Skenario Terbaik (Islamic local version)

467 40 2
                                    

⚠⚠⚠

Konten spesial lebaran. Mengandung banyak unsur agama yang sedikit dalam. Bagi yang tidak berkenan silahkan mundur perlahan. Terima kasih 🙏

***

Aku masih temenung menatap bangunan di hadapanku, STEI Tazkia.

"Shadaqallahul adzhiiiim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shadaqallahul adzhiiiim... " Komando Umy, salah satu temanku yang kini mengabdi sebagai ustadzah di rumah tahfidz tempat kami menyelesaikan hafalan.

Perlahan, terdengarlah alunan nada doa khatmil Qur'an yang menjadi penutup jam sesi 2 menghafal.

Rumah tahfidz kami memang mempunyai agenda itikaf selama seminggu yang selalu dilaksanakan di masjid Andalusia yang masih satu kawasan dengan STEI Tazkia.

Dan aku, baru saja setahun yang lalu aku menyelesaikan pendidikan Bahasa Arab ku di yayasan yang sama dengan rumah tahfidz ini saat usiaku sudah menginjak 20 tahun.

Seharusnya aku langsung melanjutkan ke pendidikan Bahasa Arab setelah selesai menghafal atau saat umurku sekitar 17 tahun, sehingga aku akan lulus saat usia 18 karena pendidikan Bahasa Arab hanya berlangsung selama satu tahun pelajaran untuk setiap angkatan.

Tetapi qadarullah aku terpaksa menundanya karena pindah ke sebuah pesantren lain atas pilihan orangtuaku.

Pesantren itu...

Pikiranku melayang, mengingat siapa yang mungkin bisa kutemui di kawasan STEI Tazkia ini.

Seseorang yang pernah kutemui di pesantren tersebut agaknya menjadi salah satu alasanku datang setelah bertahun-tahun yang lalu sejak terakhir aku kesini selain karena ajakan Umy untuk membantu menerima setoran hafalan.

"Runiiii!!" Panggil seseorang.

Aku refleks menoleh ke arah miniatur Ka'bah yang kupunggungi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shots Of RenRyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang