Monolog Rasa

7 0 0
                                    

Menulismu dengan kata itu sulit

Sama seperti halnya menebak semua rasa yang rumit

Sekarang baru ku tersadar,

Ternyata aku terlambat

Tidak, tidak!

Bukannya terlambat,

Lebih tepatnya... menolak!

Menolak untuk tidak pernah mengakui apa yang aku rasa

Berusaha bersembunyi di balik sikap gengsi yang egois

Juga bersembunyi di balik sikap apatis

Biarlah, aku seperti pengecut!

Aku tidak apa-apa.

Eh... tunggu dulu!

Apakah sebenarnya aku egois, karena memilih diam ?

atau

Apakah aku ini apatis, karena berusaha tak peduli ?

Menurutku tidak,

Karena yang salah itu seharusnya kau!

Kau selalu merayuku dengan canda

Sedang aku menerimanya dengan hati

Walaupun aku membalas hanya dengan jari

Tetapi,

Sebenarnya kita ini sama

Sama-sama menyembunyikan sebuah rasa

Entah itu rasa yang sama atau berbeda

Aku hanya berharap

Suatu hari nanti,

Semoga aku bisa menemukan jawaban yang pasti

Yang terucap langsung dari bibirmu yang selalu ku nanti

Tentang sama rasa, kita

atau

Tentang satu rasa untuk pergi

Jakarta, 1 Mei 2020

PoetryWhere stories live. Discover now