.
.
.
Seonghwa curiga.
Pagi ini, suaminya Hongjoong berangkat bekerja lebih pagi dari biasanya dan juga temannya Yeosang yang pagi ini izin keluar karena ada kepentingan.
Awalnya Seonghwa tidak ingin berprasangka buruk, tapi setelah semua yang ia lihat selama telah membuat rasa curiganya semakin besar.
Sikap Yeosang yang selalu berhati-hati dan Hongjoong yang terlihat sangat tidak menyukai kehadiran Yeosang membuatnya semakin waspada.
Karena itulah dirinya disini, dikamar yang sementara waktu ditempati oleh Yeosang.
Matanya menelisik kesetiap sudut ruangan, kakinya melangkah dengan hati-hati.
Dan jantungnya berdegup kencang dengan perasaan waspada jika Yeosang tiba-tiba saja muncul.
Jika dipikir-pikir lagi, agaknya Seonghwa merasa bersalah karena sudah curiga terhadap teman baiknya itu. Namun mau bagaimana lagi, semuanya memang terasa janggal, mencurigakan.
Srek'
"Terkunci?"
Seonghwa menatap curiga pada satu laci malas yang terkunci, tangannya dengan cepat mengambil gunting pada permukaan malas dan mencoba membuka kuncinya menggunakan ujung gunting yang ramping.
Dan laci itu terbuka.
Tidak ada banyak barang didalamnya,
Hanya beberapa peralatan menggambar dan sebuah.. buku diary?|Ada begitu banyak rasa sakit yang terlupakan dalam kisahnya|
itu yang tertulis pada sampul depan buku berwarna merah muda itu.
Seonghwa mendudukkan dirinya pada tempat tidur, matanya menatap fokus pada buku yang ada dipegangnya.
Halaman pertama, ada sebuah foto yang sudah agak usang. Itu dirinya dan Yeosang.
|temanku, Seonghwa|
Halaman kedua, juga sebuah foto yang sudah agak usang. Kali ini dirinya dan Hongjoong, dan yang menarik perhatian Seonghwa adalah.. wajah Hongjoong yang dicoret sedemikian rupa menggunakan cat air berwarna merah terang.
|bagiku, dirinya hanyalah sebuah plot twist yang menggangu dari kisah yang telah ku tulis sedemikian rupa indahnya|
Halaman selanjutnya hanya berisi foto foto dirinya dan Yeosang yang dibubuhi tempat, tanggal dan hari dimana foto itu diambil.
Seonghwa terus membalikkan satu-persatu lembaran kertas itu, hingga sampai pada halaman kesekian.. ada sebuah foto hitam putih dengan objek yang tidak begitu jelas.
Seonghwa menyipitkan matanya berusaha mengenali objek foto tersebut, hingga akhirnya saat dirinya memahami foto itu.. matanya membola kaget.
Itu foto bayiㅡ tidak, lebih tepatnya itu foto bayi yang masih ada didalam kandungan.
|usianya kurang dari 3 bulan saat aku hendak menggugurkannya|
Seonghwa menelan ludahnya gugup, namun matanya masih fokus pada sederet tulisan dibawah foto itu.
|dokter bilang, dia sehat dan dokter juga bertanya padaku apakah aku yakin dengan apa yang akan aku lakukan ini?
'saat itu aku bingung, namun aku tetap mengangguk mengiyakan. Usiaku 17 tahun saat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/223231509-288-k822519.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) 𝐇𝐞𝐥𝐥𝐨, 𝐛𝐚𝐛𝐲 𝐛𝐨𝐲!
Nouvelles[bxb; angst; family; joonghwa; seongsang; choi san; choi jongho] ❝Dunia tak lagi terasa indah untukku yang patah. Aku kehilangan tujuan saat dirimu berputar arah dan memunggungi ku pelan-pelan.❞ ©Fyar_ ◇───────◇───────◇ ▸ ˢᵗᵃʳᵗ : 22 Mei 2020 ▸ ᵉⁿᵈ :...