✿✿✿
Sepanjang perjalanan Ayla dan Dafi tidak berhenti tertawa bersama, mereka berusaha menghibur diri dengan menertawakan hal yang menurut mereka lucu sambil menunggu lampu merah berganti lampu hijau. Setelah lelah tertawa Ayla tertidur pulas kepalanya bersandar dipundak Dafi, Dafi menoleh ke Ayla karena tiba-tiba suara tawa hilang ternyata Ayla tertidur.
"Pantes sepi, tidur ternyata"
Dafi membawa motornya dengan kecepatan sedang, lalu ia pun sampai di rumahnya. Dafi menggendong Ayla masuk ke dalam rumahnya dan menaruhnya di kamar Ayla, lalu Dafi segera mandi karena tubuhnya sudah penuh dengan keringat. Setelah selesai mandi, Dafi turun untuk makan bersama. Dafi duduk di samping kakak perempuannya, yaitu Kirana Anodhya Adara. Kirana adalah seorang dokter spesialis kanker paru, kebetulan ia sedang libur dan tidak ada tugas di rumah sakit.
"Tumben banget lu makan disini" tanya Dafi kepada Kirana
"Iya gua lagi ga ada tugas, lagian gua juga bosen di apartemen terus mending gua ke sini aja"
"Kirain lu udah lupa rumah, kaya yang itu" sindir Dafi
"Ga boleh gitu, dia kan kakak lo juga"
"Ck, males banget ngaanggep dia kakak"
"Udah udah, ayo dimakan makanannya" ucap Bella bunda Dafi
Mereka semua makan dengan tenang, selesai makan mereka semua masuk ke dalam kamar masing masing. Dafi masuk ke dalam kamarnya dan membuka laptopnya untuk mengecek tugas tugasnya, semua tugas sudah ia selesaikan. Lalu Dafi berjalan menuju balkon kamarnya, ia melihat lampu lampu taman yang menyala terang perasaannya cukup tenang namun tiba tiba saja ia mendengar keributan di bawah.
"Kak dito habis dari mana, ko jalannya sempoyongan. Muka kak Dito kenapa?" tanya Ayla kepada Dito, namun Dito tidak menjawab melainkan ia berjalan ke arah dapur dan menggambil gelas untuk minum namun karena badannya sangat pusing tiba tiba gelas yang dipegangnya terjatuh dan Ayla pun berteriak
"Kak Ditoo!!!!" Teriak Ayla histeris
Dafi langsung turun ke bawah dan ia melihat Dito yang sudah sangat mabuk membuat kerusuhan, Dafi langsung menghampiri Ayla yang sedang berdiri ketakutan lalu ia menyuruh Ayla untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Ayla kamu masuk ke dalam kamar sekarang"
"Tapi kak dito gimana?"
"Itu urusan kak Dafi, kamu sekarang masuk kedalam kamar cepet!"
Ayla masuk ke dalam kamar, lalu Dafi menghampiri Dito.
"Ngapain lo dateng ke sini?, ga cukup bikin kerusuhan di sekolah tadi?"
"Suka suka gua lah, ini rumah gua" ucap Dito dengan badan yang sempoyongan
"Rumah ini ga pantes buat lo anak ga tau diri"
"Bacot lo" lalu Dito menendang perut Dafi, dan Dafi tersungkur ke bawah.
"Anjing lo" Lalu Dafi berdiri dan membalas Dito, ia menendang Dito sehingga Dito terjatuh dan terpentok meja makan. Bella yang mendengar suara ribut ribut pun keluar dari kamarnya dan melihat anak-anaknya dengan muka lebam dan kondisi dapur yang berantakan, lalu bella membantu Dito untuk berdiri dan merelai mereka berdua.
"Udah cukup Dafi, Dito. Kalian apa apaan sih ini udah malem malu sama tetangga!"
"Anak ga tau diri ini ngapain di kasih izin masuk sih Bun"
"Kamu ga boleh ngomong kaya gitu Dafi, ini kakak kamu"
"Gak, dia bukan kakak aku"
Lalu Dafi langsung masuk ke dalam kamar dan membanting pintu kamarnya, Bella membantu Dito berjalan menuju sofa lalu ia mengobati luka luka yang ada di muka Dito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Meet You [Revisi]
Teen FictionSeorang gadis yang menyukai pria yang sifatnya sedingin kutub utara, ia jatuh cinta pada pandangan pertama saat pertama kali masuk sekolah, apakah dia bisa menaklukkan kutub Utara tersebut atau justru malah sebaliknya ia akan menyerah? Mari kita lih...