"Jika tak ada EXO-L , EXO tak akan pernah ada, begitu juga denganku. Aku tak bisa membayangkan apa yang saat ini ku lakukan tanpa kalian semua. Terima kasih, ku harap kita bisa bersama sama untuk waktu yang lama."~Kim Sehun as Sehun.
🐣🐣🐣🐣
Pagi ini aku dan Hyuna sengaja untuk datang lebih awal, sebenarnya fansign nya masih dimulai 3 jam lagi tapi karna terlalu bersemangat kami pergi lebih awal.
Karna dirumah kami sudah sarapan jadi kami bisa lebih leluasa berada diluar tanpa kelaparan, setidaknya bisa menghemat biaya. Sejam kami habiskan untuk berjalan dijalanan sambil bicara ringan, kebetulan Hyuna dan aku memang tak ingin memesan taxi atau apapun. Kami hanya ingin berhemat, garisin kata itu Hemat.Tak lama kami telah tiba dilokasi, ku kira hanya aku dan Hyuna saja yang terlalu antusias. Ternyata banyak fans fans lainnya yang sudah berada disini, amazing.
"Hyuna, kau masuklah lebih dulu. Aku ingin pergi ketoilet sebentar aku akan segera kembali,"ujarku sambil memberikan tas jinjingku pada Hyuna. Ia mengangguk anggukan kepalanya, aku dengan tergesa gesa mencari toilet karna rasanya sudah tak bisa kutahan lagi.
Lama berkeliling akhirnya aku menemukan toilet tersebut, ya walaupun gak sesuai ekspetasi kalo wc nya masih dalam wilayah lingkungan antrian. Lumayan jauh sih kalo ditempuh dari sini, dan masih ada setengah jam lagi buat aku bisa kembali ke studio.
"Yak!! Pencuri... "
Aku menolehkan kepalaku ketika melihat seorang pria berbaju serba hitam ingin melintas disebelahku, spontan aku tendang kaki kanannya hingga ia terjembam kelantai. Ku tarik kerah bajunya dan melayangkan sebuah bogeman dipipi kanannya, lumayan bisa buat pemuas emosi gara gara keseringan liat orang pakaian serba hitam membuatku sedikit penasaran.
"Ampun, ampun. Maafkan saya maafkan saya,"ujar pencuri tersebut. Kemudian seorang pria paruh baya berdiri disebelahku, dan meraih dompet yang diambil oleh pria ini.
"Masih mau mencuri lagi atau cari nafkah yang halal?"tanyaku dengan sebuah bogeman yang ingin ku layangkan kembali.
"Baiklah, maafkan saya. Lepaskan saya,"ucapnya dengan memelas. Aku melepaskan kerah baju pria tersebut, dan ia kelihatan sedang menahan sakit bekas tamparanku tadi. Nah, kata siapa cewek lemah.
Aku menepuk pundak kanan pria ini.
"Apa alasanmu mencuri?"tanyaku singkat.Ia memegang rahang kanannya. "Aku punya anak dan istri, mereka tengah kelaparan dan aku tak punya uang untuk membeli makanan. Tak ada cara lain akhirnya aku memutuskan untuk mencuri, aku menyesal karnanya. Aku minta maaf,"ujarnya sambil terisak. Terlihat ketulusan dari pria ini.
"Kau tau perbuatanmu tadi bisa saja ku laporkan kepolisi,"ucap pria yang baru saja kecurian tadi.
Pencuri itu langsung sujud dihadapan pria yang sangat ku kenali wajahnya itu, Lee soman? Bukankah ia menejer EXO.
"Maafkan saya tuan, saya mohon. Saya punya anak dan istri, saya mohon jangan penjarakan saya."
"Sudahlah tuan, biarkan ini jadi pelajaran untuknya. Lepaskan saja ia,"ujarku menengahi. Miris jika lelaki itu harus dipenjarakan, kasian anak dan istrinya, siapa yang akan menjaga mereka kalo dia tak ada.
Lee soman mengangguk. "Baiklah, kau kulepaskan. Tapi, jika aku melihat kau lagi. Maka jangan harap kau bisa lolos,"ujarnya.
Aku tersenyum, syukurlah tuan Lee masih mau berbaik hati melepaskan orang ini.
"Ini,"ucapku sambil memberikan beberapa lembar uang dolar. "Memang sedikit tapi setidaknya kalian bisa makan,"lanjutku.Lelaki itu tersenyum kemudian meraih uang tersebut. "Terima kasih nona, terima kasih." Aku mengangguk. "Sesama makhluk hidup harus saling membantu bukan, ah anggaplah itu salah satu bentuk syukur kita terhadap Tuhan yang telah mengizinkan kita untuk menetap dibumi."
Ia menyeka air matanya, kemudian membungkuk pamit dan pergi.
"Ah, terimakasih telah menolong saya. Kalo tak ada kau bagaimana kah nasib saya,"ujarnya disertai senyuman.
Aku membungkuk hormat. "Tak apa tuan, sudah jadi kewajibanku menolong orang yang tengah kesusahan."
Ia melirik kepadaku, seperti sedang meneliti sesuatu.
"Kau EXO-L? "tanya. Aku mengangguk, entah kenapa tuan Lee bertanya seperti itu tapi yang pasti kami akan pergi ke studio bersama walau tak mungkin.
"Aku ingin pergi ke fansign bersama temanku, tapi mendadak alam memanggilku jadi aku pergi ketoilet."
Kring....
Hyuna call?
"Wae."
"Yak, dimana kau? Sebentar lagi fansign akan segera dimulai."
"Nee, aku akan segera kesana."
"Nee cepatlah, aku akan menunggumu."
Telpon segera kumatikan. Lee soman masih menatapku, terasa canggung walau aku sudah berbicara dengan pemilik agensi besar ini.
"Aku harus segera pergi,"ucapku sambil membungkukkan badan. "Temanku menelpon katanya fansign akan segera dimulai, jadi aku harus buru buru. Permisi tuan,"lanjutku kemudian berjalan meninggalkan tuan Lee soman yang masih menatapku dengan kebingungan.
Oh ya Tuhan, hari ini diawali dengan awal yang bagus. Bertemu tuan Lee sudah jadi awal keberuntungan untukku, setidaknya aku bisa melihat orang yang telah membentuk unit EXO walaupun hanya sebentar.
****Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Peterpen EXO
Aléatoire"Suatu saat peterpan akan mencari Wendy nya, tapi untuk sekarang biarkan tinkerbell menikmati waktunya bersama peterpan meski hanya sebentar."