PART 10 (ENDING)

718 38 3
                                    




Jangan lupa

Vote

&

Comment

💙💙💙

!!!

______

______

Dan ....

Dor!

Dor!

"Ayah!" pekik Haechan yang begitu histeris dan langsung dipeluk erat oleh Lucas.

"Hyung," lirih Mark yang langsung menoleh ke samping karena tidak kuat melihat orang yang ia sayangi bersimbah darah.

Tunggu dulu!

Netra gelap milik Mark menangkap sebuah siluet seseorang. Ia pun menyipitkan kedua matanya untuk melihat dengan jelas objek tersebut. Tidak. Ini tidak mungkin. Seketika tubuh Mark menegang dan kembali melihat ke arah Johnny dan Taeyong.

Apa ini? Mark tidak salah lihat bukan? Ternyata bukan Taeyong yang terbunuh. Lelaki paruh baya itu hanya mengalami luka tembak di tempat yang sama dengan luka pertama sehingga membuat darah yang keluar begitu banyak. Meski begitu, Taeyong masih memiliki sedikit kesadaran.

Sementara itu, kondisi Johnny ternyata jauh lebih mengenaskan. Ia meregang nyawa dengan sebuah luka tembak tepat di keningnya. Siapa yang membunuh Johnny? Jawabannya adalah sosok gadis yang saat ini berdiri sambil mengusap puncak kepala Haechan dan menatap nyalang ke arah Lucas.

"Ji--Jilli, bagaimana kau--" Mark seolah kehilangan suara untuk berkata-kata.

"Johnny itu sepupuku. Jadi, terang saja kalau aku tahu di mana saja tempatnya berada," jawab Jilli Yang begitu angkuh.

"Noona," panggil Haechan dengan suara yang benar-benar lirih.

Sejurus kemudian, Jungwoo-fokter pribadi Johnny-datang dengan beberapa alat-alat pertolongan pertama miliknya. Ia segera meminta Mark untuk membawa Taeyong ke rumah sakit setelah berhasil membalut luka agar darah yang keluar tidak mengalir begitu saja.

Setelah Mark pergi, Jungwoo mendekati Haechan dan langsung mengobati lukanya. Dengan suntikan bius lokal, Jungwoo menjahit luka Haechan dengan sangat telaten dan rapi. Hanya saja, pengaruh bius itu hilang saat dua jahitan terakhir. Hal itu membuat Haechan harus menahan sakit luar biasa. Sedikit menangis tidak masalah bukan?

______


Begitu banyak kejadian yang Haechan lalui selama sebulan belakangan ini. Ia benar-benar tidak tahu kalau semua yang terjadi karena dirinya sebagai alasan utama.

Kalau harus tahu, Haechan sempat mengalami depresi karena menganggap dirinya sebagai orang yang bersalah hingga membuat Ayahnya hampir meninggal. Haechan terus menangis dan hanya bisa tenang dengan obat tidur atau penenang.

Beruntungnya semua itu tidak berlangsung lama. Perlahan remaja itu kembali pulih dan bisa melakukan semua aktivitas seperti biasanya. Ia juga sudah kembali ke sekolah dan bertemu dengan teman-teman yang begitu merindukannya.

IMAGINER •||• NCT - Haechan [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang