8. Hitam Sayang

87 4 0
                                    

"Bu, aku sebal sama ibu. Aku anak kandung ibu bukan sih?"

Gista putriku satu-satunya datang sambil menangis.

"Ada apa, Nak?" tanyaku dengan kaget akan pertanyaannya.

Gista masih menangis tersedu. Wajahnya yang manis terlihat sedih.

"Aku tuh udah coba untuk bersabar. Tapi masih ada aja orang yang sering bertanya dan menyindirku. Katanya aku si hitam. Aku si jelek itik buruk rupa. Dan yang paling aku sebelin, aku disebut bukan anak kandung ibu."

Aku terdiam. Bingung harus berkata apa.

Aku, ibu kandungnya Gista. Aku yang melahirkannya dengan susah payah 17 tahun yang lalu. Sejak dari awal kelahirannya, Gista adalah anak yang istimewa di mataku dan suami.
Anak pertama sekaligus satu-satunya yang ditunggu setelah 5 tahun menikah.

Sewaktu Gista berumur 3 bulan, mulai terlihat kulitnya tidak putih seperti waktu dilahirkan tapi lebih berwarna gelap seperti ayahnya. Pun dengan raut mukanya lebih condong ke Bang Riswan, suamiku.
Berbeda dengan aku yang berkulit putih dan bermata sipit dengan iris mata coklat sementara Gista bermata bulat dengan bulatan pupil hitam pekat.

Memang sedari kecil keadaan kulit Gista sering dipertanyakan ketika berada di lingkungan keluarga besarku bahkan di lingkungan tetangga dan sekolahnya.

Mungkin karena masih anak- anak, Gista tidak terlalu menanggapinya.
Selalu ada jawaban yang dia keluarkan setiap ada pertanyaan itu
"Aku anak ibuku. Bukan anak orang lain."

Ketika menjelang akhir SMP, Gista mulai senang memakai skincare-ku dan sering meminta dibelikan perlengkapan untuk merawat wajah. Bahkan dia rajin ikut denganku ke salon untuk perawatan rambut dan luluran.

Sesekali Gista suka bercanda, "nanti kalo aku sudah kerja dan punya uang mau mandi susu tiap hari supaya kulitnya bersih dan putih."

Seringkali aku mendapatinya diam-diam menempelkan tangannya ke samping tanganku. Mungkin saat itu dia mulai berpikir berbeda. Dan mulai merasakan minder jika diajak ke acara-acara keluarga atau kumpulan teman-temanku.

Dengan hati-hati aku mengelus punggungnya.

"Nak, warna kulit itu adalah sebuah anugrah dari Allah. Bukan kemauan Ibu atau kamu. Tapi Allah ! Dengar omongan ibu! Apa pun keadaan kulitmu, kamu tetap anak ibu. Lahir dari rahim Ibu tapi kamu bawa garis wajah dan kulit ayah. Lihat diluar sana, banyak perempuan berkulit sawo matang , hitam yang mempunya prestasi. Mereka pun memiliki kelebihan di banding perempuan yang hanya memiliki kulit putih atau kuning langsat." Dia mendengar dengan seksama.

"Putih atau hitam bukan patokan menjadi orang yang paling bertaqwa di mata Allah." lanjutku. "Coba kamu cek selain perbedaan kulit, apa persamaan kita?"

"Suka baca buku dan senang pergi ke Gramedia."

"Terus apalagi?"

"Engga suka keluar rumah kecuali bareng keluarga, senang beres-beres, engga suka yang berantakan, displin , teguh sama pendirian, dan senang nabung tidak boros."

"Nah, itu udah ada jawabannya. Lebih banyak persamaan kita dibanding kulit yang berbeda. Jangan sedih lagi ya! Engga masalah kulitnya hitam atau coklat atau sawo matang apalah itu istilahnya. Yang paling penting sehat dan bersih. Apalagi kulit kamu bening engga ada jerawat. Susah lho mau kulit mulus glowing di usia remaja itu."

Gista tersenyum. Lalu memelukku. Tangisnya sudah mereda.

Nak ... hidup ini bukan sekedar hitam dan putih saja. Ada kuning, hijau, merah, abu-abu dan warna lain yang mewarnai proses kehidupan ini sehingga menjadi hiasan indah untuk mensyukuri nikmat-Nya.

Hitam atau putih hanyalah bungkusan luar yang sudah Tuhan takdirkan. Allah hanya akan melihat manusia dari ketaatnya dalam menjalan Syariat-Nya.

*

Hitam, putih dan yang ada diantaranya itu adalah keniscayaan kehidupan. Menerima semuanya dengan kesabaran dan kerendahan hati membuat hidup lebih ringan. Tak ada yang saling mendominasi

e.andantino1907
==========

Kamu harus tahu...
Kelebihan orang yang berkulit gelap atau sawo matang.

Orang yang berkulit gelap itu lebih tahan kena sinar UV matahari dibandingkan yang berkulit putih atau kuning langsat karena lapisan efidermisnya kulitnya lebih kuat. Jadi resiko kena kanker kulit pun lebih minim.

Kebal terhadap beberapa penyakit dibanding si kulit putih yang rentan.

Kulit gelap juga memiliki collagen yang banyak sehingga lebih elastistas dan penuaan pun lebih lama di banding yang berkulit putih. Lebih awet muda.

Satu lagi ... Selain itu, kulit gelap atau kulit sawo matang menyimpan vitamin D3 dari sinar matahari pada pigmen kulitnya sehingga menjadikan tulangnya lebih kuat dan mencegah osteoporosis karena dapat menyimpan kalsium lebih baik.

Pertama Posting di Facebook
Jumat,  03 Januari 2020

P U L A N G (Kumpulan Cerita Pendek) (Dalam Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang