Intro & Teaser

3.5K 176 76
                                    

This is my goodbye present...

Terimakasih buat kalian yang selalu menikmati dan mendukung karya karya aku selama ini tanpa dukungan kalian aku mungkin akan lanjut dan terus lebih baik lagi. 👋

Lee Jeno seorang anak berusia 17 tahun, kehidupannya tidak bisa di katakan biasa seperti anak seusianya pada umumnya. Dia memiliki wajah sangat tampan dan senyumannya begitu khas seolah matanya membentuk bulan sabit setiap kali tertawa dan tersenyum. Jeno adalah remaja pada umumnya, dia bergaul dengan teman teman tanpa masalah dan nilainya juga biasa saja tidak baik tetapi tidak buruk juga. Namun beribu kata tidak akan cukup membahas Jeno, jika harus di rangkum dan dipersingkat kalimat ini bisa menyimpulkan bagaimana seorang Lee Jeno. Dia sangat menyayangi ibunya lebih dari apapun.

Siapa ibunya? Tentu saja wanita cantik bernama Jessica Jung, wanita yang bisa dianggap sangat mudah mempunyai anak yang berada di sekolah menengah atas. Jeno bahkan terkenal di sekolahnya karena kedua orang tuanya sangat mudah dan paras mereka membuat anak lain akan iri sekaligus mengerti kenapa Jeno bisa setampan ini. Terimakasih kepada perpaduan Lee Donghae dan Jessica Jung.

Hidup tidak pernah sempurna, tidak pernah ada hal sempurna di dunia ini sebaik, setampan dan secantik apapun dirimu. Hidup tidak akan memperlakukanmu dengan mudah, Jeno adalah contoh nyata anak yang baik bisa dikatakan sangat baik, menolong dan membela orang adalah hal yang paling dia sukai tetapi dia masih bisa merasakan kejamnya kehidupan. 

Jeno baru saja turun dari bus, dia langsung berlari menghampiri seorang wanita hamil yang kesulitan untuk membungkuk mengikat tali sepatunya. Jeno mengikat tali sepatunya tanpa bertanya terlebih dahulu karena sudah jelas wanita dengan perut besarnya ini mengalami kesulitan.

" Terimakasih, kau baik sekali " puji wanita yang di tolongnya.

" Sama sama " balas Jeno membalas senyuman wanita yang mempunyai eye smile sepertinya dan berlari ke rumah.

------------

Jeno membuka dan meletakan sepatunya terburu buru lalu berlari menuju dapur, raut wajahnya kecewa tidak mendapati ibunya berada di dapur. Dia sengaja pulang lebih cepat agar bisa membantu Jessica masak tetapi tidak ada siapapun di rumah ini. Ibunya berjanji akan pulang lebih cepat dan memasak makanan kesukaannya sekarang. Apakah ibunya lupa?

Jessica tidak lupa, dia tengah bersembunyi dan berencana mengejutkan anak laki laki kesayangannya ini. Setengah mati dia menahan diri untuk tidak bersuara dan tertawa karena rencananya berhasil tetapi rencananya gagal saat handphone yang berada di tangannya berbunyi. Jeno mencari dimana suara itu berasal dan mendapati ibunya berjongkok di lantai dan tersenyum.

" Eomma! " protes Jeno.

Jessica segera berdiri dan meraih Jeno ke dalam pelukannya " Nae sarang Jeno-ya "

Anak anak lain pada umumnya terutama anak laki laki di usia Jeno tidak suka melakukan skinship dengan kedua orang tuanya tetapi Jeno berbeda, dia sangat senang setiap kali ibunya memeluk dan menciumnya. Kadang dia akan marah jika Jessica lupa memeluk atau memberikan ciuman setiap hari. Jangan salah paham dia mempunyai kelainan karena begitu menyayangi ibunya, mereka sangat dekat dan selalu meghabiskan waktu bersama setiap saat bila memungkinkan.

" Eomma! Jangan memanggilku seperti itu! " protes Jeno, dia harus bepura pura marah meskipun sebenarnya dia tersenyum dan merasa bahagia.

" Kenapa? Kau tidak suka eoh? " tanya Jessica sengaja memegang kedua pipi ankanya.

" Aku sudah dewasa eomma, kau masih memperlakukanku seperti anak anak "

" Bagi orang tua, umur berapapun dan sedewasa apapun anaknya tetaplah anak anak di mata mereka "

With Love, J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang