Pagi yang cerah di hari minggu.
Ruang tamu sekaligus ruang keluarga di apartemen nomor 836 udah rame banget dari tadi. Apalagi kalo bukan gara-gara tiga anak abege penghuninya yang menyambut pagi di hari libur dengan mabar.
"Eh, shit! Bantuin! Ini gua mo mati, tolol!" Teriak Chaeyoung, anak tertua sekaligus cewek sendiri di perkumpulan itu. Walaupun cewek, cocotnya emang ga beda jauh sama preman pasar.
"Sabar, ini gua juga lagi susah!" Jawab adeknya, Ayen.
"Aduh, aduh! AAAH! MATI DULUAN KAN, GUE!!" Kalo yang ini namanya Beomgyu, sepupu dari dua lainnya. Seumuran Ayen.
Iya, sepupu. Jadi, Anak-anak ini adalah member dari 'Para cucu Mbah' yang punya agenda nginep di satu apartemen tiap malem minggu. Biar mengeratkan persaudaraan, katanya. Padahal mah tiap ngumpul kerjaannya gelud. Ga ngerti menjaga persaudaraan sebelah mananya.
"Iiih.. Berisik! Masih pagi, juga!" Adek Beomgyu, Yuna, dateng-dateng langsung marah-marah terus duduk di sebelah abangnya.
"Ryujin mana, Yun?" Chaeyoung nanya sambil tetep main.
"Kok tanya aku! Gak tau, lah! Masih tidur, palingan,"
"Dasar kebo," Komen Ayen.
TING TONG!
"Eh, siapa dah? Pagi-pagi gini udah ada yang mencet bel aja," Saut Beomgyu.
"Iseng kali," Ayen tetep sibuk sama hapenya.
TING TONG!
"Beneran deh, kayaknya. Coba bukain Yun," Suruh Chaeyoung tanpa ngeliat Yuna.
"Kok Yuna siihh.. "
"Karna lo anak bontot, jadi lo harus nurut," Kata Beomgyu ngasal.
Yuna udah ngangkat tangan, siap-siap nabok abangnya yang kalo ngomong sama dia kaya ngomong sama babu.
"Karna cuma kamu Yun, yang lagi gabut. Yayaya??" Dasar Chaeyoung. Begini aja manis banget mulutnya.
Yuna manyun. Pagi-pagi, baru duduk, udah disuruh-suruh. Berasa jadi Cinderella.
Walaupun gitu, Yuna sebagai anak baik dan cantik kesayangan kakak-kakaknya- tapi boong- akhirnya tetep jalan ke pintu buat liat siapa yang udah mengganggu ketentraman penghuni apartemen nomor 836 yang isinya maung semua.
TING TONG!
"Uuugh! Iya, sebentar!"
Ceklek.
Yuna seketika melongo ngeliat siapa yang ada di balik pintu.
Sumpah, ini mah beneran gue jadi Cinderella! Pangerannya dateng, ahayde! Yuna mulai ngayal kesana kemari.
"Ehm," Laki-laki itu nyadarin Yuna dari mimpi indah di pagi harinya.
"Eh, maaf.. " Yuna masang muka sok malu. Dahal udah jelas malu-maluin. "Cari siapa, ya?"
"Ini apartemen Ryujin sepupunya ka Chaeyoung, bukan?"
"Iya, kenapa ya?"
"Ada orangnya gak?"
Lagi, Yuna melongo. Ada peristiwa penting apakah hari ini sampai seorang cowok bertampang pangeran mencari ka Ryujin??
"Siapa, Yun?" Teriak Chaeyoung dari dalem.
"Ini kak, ada yang nyariin ka Ryujin,"
"Siapa? Temennya?"
"Ngga tau deh," Yuna balik natep cowok di depannya.
"Kakak namanya siapa?" Yuna nanya sambil tetep senyum-senyum sok manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shots Of RenRyu
FanfictionKumpulan one-shot ship Renjun x Ryujin :) Manips cover by: @peisinoehina ©Minervairin