11. Ada Apa Dengan Jihan?
Gadis berambut panjang itu menghela nafas. Setelah hampir dua jam lebih dirinya disibukkan dengan tugas-tugas sekolahnya, akhirnya semuanya selesai juga. Gadis itu menguap sebentar, lalu meregangkan otot-otot lengannya yang terasa pegal. Tidak lupa jua dia menutup laptopnya.
"Akhirnya kelar juga."
Jihan mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja belajarnya. Selama belajar tadi, dia memang tidak membuka ponselnya sama sekali. Fokus pada tugas-tugasnya.
236 pesan belum terbaca.
Jihan tertawa pelan. Pasti ini dari grup chat kelasnya yang tidak pernah sepi walaupun sehari. Gadis itu membuka kata sandi ponselnya. Namun perlahan raut wajah gadis itu berubah, ternyata bukan hanya dari 11 IPA 2 saja.
5 pesan belum terbaca dari JayElbertson.
Dengan sedikit keraguan, gadis itu membaca pesan-pesan Jay. Ada sedikit perasaan yang menganjal saat dia hendak membaca pesan-pesan cowok itu.
JayElbertson : jihan
JayElbertson : jihan lo lagi sibuk ya?
JayElbertson : lo kenapa?
JayElbertson : akhir-akhir ini lo kayak menghindar dari gue
JayElbertson : gue ada salah sama lo?
Jihan menghela nafas panjang. Dia tau pasti cowok itu akan menyadari bahwa dia memang sedang berusaha untuk menghindari Jay. Mungkin hanya untuk sementara. Setelah kejadian hari itu, dia benar-benar mencoba untuk membuang jauh-jauh perasaannya terhadap Jay.
Jihan membiarkan pesan-pesan itu tanpa berniat untuk membalasnya. Pikirnya, apa peduli Jay sama dirinya? Dia kan hanya teman Jay.
Tiba-tiba saja mood gadis itu jadi buruk. Jihan memutuskan untuk membuka roomchat kelasnya yang tengah ramai. Perlahan senyum terukir diwajahnya begitu melihat percakapan random teman-teman kelasnya.
11 IPA 2 : Kelasnya cogan sama cecan (20)
BobbyHanendra : pagiku cerahku, matahari bersinar
JaywandiArmandilo : ini udah malam goblok :)
JescaAnastasia : maklum otaknya tadi ketinggalan di sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
FLUTTER #ZERVAGOS SERIES#
Novela Juvenil[CERITA INI AKAN DI REVISI SETELAH TAMAT] "Cinta datang karena terbiasa bersama, dan berakhir nyaman. Jadi salahkah perasaanku ini karena terjebak zona nyaman?" ***** Jay Sergio Elbertson. Laki-laki tampan yang pendiam, namun berprestasi. Laki-laki...