"meskipun semua ini akan segera berlalu, aku akan selalu mengingat segalanya dihati dan hidupku."-Kim Junmyeon as Suho.
❤❤❤❤
Seorang gadis asal indonesia tengah berdiri diantara seluruh penonton konser di korea selatan, tentu ini merupakan alasan kenapa gadis itu bisa berada diantara kerumunan orang ini. Namanya Kirana Auzrell Siantara kerap disapa Ara, gadis berjilbab itu tengah menikmati konser kpop kesukaannya dengan sebuah lighstik ditangan kanannya dan papan nama fandom "EXO" disebelah tangan kirinya.
"Hallo semuanya!!"sapa mereka dari atas panggung. Melihat kedatangan Ke-9 pria itu spontan seluruh mata memandang keatas panggung, suara riuh menyerukan macam macam ada yang meneriakan nama fandom, bias dan lain lain. Sesekali Ara melihat kebeberapa arah, ia takut kalo sesuatu bakalan terjadi disini. Ya siapa tau ada entah itu haters atau paparazi semua itu bisa sangatlah fatal, ia tak ingin kejadian diindonesia terjadi disaat ia mendatangi konser fandomnya untuk pertama kalinya.
"Terima kasih telah hadir malam ini, bersama dan untuk kami (EXO). Malam ini adalah moment penting bagi kami, karna kami telah bersama para tinkerbell kami. Terima kasih EXO-L, kalian merupakan sebuah anugerah untuk kami (EXO). EXO-L saranghaja, "ucap sang leader Kim Junmyeon atau kerap disapa Suho.
"Kami bukanlah apa apa jika tidak ada kalian (EXO-L), EXO tidak akan pernah ada jika kalian tak ada. Tidak ada suatu keajaiban untuk kami kecuali ada kalian,"sambung seorang pria berbadan tinggi bak tiang listrik, namanya Park Chanyeol kerap disapa Chanyeol tapi entahlah orang lebih suka memanggil gelarannya "Happy virus."
"Ibaratannya kami (EXO) adalah sebuah pohon dan kalian (EXO-L) ibarat daun, kalian tumbuh cantik dan memenuhi pohon itu, terima kasih atas cinta kalian. EXO-L saranghaja,"ucap seorang yang bernama Kim Jongdae atau kerap disapa Chen.
"Ah~~~Oppa." Semua orang terharu akan perkataan pria penyuka bebek itu, selalu seperti ini seorang Jongdae akan membuat semua orang merasa sangat terharu atas perkataan manisnya dan juga tak luput dari senyum manis disudut bibirnya. Baru seperkian menit kami menghayati ucapan Chen kami sudah disuguhkan ledekan kecil dari seorang Byun Baekhyun yang kerap disapa Baekhyun."Hay kalian para daun,"ucapnya sambil melambai lambaikan tangannya diudara, spontan semua orang melemparkan ekspresinya masing masing ada yang tertawa, ada yang tersipu, ada yang mempoutkan bibirnya, ada yang kecentilan dan para member EXO hanya tertawa setelah mendengar ucap pria tampan sekaligus cantik itu.
"Awas oppa eyelinermu luntur,"ucap kawan sefandomku namanya Choii Hyuna, ia asli asal korea. Kami bertemu setelah melakukan kontak di Kakaotalk, instagram serta twitter dari saat itu aku dan Hyuna menjadi sahabat. Ia mengatakan banyak hal termasuk siapa yang diidolakannya, Kim Jongin atau kerap disapa Kai.
Ah, sepertinya aku tak perlu repot repot memperkenalkan satu persatu member itu. Aku nyakin kalian pasti sudah mengenalnya bukan, apalagi EXO-l aku rasa aku hanyalah fans bau kencur yang sok tahu pasal mereka.
Kembali ke topik, walaupun aku dan Hyuna berbeda negara dan terhalat samudra tapi itu takkan bisa melunturkan sebuah persahabatan.Aku tertawa ringan setelah mendengar guyonan singkat dari Hyuna, setelah itu kami kembali fokus keatas panggung. Mataku masih tetap melihat kearah punggung pria yang memakai kaos bisbol bernomorkan 12, ya asal kalian tau mereka sedang menyampingin kami jadi kami tak bisa sepenuhnya menatap wajah mereka.
"Apakah kalian ingin bernyanyi bersama kami? "tawar Kai pria berkulit tan itu tengah memberikan harapan pada sahabatku ini dengan sebuah sunguhan senyum.
"Nee oppa," jawab EXO-L serempak.
Mendengar jawaban persetujuan dari EXO-L mereka segera melantunkan sebuah lagu yang menurut kami tersimpan sebuah makna disana. Kami menikmati setiap nada, lirik serta irama dilagu itu, menghayati makna lagu yang dilantunkan oleh mereka.
Musik: ~Peterpan~
****
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Peterpen EXO
Random"Suatu saat peterpan akan mencari Wendy nya, tapi untuk sekarang biarkan tinkerbell menikmati waktunya bersama peterpan meski hanya sebentar."