"Welcome to Galaxy." Sapa Anthony tanpa melihat siapa yang menghampiri meja kasir karena dia sedang sibuk menyiapkan pesanan untuk salah satu pelanggannya.
Siang itu Anthony harus bertugas sendirian karena Vicky dan Chico secara bersamaan harus kembali ke kampus karena ada kuis mendadak dari dosen yang mengajar satu mata kuliah umum yang kebetulan diikuti oleh keduanya. Mau tidak mau keduanya terburu-buru kembali ke kampus dan meninggalkan Anthony di cafe seorang diri.
Sebenarnya Marcus sempat membantu pria manis itu saat mengetahui kalau Melati sedang mendapat jatah libur dan membuat Anthony harus melayani cafe seorang diri. Tetapi kembali secara kebetulan Kevin menghubunginya, meminta Marcus untuk menjemputnya di kampus dan kemudian menemaninya ke tempat gym. Membuat Marcus dengan sangat terpaksa meninggalkan Anthony kembali seorang diri untuk mengurus cafe.
"Iced Cappuccino satu." Sahut sebuah suara yang membuat Anthony menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah pelanggannya. Betapa terkejutnya Anthony saat menemukan pria yang menarik perhatiannya saat di tempat gym berada tepat di hadapannya. Setelah selama ini Anthony hanya bisa memandangi pria itu diam-diam dari balik coffee maker saat membuatkan pria itu minuman favoritnya.
"Oh my God, my sexy man is here." Kata Anthony tanpa sadar.
"Sorry?" Anthony tersadar dari keterkejutannya saat pria itu bertanya kepada Anthony membuat Anthony meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk menghampiri tamunya itu dan tersenyum dengan sangat manis.
"Pesan apa?" Tanya Anthony ramah.
"Satu Iced Cappuccino." Ulangnya yang merasa Anthony tidak mendengar pesanannya tadi karena terlalu sibuk dengan kegiatannya tadi.
"Atas nama?" Tanya Anthony lagi membuat pria itu mengernyitkan dahinya bingung, karena selama ini dia tidak pernah sekalipun ditanyakan namanya saat memesan minuman di tempat itu.
"Harus?" Tanya pria itu sedikit ragu. Anthony masih mempertahankan senyumnya dan mengangguk.
"Harus, karena kau lihat sendiri kan aku hanya seorang diri di sini. Jadi aku bisa memastikan kalau minuman yang aku buat tidak tertukar. Kau mau minumanmu tertukar dengan Iced Americano milik orang lain yang sedang aku buat?" Pria tadi menggeleng dengan cepat, mana mungkin dia mau menerima minuman pahit itu. "Jadi?"
"Jonatan." Jawabnya membuat senyum kemenangan muncul di wajah Anthony.
"Oke, pesanan atas nama Jonatan akan segera tiba. Silakan ditunggu ya Jonatan." Kata Anthony dengan sangat manis. Pria itu atau Jonatan memilih untuk berjalan ke salah satu sudut cafe dan membuka laptopnya untuk mengerjakan tugasnya yang sudah mendekati deadline.
"Satu Iced Cappuccino dan sepotong Lemon cake." Kata Anthony meletakkan sepiring Lemon cake beserta dengan minuman pesanan Jonatan di hadapan pria itu.
"Yakin ini engga ketuker dengan milik orang lain?" tanya Jonatan saat melihat ada tambahan dalam pesanannya. Anthony tersenyum dan menggeleng.
"Namamu Jonatan kan?" Jonatan mengangguk. "Dan satu-satunya pelanggan yang bernama Jonatan yang aku layani saat ini hanya kamu. Jadi benar ini adalah pesananmu."
"Tapi gue kan engga pesen Lemon cake? " Tanya Jonatan bingung.
"Ah kebetulan, ini menu baru di cafe kami. Dan cake ini masih dalam promosi, jadi setiap ada pelanggan yang menetap di cafe ini akan kami berikan gratis sekaligus meminta masukan apakah cake ini layak untuk kami jual atau tidak." Jelas Anthony. Jonatan terdiam sejenak dan mengangguk paham, dia memang sempat melihat potongan kue itu di salah satu meja yang dia lewati tadi jadi dia percaya akan ucapan Anthony.
![](https://img.wattpad.com/cover/222771457-288-k54435.jpg)