Tinggal hitungan menit, pengumuman akan dibacakan. Semuanya dari mereka tidak dapat memprediksi siapa juaranya, karena melihat penampilan mereka tadi yang sama bagusnya, bagi mereka baik Lyodra ataupun Tiara sama saja, mereka sudah sama-sama juara.
Mereka menunggu di backstage, berkumpul menjadi satu untuk menunggu pengumumannya.
"Wes, kok aku deg-degan yo, kaya aku yang ada disitu." tutur Keisya.
"Sama aku juga, tapi baik Titi ataupun Lyly yang menang, mereka udah sama-sama juara. Kalau kata Titi sama-sama dapat mobil." sambung Ziva terkekeh kecil.
Nuca hanya tersenyum, sekaligus berdecak kagum kepada keduanya. Lyodra teman seperjuangannya dari dulu, ia sangat mengenal karakter Lyodra yang tidak pantang menyerah. Sama halnya dengan Tiara, gadis itu bisa membuktikan kalau dirinya mampu, dirinya hebat dan dirinya kuat dengan semua yang ada pada dirinya sendiri.
"Nuca, nanti kamu maju ke depan ya wakilin teman-teman kamu yang lain untuk ambil hadiah. Kamu juga Ziva, nanti barengan sama Nuca naik ke atas panggung pas dipanggil yaa." jelas kakak kru kepada mereka berdua.
"Siapp, kak!" balas mereka, mengangguk.
"Jangan lupa loh, Kak Nuc kasih selamat ke Titi nanti pas diatas panggung," bisik Keisya kepada Nuca, kebetulan duduk mereka sebelahan.
"Eh, apaan dah Kei. Kamu ini ada aja." jawab Nuca menggeleng.
"Moment terakhir loh Kak Nuc. Bahagiakan fans shipper kalian di luaran sana, kasih asupan sebelum semuanya berakhir." ujar Keisya pelan agar tak terdengar oleh yang lainnya.
"Iya-iya, Kei. Ngikut deh aku." pasrah Nuca mengiyakan.
"Nah gitu dong, harus gitu. Mantap lur hahaha.." Keisya terkekeh menepuk bahu Nuca.
"Ketawa terus, bahagia bener, Kei."
"Hahaha, ampun Kak Nuca ampun."
"Semuanya demi kamu, Kak Ti." ucap Keisya dalam hati.
Saat diumumkan dan Lyodra lah yang menjadi juara nya, dan Tiara sebagai runner up.
Nama Nuca dan Ziva sudah dipanggil untuk ke panggung. Ziva yang paham akan keadaan saat ini, memilih untuk menghampiri Lyodra agar Nuca bisa memberi selamat kepada Tiara terlebih dahulu.
Nuca sekarang berada di samping Tiara, Tiara yang peka langsung merespon Nuca yang ingin mengucapkan selamat kepadanya.
"Ra, selamat. Aku bangga sama kamu." ucap Nuca tersenyum bangga sembari mengulurkan tangannya
Tiara tertawa menyambut tangan Nuca dan akhirnya tangan itu menyatu, lebih tepatnya Nuca menggenggam tangan Tiara dengan kedua tangannya.
"Sama-sama, Nuc. Makasih buat doanya ya, aku juga bangga sama kamu." jawab Tiara mengacungkan jempolnya kepada Nuca sembari tertawa lebar. Nuca pun juga begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersembunyi di Balik Rasa
Fiksi PenggemarAda rasa yang belum tersampaikan. Aku lebih memilih memendam, dibandingkan mengungkapkan. Biarkan saat ini hanya aku yang merasakannya. Aku harap suatu saat bisa berjuang mendapatkan rasamu. Agar rasaku dan rasamu dapat menyatu - Raja Giannuca Berpu...