"Jawaban untuk itu, bakalan kalian tahu setelah gue memberitahu rahasia yang selama ini gue simpan baik-baik." Jawab Jonatan membuat kelimanya semakin bingung dengan arah pembicaraan pria tadi.
"Jadi kalau kalian bingung kenapa gue bisa tahu kebiasaan Anthony, sekarang gue kasih tahu sama lo semuanya secara jelas. Gue adalah orang yang lebih dulu jatuh cinta pada Anthony." Kata Jonatan secara lantang saat melihat raut wajah penasaran dari kelima orang di meja itu.
"Apa?!" Kelima orang itu secara kompak mengeluarkan kata yang sama dengan pengakuan Jonatan tadi.
"Lo apa Jo?" tanya Fajar meminta Jonatan untuk mengulangi pengakuannya.
"Gue adalah orang yang lebih dulu jatuh cinta pada Anthony, jauh sebelum dia menyadari kehadiran gue." Kata Jonatan dengan tenang.
"Tapi, gimana bisa?" tanya Jorji bingung. Mereka benar-benar tidak menyangka dengan pengakuan Jonatan, karena selama ini yang mereka lihat Jonatan begitu gigih membuat Anthony menjauh dengan penolakannya tetapi justru Jonatan adalah orang pertama yang jatuh cinta di antara mereka. Pasti ada yang salah, pikir mereka semua.
"Tiga tahun yang lalu, gue yang lagi suntuk banget sama semua tugas-tugas kuliah dan kegiatan kampus yang datang bersamaan karena jabatan baru gue sebagai ketua BEM, membuat gue memilih untuk datang ke cafe ini di hari pertama pembukaannya. Menjadi pelanggan pertama Galaxy, karena saat itu cafe ini benar-benar diabaikan begitu saja sejak dibuka jam tujuh pagi dan belum ada satu orang pun yang datang untuk mengunjungi cafe ini hingga jam delapan malam."
"Entah apa yang membuat gue melangkahkan kaki gue ke sini, saat itu pas gue buka pintu cafe ini sapaan ceria yang terdengar di telinga gue, buat gue merasakan sesuatu yang beda. Terdengar berlebihan tapi suara Anthony yang menyapa gue malam itu seakan-akan membuat gue merasa kembali ke rumah dan semua lelah gue tiba-tiba menguap begitu saja." Jorji mengulum senyumnya mendengar cerita Jonatan karena itu juga yang dia rasakan saat Anthony untuk pertama kalinya menyapa dirinya.
"Singkat cerita, Iced Cappuccino yang selama ini jadi minuman favorit gue juga itu karena dia yang mengenalkan gue dengan manisnya kafein setelah sepanjang hidup gue, gue menolak untuk memasukkan kafein ke dalam tubuh gue." Jonatan tersenyum manis mengingat antusiasnya Anthony saat memaksanya untuk meminum Iced Cappuccino buatannya itu.
"Tapi sekarang minuman itu justru kaya obat buat lo yang harus lo minum tiga kali sehari." Celetuk Fajar mengundang tawa dari Jonatan dan anggukkan dari pria itu.
"Dan sejak saat itu, lidah gue sudah mendeklarasikan kalau Iced Cappuccino buatan Anthony adalah minuman favorit gue. Dan senyum Anthony adalah salah satu hal terindah dalam hidup gue dan bersamaan dengan itu gue jatuh cinta pada pesona Anthony tanpa dia tahu."
"Udah gue duga kalo selama ini lo ternyata naksir sama Ony." Kata Marcus tiba-tiba yang datang bersama dengan Kevin dan Rian. Keenam orang itu menoleh kepada ketiga orang yang baru datang itu dan cukup terkejut mendengar kalimat yang dikeluarkan oleh Marcus.
"Maksud Kokoh?" tanya Kevin yang juga terkejut dengan ucapan Marcus.
"Kita duduk dulu yuk." Ajak Marcus kepada Kevin dan Rian yang bergabung dengan Jonatan dan yang lainnya.
"Jadi?" tanya Rian yang penasaran dengan ucapan Marcus.
"Selama ini gue selalu merhatiin siapa aja tamu yang datang ke Galaxy. Bukan untuk membanggakan diri kalau Galaxy ramai dan sangat dicintai, tapi untuk memastikan kalau pelanggan pertama cafe ini tidak akan berbuat macam-macam kepada pegawai pertama Galaxy. Tapi sayang, saat pengawasan gue longgar justru di situ gue harus kehilangan pegawai kesayangan gue itu." Jonatan tersenyum simpul, dia sudah bisa menduga kalau pemilik cafe ini memang memiliki naluri yang luar biasa dalam menjaga Anthony.
![](https://img.wattpad.com/cover/222771457-288-k54435.jpg)