Siang yang membosankan, di kelas Huang Renjun.
"Hoaaam..." Renjun menguap tanda ia sudah sangat bosan dengan penjelasan guru geografinya di depan kelas. Ia berusaha agar menahan matanya agar tetap terbuka.
Tiba-tiba...
Tuk!
"Aww..." Renjun meringis pelan sambil mengusap kepalanya. Aku kan gak tidur? Pikirnya bingung. Ia mengira bahwa ia ditimpuk kapur oleh guru geografinya.
Ia mengangkat kepalanya. Ada yang janggal. Harusnya semua orang ngeliatin aku, tapi kok enggak? Pak guru juga, Renjun bingung.
Ketika ia kembali menunduk, terlihatlah apa sebenarnya mengenai kepalanya.
Crayon? Siapa? Ia melihat sekeliling.
"Sstt..." Bisik seseorang. Renjun menoleh ke asal suara. Ternyata seorang gadis yang duduk di seberangnya lah pemilik suara itu. Ia memberi isyarat agar Renjun memberikan crayon tadi kepadanya.
Sayangnya, alih-alih melakukan apa yang diminta, Renjun malah menatapnya seakan berkata, "Siapa kamu?"
Gadis itu memutar bola mata saat menyadarinya, lalu mulai berpikir.
Tiba-tiba, gadis itu tersenyum. Ia meraih sebuah crayon lain dari kolong mejanya, lalu menunjukkan pada Renjun sebuah gerakan yang terlihat seperti ia memakan crayon itu, kemudian menampakkan tangannya yang telah kosong.
Renjun hanya mampu melongo melihatnya. Sulap, ya?
Gadis itu tersenyum lebar sebagai balasan, yang mana tidak pernah Renjun temukan senyum semanis itu sebelumnya.
KRIIINGGG...!!!
Bel tanda berakhirnya pelajaran geografi sekaligus waktu pulang sekolah pun berbunyi. Membuat sebagian anak di kelas Renjun bersorak senang dalam hati.
Mereka mulai membereskan barang masing-masing, kemudian setelah guru geografi mereka yang membosankan tapi killer itu keluar, suasana kelas pun seketika menjadi ramai akibat celotehan semuanya. Tidak terkecuali Renjun dan gadis yang duduk di seberangnya.
"Eh, balikin crayonku," Sahut gadis itu.
"Oh iya, sori." Renjun salah tingkah.
"Gapapa, kok." Gadis itu tersenyum, lalu mengeluarkan sesuatu dari kolong mejanya. "Aku tau, kamu pasti bi--"
"Liat, dong!" Pekik Renjun memotong kata-kata gadis di depannya.
Sesaat, Renjun tersadar. "Eh... Maaf, ya! Aku emang selalu gitu kalo liat alat gambar," Renjun tersenyum malu.
"Oh, ini?" Gadis itu menyerahkan apa yang dimaksud Renjun, kotak crayon.
Renjun menerimanya dengan wajah berbinar, kemudian mulai memperhatikan setiap sudutnya.
"Warnanya bagus-bagus..." Gumamnya tanpa sadar. Tiba-tiba, matanya menangkap sebuah tulisan di samping kotak tersebut.
SHIN RYUJIN
"Ini nama kamu?" Tanya Renjun.
"Iya,"
"Kamu anak baru, ya?"
"Kok tau?"
"Wajahmu asing," Ia masih terus memperhatikan kotakk di tangannya, terlihat begitu antusias.
"Pantesan mukamu aneh banget pas ngeliatin aku tadi," Gadis yang bernama Ryujin itu tidak mampu menahan tawanya, membuat Renjun sontak menoleh dan mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shots Of RenRyu
Fiksi PenggemarKumpulan one-shot ship Renjun x Ryujin :) Manips cover by: @peisinoehina ©Minervairin