walau berkaca kaca, Yuju tetap bersuara walau sedikit bergetar.

"Kita semua bakalan jadi monster?" Gumam Tzuyu, benar benar khawatir. Dia menyaksikan beberapa temannya mati bahkan menjadi monster. Jelas dia tidak terbiasa dengan ini.

"Lo emang monster, mangkanya kecoa aja takut ama muka lu." Jelas itu Yeonjun, siapa lagi kalau bukan dia.

"Lo dari tadi kenapa sih, Jun? Ngerti suasana kek." Sihyeon ah ralat, mereka semua benar benar gemas dengan Yeonjun.

"Biar ga tegang tegang amat suasananya, kayak pilem pilem aja." Baiklah, lupakan saja Yeonjun ini.

"Kita bakalan dijemput sama Bangchan! Dia bakalan bawa mobil kesini buat jemput kita, kita bakalan aman!" Akhirnya, informasi dari Rosé membuat mereka merasa lebih lega walau hanya sedikit. Ada kemungkinan besar mereka semua akan selamat.

"Mobil doang emangnya muat? Kita ada banyak gini." Kalimat yang Taeyong lontarkan justru membuat mereka kembali khawatir.

Kini Yohan menyahut, "Lu di ban aja, bang!"

"JUY, MAU KEMANA?" Eunha refleks berteriak ketika melihat Yuju justru pergi ke pintu rooftop -hendak meninggalkan rooftop.

Yuju menghentikan langkahnya tetapi tidak membalikkan badan. "Ga kemana mana."

"Gue temenin, yah?" Eunha khawatir, sangat khawatir dengan sahabatnya. Bagi Eunha, Yuju itu keras kepala. Apa yang akan dia lakukan tidak boleh dihalangi.

"Kalian apa apaan sih? Diluar banyak monster!" Tegur Jisoo. Apa yang akan mereka berdua lakukan? Mereka semua sebentar lagi selamat, kan?

"Lo ngatain Dokyeom monster, kak?" Masih di posisi yang sama, Yuju belum menggerakkan badannya. Tanpa aba aba, Yuju keluar dari rooftop begitu saja. Eunha refleks bangun hendak mengejar Yuju tapi ditahan oleh Nayeon. Tapi dengan segera mungkin Eunha menyusul Yuju setelah melepas genggaman Nayeon.

"EUNHA STOP!" Jungkook menjerit emosi, tangan kanannya ditahan Minhyun dan tangan kirinya ditahan Sungjae. Tapi sayangnya, Eunha terus berlari menyusul Yuju.

"Anjay, berasa di pilem pilem beneran." Celetuk Yeonjun.

***

"Ju, ntar lagi kita bisa selamat, balik yuk!" Yuju tak peduli, dia terus berjalan dengan langkah cepat, air matanya terus mengalir. Eunha masih setia disamping Yuju dengan wajah takut. Mereka berdua tidak membawa senjata.

Contagious | 95, 97, 99 LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang