[CERITA INI AKAN DI REVISI SETELAH TAMAT]
"Cinta datang karena terbiasa bersama, dan berakhir nyaman. Jadi salahkah perasaanku ini karena terjebak zona nyaman?"
*****
Jay Sergio Elbertson. Laki-laki tampan yang pendiam, namun berprestasi. Laki-laki...
Awalnya hanya biasa-biasa aja. Hanya sebagai teman serekan. Ketos dan Waketos. Tapi kok semakin kesini makin lama rasanya jadi berbeda, ya. Udah mulai melibatkan hati dan bahkan perasaan.
Jay Sergio Elbertson, si ketua OSIS.
Jihan Ayunindya, si wakil ketua OSIS.
Jay Sergio Elbertson, anak 11 IPS 1 yang terkenal sebagai salah satu cogan di SMA Garuda. Siapa coba yang gak kenal Jay? Bahkan anak sekolah depan pun banyak yang kenal padanya. Bukan hanya sekedar dikenal, tapi juga banyak yang naksir. Kalau mau suka sama Jay mah harus siap-siap, soalnya saingan ada banyak. Dikenal sebagai anggota inti tim futsal, si ganteng yang punya lesung pipi, si cool, boyfriendable, dan dia pun juga menjadi targetnya cabe-cabe di sekolah. Jay adalah tipe orang yang tidak terlalu tertarik dengan kisah cinta. Namun perlahan semuanya berubah setelah dia mengenal Jihan Ayunindya.
Jihan Ayunindya, anak 11 IPA 2 yang menjadi salah satu incaran para cowok di SMA Garuda. Ets, bukan hanya SMA Garuda, sekolah depan pun ada yang pernah mendekatinya bahkan menembaknya. Tapi Jihan menolak semuanya. Karena masih trauma dengan masa lalunya yang membuat gadis itu sempat trauma dengan laki-laki. Namun setelah dirinya mulai dekat dengan Jay, si Ketua OSIS itu. Perlahan hatinya yang dulu selalu dia tutup, mulai terbuka untuk cowok itu.
"Elo tuh cerewet banget ya. Tapi cengeng juga ya." - Jay Sergio Elbertson.
"Elo juga pendiam banget ya. Tapi asli ngeselin banget." - Jihan Ayunindya.
tbc:/
halo semuanya :)
ini cerita pertama yang saya. jadi cerita ini murni dari pemikiran dan haluan saya.
tetap jaga kesehatan ya, walaupun sedang pandemi kayak gini harus tetap semangat. sambil rebahan santuy, baca cerita ini ya. wkwkwk
so, happy reading ^v^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
