TING TONG!
Suara bel berbunyi membuat Yuna mendecak sebal. Siapa sih siang-siang gini? keluhnya dalam hati. Walaupun begitu, ia tetap berjalan ke arah pintu.
"Oh, ka Renjun," Sapanya malas saat melihat siapa yang datang.
"Ryujin mana?" Tanya Renjun sambil langsung memasuki rumah.
"Di kamar, lah. Kok kakak udah pulang sih? Baru jam segini," Tanya Yuna yang baru sadar kalau jam pulang sekolah masih sekitar dua jam lagi.
"Lo juga kenapa udah pulang?" Renjun balik bertanya.
"Aku izin lah, mau jagain kakakku yang lagi sakit,"
"Ya sama, gue juga izin mo jagain Ryujin,"
"Hah?" Yuna seakan belum puas dengan jawaban itu, tetapi Renjun tidak menghiraukannya dan segera menuju kamar
Ryujin."Eh, kak! Bilangin ka Ryujin suruh makan! Yuna mau cuci piring, kalo belom abis cuci sendiri!" Seru Yuna sebelum Renjun memasuki kamar Ryujin.
Renjun hanya mengacungkan jempol tanpa menoleh, membuat Yuna lagi-lagi mendecak sebal.
***
"Heh, lagi sakit malah main hape," Tegur Renjun yang baru memasuki kamar Ryujin.
"Ih, kaget," Gumam Ryujin pelan lalu kembali menatap hapenya.
"Emang udah enakan?" Tanya Renjun sambil melepas seragamnya, menyisakan kaus lengan pendek berwarna hijau di tubuh rampingnya.
"Udah," Jawab Ryujin pelan, hampir tidak terdengar.
Renjun berjalan mendekati Ryujin, kemudian duduk di pinggir tempat tidurnya.
"Masa?" Tanyanya sambil meraba dahi Ryujin.
"Iya, sih. Tapi kok rambutnya basah?" Tanyanya lagi sembari mengacak rambut Ryujin.
"Iya. Kan abis mandi," Jawab Ryujin tanpa mengalihkan pandangan dari benda pipih kesayangannya.
"Kok sakit-sakit mandi?"
"Iiih..! Gerah tau kalo ga mandi!" Ryujin akhirnya menatap Renjun dengan kesal karena tidak berhenti bertanya.
Padahal jelas, Renjun khawatir akan keadaannya sehingga bersikap seperti itu.
"Akhirnya lepas juga tu mata dari hape,"
Ryujin hanya mencibir tidak jelas sebagai tanggapan.
"Eh, kata si Yuna suruh makan, tuh. Dia mau cuci piring katanya,"
"Lah, apa hubungannya?"
"Katanya kalo belom abis entar dia gamau cuciin,"
"Yaudah, biarin aja,"
"Emang belom makan?"
"Belom. Yuna kalo masak mie kelembekan, gasuka."
"Ya masa terus ngga makan, gimana mau sembuh? Lagian Yuna juga ada-ada aja sih, masa orang sakit dibikinin mie?"
"Yuna kan gabisa masak,"
"Ya seenggaknya beliin bubur, gitu,"
"Yuna kan ga punya duit,"
"Bodo, deh." Renjun pun menyerah dan bangkit dari duduknya.
"Ku suapin sini," Katanya sambil mengambil mangkuk mie kemudian membawanya ke hadapan Ryujin.
"Gak mau, lembek!"
"Gak boleh. Harus makan." Jawabnya tegas sambil mulai menyuapi Ryujin.
Ryujin melengos, tapi Renjun menahannya dengan menarik pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shots Of RenRyu
FanfictionKumpulan one-shot ship Renjun x Ryujin :) Manips cover by: @peisinoehina ©Minervairin