IMAGINER •||• NCT - Haechan [Complete ✓]

PART 08

Jangan lupa

Vote

&

Comment

💙💙💙

!!!

______

______

"Sialan! Aku terlambat!" Jilli mulai frustasi sekarang.

______

.

______

.

Sebuah mobil berwarna silver terlihat melaju begitu cepat membelah jalan kota Seoul yang tetap ramai meski sudah lewat tengah malam begini. Kendaraan roda empat jenis sport yang dikendarai oleh seseorang dengan Hoodie hitam itu sampai berkali-kali melanggar rambu lalu lintas. Akan tetapi, si pengemudi sama sekali tidak peduli.

Ia tahu, bahkan sangat tahu kalau polisi yang menjaga lalu lintas akan mengejarnya. Hanya saja, sesuatu yang lain jauh lebih penting daripada memperdulikan rambu-rambu sialan itu, pikirnya.

Siapa dia?

Dia adalah Jilli. Gadis itu sudah terlanjur kalap sekaligus takut kalau sesuatu yang lebih buruk dari apa yang menjadi ekspektasinya tentang Haechan akan jauh lebih buruk. Jilli tidak mau itu.

"Dasar polisi sialan!" Jilli memekik kesal.

Tangan kirinya tetap pada kemudi, sementara tangan kanannya bergerak membuka dashboard dan mengambil sesuatu yang tersimpan rapi di dalamnya. Sebuah senjata api jenis revolver berbahan perak.

Dengan bantuan kaca spion, Jilli berhasil menembakan timah panasnya tepat ke ban mobil polisi yang sebelah kanan. Seringai kecil muncul di bibir mungilnya. Dapat ia lihat setelah hilang kendali, mobil polisi itu mengalami tabrakan dengan beberapa kendaraan yang lainnya.

"Beruntung kemarin aku berhasil mencuri revolver ini dari laci Jhonny Oppa," ujarnya begitu bangga.

Kedua matanya menatap tajam ke arah layar GPS yang menampilkan sebuah titik merah yang tengah bergerak menuju ke arah Busan. Katakanlah Jilli sudah gila Karena begitu nekat mengambil keputusan untuk melawan kelompok Yakuza yang saat ini sedang menjadikan Haechan sebagai tawanan.

Sejurus kemudian, suara dering panggilan masuk dan getaran di ponselnya membuat Jilli hampir kehilangan fokus. Dilihatnya layar persegi panjang yang menampilkan nama Jhonny sebagai nama kontak orang yang menghubunginya.

"Ya? Mau apa?"

"Yak, keparat! Kau bawa kemana revolver-ku?!" pekik Jhonny yang marah di seberang sana.

"Pinjam sebentar. Aku sedang butuh," jawab Jilli santai seolah tak berdosa.

"Sialan! Dimana kau sekarang?!"