"katakan akila, apa yang salah dari mencintai bulan?"
-Nath
Udah sepuluh menit nathan berlari di bandara. Mencari sosok wanita yang pergi tanpa pamit. Gak kebayang gimana kacaunya nathan ketika tau akila pergi. Akila pindah ke singapore karena papanya harus kembali ketempat kerja awal tapi masalahnya bukan itu. Nathan gak marah akila pergi, gak sedetikpun dia bisa marah sama akila.
"Terlambat nathan" itu gustira yang ikutan bareng nathan. Ditarik paksa karena dia biang kerok yang nyampein kalo akila pergi.
"Kok lu baru bilang gust?!" Nathan narik kerah baju gustira bersiap mukulin gustira yang malah pasrah. Dia rela deh dipukulin nathan asal pria itu gak sedih ditinggal.
"Nathan" suara akila bikin nathan berpaling dan lepasin tangannya dari kerah kemeja gustira. Dia bisa ngeliat akila senyum dengan mata sembab. Keliatan banget kalo akila habis nangis dan tanpa nunggu lama, nathan lari dan meluk akila. Gak peduli kalo mereka jadi tontonan orang-orang.
-Lupain aku nath, anggap aku cuman mimpi indah yang bisa kamu lupakan dengan mudah ketika kamu bangun
Tangan akila meluk nathan sama eratnya. Dia gak mau lepasin pelukan ini. Dia takut kalo gak bisa meluk nathan besoknya. Seharusnya dia bilang sama nathan kalo akila bakalan pergi lagi bukan bikin pria itu jatuh cinta sama dia. Akhirnya dia nyakitin nathan. Ini menakutkan untuk akila, dia gak mau nathan membencinya.
"Kamu pergi akila" lirih nathan, pria itu nangis.
"Nathan nangis?"
"Iya, ini karena kamu gak bilang sama aku"
Dengan terpaksa, akila melepaskan pelukan mereka. Menatap nathan yang persis kayak anak kecil karena ngusap air matanya.
"Maaf, aku gak mau nyakitin kamu nathan"
"Kalo kamu gak bilang, itu bakalan lebih menyakitkan akila"
Harusnya mereka gak pacaran. Harusnya cuman akila yang mencintai nathan tanpa mengharapkan apapun terjadi antara mereka.
"Maaf nathan. Aku gak seharusnya minta kamu Membalas perasaan aku"
Nathan menggeleng. Gak suka denger akila mengatakan sesuatu yang pantas wanita itu dapatkan darinya. Akila pantas mendapat balasan untuk perasaan itu.
"Jangan bilang gitu akila. Aku yang milih mencintai kamu dan aku bersyukur pernah bertemu kamu"
"Aku mencintai kamu juga nathan"
Tangan akila udah meraih tangan nathan, tersenyum manis. Dia mau nathan geliatnya dengan cantik. Senyuman cantik yang gak menyedihkan. Akila harap nathan bisa menginggat dia selamanya.
"Makasih karena mencintai aku dengan indah akila. Aku bakalan menginggat kamu selamanya"
"Aku juga nathan. Makasih udah jadi kesatria aku. Maaf untuk perpisahan yang jauh dari kata baik. Ingat nathan, aku gak hilang. Akila bakalan berjalan dibumi yang bulat, hanya saja tanpa disamping kamu dan memeluk kamu lagi diatas motor"
Akila udah pamitan sama nathan. Pergi tanpa memutuskan hubungan mereka. Nathan akan menyusulnya, pria itu berjanji akan datang. Demi akila, dia akan menemui akila dibelahan dunia manapun.
-Terima kasih jogja-
-Terima kasih sudah mempertemukan dan memisahkan nathan dan akila-
KAMU SEDANG MEMBACA
Before and After (NATHAN) | END
FanfictionBefore and After Nathan Bimasakti Nama yang akan selalu akila ingat selamanya. Nama yang menjadi alasan kenapa akila mempertanyakan banyak hal. Dia jatuh untuk nathan, tertawa, dan menangis untuk nathan. Pertemuan masa SMA yang mendebarkan. Nathan i...