23

437 66 4
                                    


"Gyul?" panggil Sihoon agak ragu

Mereka masih di perjalanan pulang

"Hm?"

"Emm... Mantanku kembali"

Wajah Hangyul mengeras

"Si brengsek itu??!"

Sihoon mengangguk pelan

"Aku tidak tau kenapa dia bisa kembali lagi, bahkan kami berada dikelas yang sama... Tapi sekarang dia agak berbeda.. Aku merasa kasihan padanya"

Sihoon meringis saat melihat ekspresi Hangyul yang terlihat tidak suka, apalagi pria itu hanya diam saja

"Jangan salah paham, aku fix hanya kasihan padanya, mungkin pacarnya yang sekarang tidak mengurusnya dengan baik"

"Jadi apa peduli mu jika pacarnya tidak mengurusnya dengan baik? Kau mau menggantikan pacarnya untuk mengurus mantan mu itu?"

Datar dan dingin, itulah yang Sihoon rasakan dari nada bicara Hangyul

"Astaga.. Bukan gitu Gyul..." Sihoon langsung meraih tangan Hangyul

"... Aku peduli hanya karna sebatas teman, tidak lebih. Aku bilang gini hanya karna aku mengenalnya. Aku tidak bermaksud apa-apa, percaya padaku"

Hangyul hanya diam dan buang muka. Hingga membuat Sihoon menghela nafas bersalah

Astaga, suasana seperti ini bahkan lebih seram dari Hangyul yang murka beberapa minggu lalu

Jadi, daripada semuanya semakin runyam. Sihoon memilih diam, tetapi pegangan tangannya tidak terlepas

Apalagi Hangyul hanya membiarkan pegangan tangan mereka tertaut, ia menjalankan mesin dalam diam, dan menjalankannya dengan sebelah tangan

-

Hangyul membaca data informasi yang baru saja dikirim Yeonjun padanya

Ternyata Mark ini salah satu anak dari pengusaha rupanya

"Jika kau memang anak dari keluarga paman Lee, berarti kau akan menghadiri acara perusahaan yang diadakan ayahku bocah" gumam Hangyul penuh intimidasi

-

Sihoon membaringkan tubuhnya di ranjang, Hangyul masih berada dikamar mandi, jadi ia memilih untuk menunggu

Hangyul masih marah, dan Sihoon berusaha untuk minta maaf

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok Hangyul yang dalam keadaan sedikit basah dengan handuk yang melilit di pinggang hingga lutut nya menampilkan perut sixpack nya

Sihoon tersenyum kearah Hangyul, tersenyum kekanakan, dalam hati Sihoon ia bangga menikahi pria sempurna itu

"Kenapa? Kenapa menatapku begitu" tanya Hangyul datar saat sadar Sihoon menatap dirinya dengan senyuman lucu khas Kim Sihoon

"Kau tampan Gyul" puji Sihoon tanpa sadar

"Memang, kau baru sadar jika suami mu ini tampan? Malah lebih tampan dari mantan pacarmu" ujar Hangyul menyindir

"G-gyul, aku minta maaf. Aku beneran gak ada niat apa-apa sama dia Gyul, aku udah anggap dia itu hanya teman biasa aja.. Lupakan fakta jika dia itu mantan pacarku, karna pada kenyataannya yang ada di hatiku itu cuman kamu"

"Benarkah?"

"Beneran" balas Sihoon mengangguk dengan wajah polos berusaha meyakinkan

"Bagaimana aku bisa mempercayai nya? Aku butuh bukti" ujar Hangyul tersenyum misterius, sayang Sihoon tidak menyadarinya

"Bukti? Bukti apa?"

"Seperti bercinta misalnya"

Bughhh

Sihoon memukul bahu Hangyul kesal

"Kau membohongiku ya? Kau pura-pura marah agar aku menurutimu!"

"Hei bunny, jika soal marah aku beneran marah tau"

"Ishh.. Harusnya aku tau kau itu cuma pura-pura" omel Sihoon

Hangyul terkekeh, lalu menarik pinggang ramping istrinya itu agar mendekat kearahnya

"Aku serius, aku ingin meminta jatah ku" ujar Hangyul dengan suara makin memberat

"Tapi kau sudah 2 kali melakukannya Gyul, bagaimana aku hamil nanti? Banyak pihak yang akan menentang, ada eommonim, ada Donghyun, dan aku juga belum siap untuk cuti kuliah lagi" kata Sihoon lemas

Pertimbangan ini membuatnya membatasi hubungan intim dengan suaminya ini, Sihoon sangat khawatir

"Kita suami istri Sayang, bukan sepasang kekasih, tidak akan ada yang memandang mu rendah jika hamil"

"Tapi-"

"Stt jangan menunda-nunda apapun, aku akan bermain dengan lembut"

Sihoon terdiam Sebentar, masih terngiang di pikirannya masalah apa saja yang terjadi jika ia benar-benar akan hamil

Ini sangat beresiko bung..


"Gyul"

"Hm? Kenapa bunny?"

Sihoon mengigit bibir bawahnya

"A-aku mau.. Tapi berjanji lah kau akan mengeluarkannya didalam" cicit Sihoon

"Ngeluarin apanya?" goda Hangyul

Sihoon memainkan jemarinya gugup

"I-itu... Itu hm.. Ngeluarinnya diluar, jangan didalam" ujar Sihoon dengan wajah super merah

"Aku gak janji ya sayang, soalnya sadar gak sadar sih"

"Gyul-"

"Ssttt.. Kita lanjut ya"

Sihoon mengangguk malu dan dalam hati Hangyul senangnya luar biasa

you know lah apa yang ada dipikiran Ahjussi tampan itu



.
.
.

TBC

Karna bulan puasa, aku jadi dilema mau tetap lanjut book ato enggak, soalnya book ku banyak bahasa kasarnya, takut readers muslim yang lagi puasa jadi ke ganggu gitu

Jadi, kalo mau baca ff sesat punyaku setelah berbuka aja ya 😁

Young Wife (Hangyul X Sihoon vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang