06. Firasat Buruk

250 91 180
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




06. Firasat Buruk


Jay baru saja pulang sekolah, hari ini adalah hari yang melelahkan. Setelah pagi tadi dia harus berpidato, dia juga harus membantu mengurusi surat-surat salah satu siswi yang akan pindah. Memang menjadi ketus osis itu harus siap dengan apa yang harus dia kerjakan. Untung saja hari ini adalah hari Jumat, jadi ada dua hari untuknya beristirahat.

Cowok itu kini sedang memasukkan motornya kedalam garasi. Lalu mulai berjalan masuk ke rumahnya.

Rumah cowok itu tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil. Namun bisa dibilang mewah. Memiliki dua lantai, dan juga kolam ikan dihalaman depan rumahnya.

Cowok berlesung pipi itu tinggal bersama dengan kedua orang tuanya, dan juga kedua adiknya. Yup, Jay tiga bersaudara. Adik laki-lakinya bernama Alex, sedangkan adik perempuannya bernama Jilo.

"Eh udah pulang lo, Bang."

Jay jadi menoleh sumber suara, melihat Alex yang sedang bermain PS diruang tengah.

Tanpa pikir panjang, cowok itu pun ikut duduk disebelah adik laki-lakinya itu, lalu mengambil stick PS yang ada disebelah Alex. Keduanya pun kini bermain bersama.

Linda, sang Bunda yang baru saja selesai memasak pun menggelengkan kepala begitu melihat anak sulungnya yang kini malah ikut bermain PS bersama Alex.

"Jay, ganti baju dulu sana. Abis itu mandi, baru lanjut main PS." Tegur Linda.

"Iya Bunda, bentar ini udah mau menang kok." Jawab Jay tanpa menolehkan kepalanya. Jay dan Alex kini sama-sama fokus pada game. Sampai akhirnya Alex lah yang menang.

Alex berdiri lalu meloncat kegirangan. "Yeay menang!" Seru bocah itu.

Jay hanya tersenyum melihat adiknya itu, cowok ikut berdiri. Lalu tangannya terulur mengacak-acak rambut sang adik. Setelah itu Jay kembali mengambil tasnya yang tadi dia taroh diatas sofa, lalu berjalan naik ke lantai dua.

Di lantai dua rumah Jay, terdapat tiga kamar. Yang pertama kamarnya Alex, lalu Jilo, dan terakhir Jay. Namun saat melewati kamar Jilo, cowok itu bisa melihat kamar adik perempuannya itu karena pintu kamarnya sedikit terbuka.

Dengan gerakkan perlahan, Jay mencoba untuk mengintip ke dalam kamar Jilo. Cowok itu sempat terkejut begitu melihat kondisi kamar adiknya itu yang bisa dibilang berantakan, padahal biasanya kamar Jilo lah yang paling rapi dan bersih.

Cowok itu mengedarkan pandangannya melihat seisi kamar itu, lalu mendapati adik perempuannya yang tengah duduk di meja belajarnya sambil menundukkan kepalanya. Diatas meja belajarnya pun terdapat banyak kertas-kertas yang sudah diremuk-remuk.

FLUTTER #ZERVAGOS SERIES#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang