Before and After
Nathan Bimasakti
Nama yang akan selalu akila ingat selamanya. Nama yang menjadi alasan kenapa akila mempertanyakan banyak hal. Dia jatuh untuk nathan, tertawa, dan menangis untuk nathan.
Pertemuan masa SMA yang mendebarkan. Nathan i...
Ketika berbicara tentang perasaannya, nathan itu cenderung tertutup. Bukannya dia gak mau membicarakan tentang dirinya tapi gak ada yang begitu menarik dari dia kecuali dia suka karate dan tinju. Kegiatan itu seakan membuat nathan bimasakti lupa dengan pikiran rumit yang muncul di otaknya. Hari ini nathan masih sama akila, berpisah karena beda kelas, kekantin bareng dan pulang bareng. Selebihnya hidup nathan berjalan tanpa akila.
Lucu memang tapi nathan senang menjalani hidupnya dimana dia tahu kalo akila tetap berada di bumi yang sama dengannya. Gak ada hari tanpa merindu sampai nathan kadang suka nekat kerumah akila tapi cuman buat mandangin jendela kamar akila yang kadang masih nyala.
"Ayah mau kamu sekolah diluar negeri"
Udah setengah jam ayahnya ngomong tentang sekolah diluar negeri dan keinginannya tentang masa depan nathan yang harus jadi atlet nasional. Sebenarnya gak masalah tentang jadi atlet, nathan bisa ngejalaninnya dengan pasrah tapi kalo sekolah di luar negeri. Tentu dia gak mau karena pisah sama akila sama aja ngebunuh hati nathan.
"Gak!!"
"Dengerin ayah kamu nathan!"
"Kalo ayah mau didengerin jadi mama, supaya nathan mau dengerin ayah"
Nathan bangkit dari tempat duduknya, ngelempar asal ps yang dia mainin dan ngeraih jaket yang ada di sofa. Pembicaraannya dan ayahnya sudah selesai. Watak nathan yang keras kepala membuat sang ayah sendiri menyerah.
-Aku ngerasa kamu kemungkinan yang mustahil athan-
Akila lagi ngasih makan kelinci bareng adiknya noura pas motor nathan muncul di depan pagar rumahnya. Nathan keliatan gak pake helm dan berantakan. Celana olahraga sampai lutut dan kaos hitam panjang serta rambut acak-acakan bikin akila gemes pengen berantakan rambut nathan seperti biasanya. Dia bisa ngeliat nathan turun dari motornya dan masuk kepekarangan rumah sambil senyum tipis yang gak sampai ke mata akila.
"Hai noura" Nathan cuman sapa noura sambil ngusap kepala noura yang senyum. Adiknya akila masih berumur 7 tahun, baru masuk sd.
"Kak athan, jojo kok diparkirin diluar?"
"Jojo gak boleh masuk, dia nakal soalnya" jawaban nathan malah menimbulkan ekspresi mengemaskan dari noura yang kemudian berdiri karena akila menyuruhnya masuk. Dia tahu kalo nathan kesini tiba-tiba pasti ada masalah.
"Kamu kenal vasco da gama gak?"
Pertanyaan nathan dijawab gelengan oleh akila. Dia gak kenal vasco da gama yang nathan sebutin barusan. Yang akila kenal cuman neil armstrong itupun karena nonton dilan dijakarta waktu itu. Diajakin bang candra.
"dia berhasil sampai ke Calcutta, India pada tanggal 22 Mei 1498 tapi percuma karena dia gak berhasil ketemu kamu dibelahan bumi manapun saat itu"
Ngaco, kata-kata dan penjelasan nathan tentang vasco da gama terdengar menyenangkan. Bibir akila sampai gak bisa berhenti tersenyum lebar yang bikin nathan nyentuh helaan rambut yang nutupin wajah akila. Nathan natapin dia cukup lama sampai pria itu mendekatkan wajahnya dan mencium pipi akila.
"Aku sayang sama kamu akila, sangat dan aku gak bisa bayangin hidup aku tanpa kamu di dalamnya. Satu-satunya keegoisan yang gak aku sesali yaitu kamu"
💫✨💫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-://Sang mentari
Aku bisa melihat senyuman sang mentari Pembela kebenaran yang sedang redup Tapi aku tidak bisa melihatnya menangis Apakah sang mentari sedang berpura-pura Kuat dan berakting gagah? Tolong katakan padaku, Apakah sang mentari mencintai Sang purnama dalam gelap gulita Yang menjadikannya tiada?