02. Kandidat 2
Jihan baru saja mandi, gadis itu kini tengah mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan hair dryer. Gadis itu berdiri didepan cermin besar sambil mengeringkan rambutnya, sesekali gadis itu bersenandung kecil.
Sudah selesai dengan rambutnya, kini gadis itu beralih ke meja belajarnya. Gadis itu duduk disana, lalu mengambil satu buku diary cantik diatas mejanya. Dibukanya lembaran pertama, terlihat tertulis 'Jihan Story' disana.
Setelah mencari lembaran kosong, gadis itu mengambil pulpen lalu mulai menulis disana. Dengan diterangi lampu belajar, gadis itu nampak sangat sibuk disana. Jihan juga memakai headset ditelinganya, membuatnya semakin bersemangat menulis disana.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, namun Jihan masih dengan kegiatannya. Tak lama kemudian gadis itu mengangkat kepalanya, lalu mulai merenggangkan lengannya yang pegal. Gadis itu menghela nafas lega, lalu beralih menutup buku diary itu.
Jihan melirik ponselnya yang sedari tadi tak ia buka, sangking sibuknya dengan buku diarynya itu. Mata gadis itu membelalak, melihat ada 203 pesan belum terbaca diponselnya.
Gadis itu sudah menduga, pasti grup chat kelasnyalah yang menyebabkan banyaknya pesan seperti itu. Namun gadis itu langsung melebarkan matanya begitu melihat 5 pesan belum terbaca dari Jay.
JayElbertson : jihan
JayElbertson : jangan lupa besok datang lebih awal
JayElbertson : besok mau promosi
JayElbertson : awas entar lo lupa
JayElbertson : lo ngapain sih sampe gak bales
JihanAyunindya : eh sorry jay sorry
JihanAyunindya : gue tadi lagi nulis
JihanAyunindya : jadi gak sempat buka hape
JayElbertson : lo udah nulis apa yang bakal lo bilang buat besok?
JihanAyunindya : DUH GUE LUPA!!!
JihanAyunindya : GIMANA DONG??!!
JayElbertson : dasar
JayElbertson : (sent a pict)
JayElbertson : tuh
JihanAyunindya : IHHHH MAKASIH JAYYY
JayElbertson : hmm
Jihan gadis itu langsung memegangi perutnya, begitu mendengar suara aneh dari perutnya. Gadis itu lupa, bahwa sedari tadi dia bahkan belum makan malam. Gadis itu lalu keluar kamarnya, berjalan melewati ruang tengah yang sudah gelap. Semua orang pasti sudah tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLUTTER #ZERVAGOS SERIES#
Teen Fiction[CERITA INI AKAN DI REVISI SETELAH TAMAT] "Cinta datang karena terbiasa bersama, dan berakhir nyaman. Jadi salahkah perasaanku ini karena terjebak zona nyaman?" ***** Jay Sergio Elbertson. Laki-laki tampan yang pendiam, namun berprestasi. Laki-laki...