Eps.9

4 0 0
                                    

"Aku tidak akan berkencan dengan gadis yang jelek, karena aku percaya mereka tidak ada."~Zhang Yixing as Lay

                               🐙🐙🐙🐙

  1 tahun kemudian...

Aku kembali menginjakan kaki ku ke Korea Selatan, tempat dimana aku pernah menemukan kebahagiaanku tersendiri disini. Tapi, kebahagian itu tak berhenti sampai disitu saja.

Mataku menangkap seorang gadis membawa spandung tag name yang bertuliskan :"Kirana Auzrell Siantara asal indonesia. "

"Hyuna-ah,"sapaku padanya dari balik masker hitam yang kupakai.

Hyuna menyeritkan dahinya. "Siapa kamu?" tanyanya dengan wajah datar.
Aku menarik nafas dalam dalam, kemudian melepaskan masker hitam dan tersenyum kearahnya.

Hyuna kaget, spontan ia langsung menghambur memeluk tubuhku dengan kencangnnya. "Ara, kau datang!"pekiknya girang. Aku membalas pelukan sahabat jarak jauhku ini, betapa aku sangat merindukannya. Benar benar sangat merindukannya.

"Aku merindukanmu Ra,"ucapnya dengan terisak. Air mata habis membanjiri jaket yang kukenakan, ia benar benar merindukanku juga rupanya.

"Aku juga Hyuna-ah, sekarang berhentilah menangis. Apa kau tak malu dilihat orang banyak, kita masih ada dibandara."

Hyuna membuka matanya, melirik kekanan dan kirinya. Benar saja, orang orang tengah memperhatikannya sekarang. Buru buru ia menyeka buliran air mata yang masih meninggalkan jejak dipipi dan menyisakan kemerahan dihidungnya.
Dia menggemaskan.

"Ayo ke rumah, aku sudah memasak makanan enak untukmu. Oh iya, sebelum itu mari kita ke mall. Aku ingin membeli beberapa keperluan,"ujarnya.

"Biar kutebak, kau pasti lupa membeli keperluan lagi."

Hyuna terkekeh, "Benar."
Sudah jadi kebiasaan sahabatku Ini untuk mengosongkan lemari pendinginnya jika dia sedang males belanja, alasannya sibuk kerja.

Hyuna menarik tanganku menuju taxi yang sudah menunggu didepan bandara, aku rasa supir taxi itu sudah lama menunggu sehingga wajahnya bertekuk 2 kali lipat.
Tapi, ya mau bagaimana lagi. Kalo udah Hyuna yang mesan, layaknya sapi dicucuk hidungnya apapun kehendaknyan harus dituruti. Prinsipnya "Pelanggan adalah raja, dan raja harus dilayani sebagaimana mestinya."

Tak sampai beberapa waktu kami telah tiba dirumah yang Hyuna beli, tak ada yang berubah ditempat ini. Aku berjalan menuju sebuah bingkai foto yang ada gambar aku, Hyuna serta beberapa fans EXO-L lainnya waktu difansign.

"Kau masih tak merubah semuanya disini,"ucapku sambil menatap foto penuh kenangan ini.

"Ya, semuanya masih sama. Aku tak mau mengubah apapaun yang membuatku lupa akan sahabat ku satu satunya,"ujarnya dengan mata berkaca kaca. Aku segera memeluk tubuh Hyuna, aroma parfum ini. Ini aroma yang selalu aku rindukan selain bebauan yang berhasil menarik perhatianku, contohnya wangi wangian yang dipakai member EXO.

"Jadi, berapa lama kau akan tinggal disini?"tanya Hyuna sambil mengajakku menuju ruang santai. Disana sudah disuguhkan beberapa cemilan serta beberapa makanan, ada kimbab juga rupanya.

"Entahlah, aku juga tidak tahu. Mungkin akan sangat lama karna aku ada sedikit pekerjaan disini,"ujarku dengan tersenyum.
"Oh, apa kau telah berhasil. Astaga, sebentar ayo, kita harus merayakannya. Aku akan membeli minuman untuk kita,"ujar Hyuna girang. Ia tau pekerjaan yang telah kudapatkan ini begitu berharga untukku, aku sangat menyukai pekerjaan ini.
Ah, apa kalian tau. Aku telah mendapatkan pekerjaan menjadi seorang wartawan lokal di Indonesia dan aku dikirim ke Korea karna pekerjaan, ya meliput berita seputar keadaan diluar negeri. Aku dan para kru sudah sepakat akan hal Ini, mereka akan tinggal ditempat lain sedangkan aku akan menetap dirumah Hyuna. Mereka juga tidak masalah akan hal ini asalkan aku bisa profesional dalam pekerjaanku, tidak terkecoh dengan hal yang tidak penting.
Anggap saja sekalian sebagai liburan kecil atas kerja keras yang selama ini selalu mereka jalani.

"Jadi, sahabatku mulai benar menjadi wartawan bukan. Wah impianmu terwujud,Ara." Aku memeluk Hyuna, apalagi yang bisa kami lakukan sebagai sahabat.

"Oh, bagaimana kabar EXO?"tanyaku mencoba memulai perbincangan atau basa basi kecil.

"Akan kuberi tahu sesuatu." Hyuna menarik lenganku keluar rumah dan mengajakku kesuatu tempat, dia bilang tempat ini rahasia dan akan sangat menyenangkan. Jadi aku hanya diam serta mengikuti saja,  apapun yang dilakukan sahabatku ini asalkan dia menyukainya aku juga akan menyukainya.

                                      ****

Tbc....

Dear Peterpen EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang