Before and After (NATHAN) | END

11 : Nathan!

Sometimes you look beautiful and sometimes you look normal
-Anomali

Enggak ada yang lebih membosankan dari ngeliatin nathan latihan karate. Udah hampir sejam akila nungguin nathan dan gak ada tanda-tanda pria itu bakalan berhenti makanya akila kesal sama nathan. Kesal banget, dia mau nathan duduk disampingnya ngobrolin soal langit, hujan atau apapun itu yang penting akila bisa liat wajah nathan dari dekat.

"Sendiri aja?"

Akila cuman natap sekilas sama cowok yang tanpa permisi duduk disampingnya dan mengulurkan minuman bersoda yang akila mau nggak mau terima. Dia sebenarnya malas ngeladenin orang baru tapi karena akila bosan makanya dia gak ngusir tuh orang.

"Kenalin, keanu senior pramuka sekaligus ketua osis" Ah, akila gak tertarik kenalan sama cowok ini tapi dia ketua osis di sekolah yang berarti dia seangkatan sama akila.

"Liatin siapa sih, asik bener?" Keanu ikut melihat kearah lapangan dimana anak karate lagi latihan, harusnya keanu latihan pramuka tapi dia kabur. Malas dan ternyata ketemu orang yang gak dia kenalin. Kasihan ngeliatin cewek duduk sendiri jadi sebagai ketua osis yang baik keanu nemenin dan malah berakhir diabaikan.

"Kamu liatin anak karate, pacar kamu disana?"

"Gak, orang yang aku suka ada diantara mereka dan nama aku akila bukan kamu!" Akila menjawab ketus, dia pengen cowok ini cepat pergi dan gak gangguin dia yang lagi sibuk memperhatikan nathan.

-aku gak suka kamu dekat sama yang lain

Nathan sudah selesai latihan dan berlari kearah akila sambil senyum lebar tapi netra nathan bisa nangkap makhluk menyebalkan yang duduk bersama akila dan mengobrol. Keduanya keliatan asik berbicara tentang sesuatu yang nathan gak tau tapi yang jelas dia cemburu. Gak suka liat akila dekat dan senyuma sama pria lain.

"Dia siapa?"

Pertanyaan pertama yang nathan lontarkan ketika sampai di depan akila yang menyodorkan minuman yang nathan langsung raih dan kemudian dia tenguk. Belum ada jawaban dari akila, mata wanita itu sekarang berfokus pada sosoknya yang berkeringat.

"Dia cewek lu athan?"

Bukannya membalas pertanyaan dari ketua osisnya nathan malah menunggu akila yang sama sekali gak berminat untuk menjawab nathan.

"Kamu kenal dia?"

"Iya, barusan kenalan"

"Idih, gue dicuekin" keanu terlihat berbicara sendiri. Tidak begitu senang berada di tengah-tengah pasangan yang sedang bertengkar makanya keanu kabur.

"Aku tanya dia siapa"

"Bukan siapa-siapa nathan"

"Kalo bukan siapa-siapa kenapa kamu senyum-senyum pas ngobrol sama dia"

Sekilas mata nathan bisa melihat akila tertawa. Jarang sekali seorang nathan bimasakti posesif terhadal akila. Harusnya nathan tau kalo selama bumi masih bulat, akila hanya akan menyukai dan mencintai nathan. Tidak akan ada pria lain yang mampu membuat akila berpaling darinya.

"Kenapa?"

"Gak boleh akila, nanti dia suka sama kamu kalo dia suka aku bakalan pukulin dia"

"Supaya apa coba?"

"Supaya gak ada yang berani natapin kamu dan suka sama kamu"

Waktu itu nathan masih SMA, masih nakal dan posesif terhadap sesuatu yang menjadi miliknya termasuk dalam hubungan percintaan. Nathan yang nakal dan bajingan sama seperti orang biasa. Dia juga bisa cemburu ketika wanitanya dekat dan tersenyum untuk orang lain.

"Nathan aneh!" Seumur-umur akila gak pernah diposesifin sama nathan makanya dia marah. Gak nyaman kalo nathan mulai ngatur-ngatur seenak jidat.

"Kamu juga aneh, ngapain coba senyum-senyum buat cowok lain. Senyuman kamu bagus jadi gak boleh diliatin keorang lain!"

"Nathan tau gak?"

Pertanyaan akila membuat nathan menggeleng.

Dia gak tau

"Nathan bikin akila tambah bingung sama sikap yang nathan tunjukkin"

"Kadang nathan terlihat biasa aja, kadang juga nathan terlihat mengagumi akila dan terkadang terlihat posesif. Semuanya bikin akila tambah bingung sama hubungan kita"

Nathan bisa ngeliat akila menatapnya dengan mata berkaca-kaca, siap menangis karena sikap nathan begitu membingungkan. Jangan tanya nathan, dia juga bingung. Akila terlalu baik untuknya, itulah letak kesalahannya.

"Kamu mau kita pacaran?"

Jemari nathan menyisir rambutnya kebelakang, pusing sama akila yang selalu ingin memperjelas sesuatu diantara mereka.

"Nathan bego atau gimana sih!!" Akila membentak nathan yang menghela napas panjang. Capek latihan dan capek sama semuanya. Gak ada yang lebih melelahkan dari ini.

"Kalo gitu, anggap aja kita pacaran sekarang lalu kamu mau kita gimana lagi?"

Harusnya nathan gak bilang gitu. Itu kalimat paling bodoh dan menyakitkan yang dia katakan karena detik selanjutnya akila udah lari keluar lapangan tanpa berniat dikejar oleh nathan.

💫✨💫

-//enggan

Aku memintamu menjadi bintang
Tapi kamu enggan
Aku memintamu menjadi bulan
Tapi kamu tidak bergerak
Aku memintamu menjadi meteor
Tapi kamu takut jatuh
Dan ketika aku memintamu menjadi hujan
Kamu malah menjadi cinta

💫✨💫