➮ 𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎, 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐁𝐎𝐘! : ⒑

2.3K 384 62
                                    

Janji janjiku lupakanlah..

Anggap saja ku tak pernah ada :').




◇───────◇───────◇




Jongho POV.

    Aku berjalan gontai melewati koridor rumah sakit yang lenggang, ada banyak hal yang aku fikirkan... Banyak sekali hingga rasanya kepalaku ingin pecah.

Jaehyun Hyung bilang... Dunia orang dewasa itu rumit.

Dan aku masihlah seorang anak kecil yang tidak mengerti apapun.

Aku menyentuh dadaku dengan tangan kananku, ada denyut sakit yang kurasakan disana. Ada perasaan ingin memberontak... Marah... Mengamuk... Tapi aku tidak bisa.

Aku pernah menonton sebuah drama tentang perselingkuhan... Kehancuran sebuah keluarga, namun sepertinya... Tidak serumit ini.

Hanya ada orang ketiga di drama itu..

Dan dalam masalahku kini, tidak ada orang ketiga sebenarnya.

Semuanya berasal dari kesalahan ayah dan mama dimasa lalu.

Aku mengangkat pandanganku saat menangkap siluet yang tidak asing tengah berjalan ke arahku.

Itu mama.

"Ma..."

Mama tersenyum, lengannya merentang bersiap memelukku...

Tapi aku menghindar.

Wajah mama tampak bingung untuk sesaat, namun setelahnya beliau kembali tersenyum.

"Jongho.. darimana saja?" Tanyanya lembut.

Aku membuang wajah kesamping, melihat senyumnya membuatku semakin merasa kecewa.

"Taman..."

Mama mendekat, beliau mengusap kepalaku sesaat setelahnya kedua telapak tangannya membingkai wajah ku.

Lagi-lagi dirinya tersenyum..

"Ada apa?"

Ada apa?

Aku tersenyum pedih, dalam hati aku mengumpat memaki pria yang tengah memasang wajah khawatirnya.

Untuk semuanya yang telah terjadi...

Dia masih bertanya 'ada apa' padaku?

Hahahaha...

Apa ini lelucon? Lucu sekali.

Aku mundur beberapa langkah, tanganku secara tidak sadar menepis tangannya yang kembali akan merengkuhku.

Dia menatap kecewa padaku, namun tetap tersenyum...

Aku muak.

Aku ingin berteriak tepat dihadapannya... Meneriakkan seberapa besar rasa kecewa ku padanya..

Namun..



.





"Jaehyun Hyung..."

Jaehyun hyung menoleh padaku yang berjalan disebelahnya, bibir tebalnya yang agak pucat kembali mengulas senyum manis.

Aku menghentikan langkahku, dia pun ikut berhenti.

"Nanti, jika aku bertemu ayah atau mama... Apa yang harus kulakukan?" Tanyaku ragu.

Aku fikir dirinya akan tertawa karena pertanyaan konyolku ini, namun ternyata tidak.

(✓) 𝐇𝐞𝐥𝐥𝐨, 𝐛𝐚𝐛𝐲 𝐛𝐨𝐲!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang